Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)

Penyuluhan Tentang keterampilan Tata Busana Dasar pada Masyarakat Desa Purwodadi Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara Khairunnisa Butar-Butar; elfi husnita hasibuan; Olivia Feby Mon Harahap; Nurlaila -
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v1i1.990

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan di Desa Purwodadi Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Sebagaian besar masyarakat di desa ini berprofesi sebagai petani yang berpenghasilan tidak menetap sesuai hasil panen, bahkan kaum perempuan berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan pengangguran. Dengan mayoritas masyarakat belum memiliki keterampilan khusus untuk menambah penghasilan. Untuk itu perlu adanya pemberdayaan masayrakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk ibu-ibu rumah tangga Desa Purwodadi. PKM ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan dasar. Penyuluhan yang diberikan untuk menambah wawasan masyarakat tentang tata busana (fashion) dan peluang bisnis di bidangnya. Pelatihan tata busana yang diberikan yaitu pelatihan menjahit dasar dan membuat pola dasar. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat mendapatkan keterampilan baru (tata busana) yang dapat menjadi peluang usaha dalam menambah penghasilan.
PELATIHAN PEMBUATAN HIASAN JILBAB DARI KAIN PERCA PADA PESERTA BLK KOTA PADANGSIDIMPUAN Elfi Husnita Hasibuan; Khairunnisa Butar - butar; Nurlaila -; Olivia Feby Mon Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v1i1.1014

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertujuan untuk melatih jiwa wirausaha Ibu-ibu rumah tangga yang ikut dalam pelatihan di BLK Kota Padangsidimpuan melalui pemanfaatan limbah kain perca menjadi produk yang bernilai ekonomis. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2019. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk: 1) penyuluhan dan pemahaman wirausaha pada Ibu-ibu rumah tangga yang ikut dalam pelatihan di BLK Kota Padangsidimpuan, 2) praktik dan pendampingan pembuatan produk/Bros, 3) monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan tersebut adalah: Ibu-ibu rumah tangga yang ikut dalam pelatihan di BLK Kota Padangsidimpuan mampu memanfaatkan limbah kain perca menjadi produk unik antara lain: 1) bros, 2) Ikat Rambut dll, serta produk kreativitas lainnya yang memiliki nilai jual. Diharapkan, kegiatan ini mampu menjadikan Ibu-ibu r umah tangga yang kreatif dan mengurangi limbah kain perca dengan mengubahnya menjadi produk yang lebih bermanfaat. Kata kunci : Kain Perca, Bros, Ibu-Ibu ABSTRACT Community Service (PKM) aims to train the entrepreneurial spirit of housewives who participate in training at BLK Padangsidimpuan City through the utilization of patchwork waste into products that have economic value. This activity was carried out in March 2019. This activity was carried out in the form of: 1) counseling and understanding of entrepreneurship for housewives who participated in training at BLK Padangsidimpuan City, 2) practice and assistance in making products/brooches, 3) monitoring and evaluation . The results of these activities were: Housewives who took part in the training at BLK Padangsidimpuan City were able to utilize patchwork waste into unique products, including: 1) brooches, 2) Hair ties etc., as well as other creative products that have selling points. It is hoped that this activity will be able to make housewives creative and reduce patchwork waste by turning it into more useful products. Keywords: patchwork, brooches, mothers.
PELATIHAN PEMBUATAN BUSANA RUMAH PADA PESERTA BLK KOTA PADANGSDIMPUAN Elfi Husnita Hasibuan; Khairunnisa Butar - butar; Nurlaila -; Olivia Feby Mon Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 3 (2020): Vol. 2 No. 3 Desember 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v2i3.1047

Abstract

Abstract Training on making home clothes is one of the efforts to increase human resources, especially mothers, in this case BLK participants in Padangsidimpuan City. This skill can be used as a filler in spare time and used as a business opportunity that can increase income for household life. The aim of the research is to describe the instructor's activities, learning outcomes and the responses of the trainees. This type of research is quasi-experimental research with a One Shot Case Study design. The training was held in 2 meetings. Data collection methods used are observation and questionnaires. Analysis of instructor activity data used the mean value, learning outcomes and participant responses used percentages. The results of the research on the instructor's activities during the training for making home clothes got a very good mean. Mean Instructor activity at meeting I got 3.76 good category (Good) and meeting II got 4.05 very good category (SB). The learning outcomes of the participants were seen from the process starting from cutting patterns, placing patterns, cutting materials, moving pattern marks, sewing pockets, slits, sides, fitting I and II, was 85% in the Very Good category (SB), while taking measurements, making patterns, sewing the hem, neatness is 70% Good category (B) and the resulting negligee is 50% Good category (B). The results of the participants' response to the negligee making training were 100% very good (SB), participants felt happy, useful, needed further development, the instructor's activities made it easier to make negligee, and on time, the material was easy to understand, which was new. It can be concluded that the instructor's activities as a whole are good, the learning outcomes are good and the response of the trainees is very good. Abstrak Pelatihan pembuatan busana rumah merupakan salah satu upaya peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya ibu-ibu dalam hal ini peserta BLK Kota Padangsidimpuan. Keterampilan ini dapat dijadikan sebagai pengisi waktu luang dan dijadikan sebagai peluang usaha yang dapat menambah penghasilan bagi kehidupan rumah tangga. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan aktifitas instruktur, hasil belajar dan repon peserta pelatihan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain One Shot Case Study. Pelatihan dilaksanakan 2 kali pertemuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket. Analisis data aktifitas instruktur menggunakan nilai mean, hasil belajar serta respon peserta menggunakan persentase. Hasil penelitian aktifitas instruktur selama pelatihan pembuatan busana rumah mendapatkan mean sangat baik. Mean Aktifitas instruktur pertemuan I Mendapatkan 3,76 kategori baik (Baik) dan pertemuan II mendapatkan 4,05 kategori Sangat Baik (SB). Hasil belajar peserta dilihat dari proses mulai dari memotong pola, meletakkan pola, memotong bahan, memindahkan tanda pola, menjahit saku, belahan, sisi, pengepasan I dan II, adalah 85% kategori Sangat Baik (SB), sedangkan mengambil ukuran, membuat pola, menjahit belahan, kerapian adalah 70% kategori Baik (B) dan hasil jadi daster adalah 50% kategori Baik (B). Hasil respon peserta terhadap pelatihan pembuatan daster 100% sangat baik (SB), peserta merasa senang, bermanfaat, perlu dikembangkan lebih lanjut, aktivitas instruktur mempermudah pembuatan daster, dan tepat waktu, materi mudah dipahami, merupakan hal baru. Dapat disimpulkan bahwa aktifitas instruktur secara keseluruhan adalah baik, hasil belajar baik dan respon peserta pelatihan sangat baik.
PKM Pelatihan Tentang Kriya Tekstil Pemanfaatan Limbah Kain Perca dalam Pembuatan Kreatif Fabric Menggunakan Teknik Jahit Yoyo menjadi Busana Daur Ulang (Art wear) pada Kader TP. PKK Kelurahan Pekan Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Elfi Husnita Hasibuan; Khairunnisa Butar-Butar, S.Pd.,M.Ds.; retno desti dwi meilasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i1.1281

Abstract

Industri kreatif adalah industri tersendiri dengan penampilan pada keunggulan kreativitas dalam menghasilkan desain – desain kreatif yang melekat pada produk barang / jasa yang dihasilkan. Industri kreatif merupakan kumpulan dari sektor – sektor industri yang mengutamakan kreativitas dan inovasi sebagai modal utama dalam menghasilkan suatu produk. Industri kriya tekstil dalam hal ini dapat dipandang sebagai komponen inti dari suatu industri kreatif dimana implementasinya bisa dikembangkan untuk mendukung nilai tambah produk sehingga dapat dijadikan industri unggulan. Pada komponen industri kreatif, modal utama nya adalah intelektual dengan unsur seni, budaya, teknologi dan bisnis. Penggalian potensi untuk menemukan peluang bisnis dapat dilakukan dengan mengupgrade kemampuan dan keterampilan para ibu – ibu kader PKK kelurahan pekan tanjung morawa dengan meningkatkan kreativitas dan inovasi yang up to date dalam pemanfaatan limbah kain perca untuk pembuatan busana daur ulang yang kontemporer. Konsep Zero waste ini menjadi trend fesyen yang mengusung konsep fesyen ramah lingkungan (sustainable) berkelanjutan untuk menjaga alam dari sumber sampah terbesar di muka bumi dan membuka peluang bisnis / wirausaha di bidang keterampilan bagi ibu – ibu TP PKK Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Kreatif fabric atau manipulasi fabric adalah Menurut Wolf (1996), Manipulating Fabric atau manipulasi kain adalah suatu teknik menghias bahan dengan memanfaatkan beberapa macam teknik menghias kain dan membuat bahan baru menjadi bernilai seni tinggi. Saat ini fabric manipulation sedang banyak digemari oleh para fashion preneur, dengan menambahkan fabric manipulation ke dalam pakaiannya sebagai dekoratif busana. Fabric manipulation adalah sebuah teknik jahit membentuk bahan/kain lipatan kerut, lipit (pleats), tucking, smocking, flounces, matelase (quilting), korsase, ruffles, patchwork, yoyo, origami,slashing, jumputan, ecoprint. Teknik Yoyo yaitu sebuah pola berbentuk lingkaran yang dijelujur melingkar menjadi bulatan kerut (yoyo). Rangkaian yoyo ini bisa menjadi berbagai kreasi, seperti taplak meja, tas laptop, tutup galon, hingga dompet dan dekoratif busana. Cara membuat kerut yoyo ini sangatlah mudah. Anda cukup melipat tepi kain berukuran ± 2 mm ke arah dalam kain, lalu jelujur kelilingnya. Setelah itu, tarik benang hingga kain berkerut, lalu matikan benang tersebut. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan metode komunikasi dua arah (narasumber dan peserta) dengan melakukan demonstrasi, praktek dan evaluasi. Sedangkan alat dan bahan yang digunakan adalah kain perca / sisa limbah jahitan, gunting kain, jarum tangan dan benang jahit. Hasil dari kegiatan ini yaitu antusisme dari peserta / ibu – ibu kader TP.PKK Kecamatan Tanjung Morawa dalam pemanfaatan limbah kain perca dalam pembuatan kreatif fabric menggunakan teknik jahit yoyo menjadi busana daur ulang (art wear). Dari gagasan konsep / ide yg di berikan narasumber kepada para peserta kemudian menghasilkan produk fesyen daur ulang yang upcycle layak pakai untuk busana panggung (art wear) sehingga mendapat respon yang positif dari peserta dalam kegiatan kader PKK dan masyarakat. Dari kegiatan ini terlihat ketertarikan dari para peserta ( kader TP.PKK ) untuk mengembangkan limbah kain perca menjadi produk fesyen dengan konsep zero waste sebagai pengelolaan sampah industry kreatif yang memiliki nilai jual dan peluang usaha ibu – ibu kader TP.PKK kelurahan Pekan kecamatan Tanjung Morawa kabupaten Deli Serdang.