Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penerapan Metode Demonstrasi Pada Santri Kelas Vii Oleh Guru Fiqih Di Pondok Pesantren Al-Mutaqin Balai-Belo Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Zahratil Aufa; Muhiddinur Kamal; Junaidi Junaidi; Arifmiboy Arifmiboy
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11912

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh guru mata pelajaran Fiqih yang belum sepenuhnya melaksanakan metode demonstrasi sesuai dengan langkah-langkah seharusnya di kelas VII MTs Al-Mutaqin, sehingga pengawasan terhadap seluruh siswa tidak menyeluruh, siswa menjadi pasif dalam belajar dan merasa bosan dan jenuh. Langkah-langkah yang tidak terlaksana tersebut diantaranya mempersiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi, memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, belum keseluruhan siswa diberi kesempatan dalam mendemonstrasikan. Jenis penelitian ini penelitian lapangan (fiel research) dengan jenis pendekatan kualitatif (qualitatife research), penelitian yang mendeskripsikan dan menganalisis fenomena peristiwa. Pengolahan data dilakukan dengan cara penyelesaian jawaban informan yang sesuai dengan hal-hal yang penulis teliti, adapun yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Fiqih, dan yang menjadi informan pendukungnya adalah kepala sekolah dan siswa kelas VII Pondok Pesantren Al-Mutaqin Balai-belo Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, teknik pengumpulan data penulis lakukan obeservasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi di kelas VII Pondok Pesantren Al-Mutaqin Balai-belo telah terlaksana tetapi belum maksimal. Langkah-langkah Pelaksanaan tersebut terdiri dari pembukaan seperti, merumuskan tujuan, mempersiapkan garis besar, mempersiapkan peralanan dan media, memperhitungkan waktu. Sedangkan dalam pelaksanaannya yaitu mengatur kelas, mengemukakan tujuan, memberikan tugas, memeperlihatkan tahapan kerja, dan memeberikan tugas lanjutan. Dan untuk penutupnya guru merangkum dan menyimpulkan pembelajaran, memberikan tugas atau pekerjaan rumah dan mengevalusi siswa. Dari langkah diatas yang belum dilakukan oleh guru yaitu mempersiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, belum keseluruhan siswa diberi kesempatan dalam mendemonstrasikan.
Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran PAI Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Anak Tunagrahita) Tifani Gresilia; Junaidi Junaidi; Arifmiboy Arifmiboy; Muhiddinur Kamal
Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/dewantara.v2i1.704

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan informan kunci guru PAI dan informan pendukung Kepala Sekolah SLB YP Peduli Anak Nagari Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media gambar yang digunakan dalam pembelajaran PAI adalah media gambar poster, bagan dan diagram, media gambar ini digunakan agar metode pembelajaran lebih komunikatif. Keberadaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar bagi anak berkebutuhan khusus. karena anak yang tidak berkebutuhan khusus penting menggunakan media gambar. Bagaimana dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran PAI untuk anak berkebutuhan khusus di sekolah SLB YP Peduli Anak Nagari Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota sangat penting, karena dengan adanya media gambar memudahkan guru dalam mengajar anak dan dengan adanya media gambar media memudahkan anak memahami materi yang abstrak menjadi konkrit dengan melihat bentuk materi. Penerapan media gambar dalam pembelajaran PAI untuk anak berkebutuhan khusus sudah diterapkan dengan baik.
PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK SISWA KELAS VII DI MTS S TERPADU GUGUAK RANDAH Amelia Riskika; Charles Charles; Arifmiboy Arifmiboy; Muhiddinur Kamal
Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1235.397 KB) | DOI: 10.58192/sidu.v2i1.513

Abstract

Berdasarkan pada data nilai peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VII yang berjumlah 70 orang pada mata pelajaran akidah akhlak tergolong rendah, di mulai dari nilai ulangan harian (UH), ujian tengah semester (UTS), dan ujian akhir semester (UAS) rata-rata berada di bawah KKM, rendahnya hasil belajar siswa di atas sebagai proses pembelajaranyang dilakukan selama ini. Dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penefsiran data, serta penampilan dari hasilnya. Sdangkan jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, yaitu peneltian yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang dapat diperoleh dari eksperimen berdasarkan perlakuan (Treatment) terhadap suatu unit percobaan dalam batas-batas desain yang ditetapkan pada kelas eksperimen sehingga di peroleh data yang menggambarkan apa yang diharapkan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis Quasy Eksperimental subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII1 jumlah populasi 20 peserta didik. Sampel penelitian yaitu kelas VII3 sebagai kelas ekpsperimen dengan model pembelajaran pemberian Reward, kelas VII1 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Konvesional . teknis analalisis data menggunakan uji nolmalitas dengan uji Shapiro Whilk, dan homogenitas dengan Chi – Square. Dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan uji-t post Group. Berdasarkan data yang telah peneliti kumpulkan menunjukkan bahwa hasil belajar dalam kelompok eksperimen diperoleh rata-rata = rata-rata= 13,29 dan pada kelompok kontrol di peroleh rata-rata= 8,57, sehingga menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran reward terhahadap hasil belajar akidah akhlak. Hal ini sesuai dengan perhitungan uji- t dan uji menggunakan SPSS17 yangmana dari uji-t diperoleh hasil t hitung = 11.766 dan nilai t table = 1,734, maka t hitung > t table maka Ho ditolak dan Hi di terima serta perhitungan dengan menggunakan SPSS17 di peroleh nilai signifikan 2-tailed atau nilai sig. (2-tailet)= 0.000 pada taraf nyata,a = 0,05. Karena nilai signifikan 2-tailet <a, yaitu 0, 000< 0,05 maka Ho di tolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh terhadap penerapan model pembelajaran Pemberian Reward terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak kelas VII di MTS S Terpadu guguak Randah.
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Tunagrahita Tingkat SMPLB Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bukittinggi Nining Arianti; Salmi Wati; Zulfani Sesmiarni; Muhiddinur Kamal
Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i2.1434

Abstract

This research is motivated by phenomena from the results of the researchers' initial observations about the implementation of Islamic religious education learning in mentally retarded children that the authors see. The PAI teacher in the SLB is only a general PAI teacher who has no special education for the SLB teaching profession, in the lesson plan designed in the RPP it has not been fully implemented according to plan, in the learning process it is difficult for the teacher to explain and convey material because every child must be served in a way different due to the different abilities of students, the unavailability of Islamic religious education learning books for children with special needs. This study aims to find out how to plan Islamic religious education for mentally retarded children at SMPLB Class VIII at Special School (SLB) Negeri 1 Bukittinggi and to find out how the learning process for Islamic religious education for mentally retarded children at Class VIII SMPLB at Special Schools ( SLB) Negeri 1 Bukittinggi. This study uses field research that is descriptive qualitative. Collecting data in this study by means of interviews, observation and documentation. This study used 2 informants, namely Islamic Education teachers at SMPLB level as key informants and school heads as supporting informants. Based on the results of the study it can be concluded that the implementation of PAI learning has gone well according to the plan, but the core activities are not too based on the lesson plans that have been made.
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Terhadap Kemampuan Hubungan Interpersonal Di Panti Asuhan Al-Ghasyiyah Bathin Solapan Duri Riau Nisa Ullya; Dodi Pasila Putra; Muhiddinur Kamal; Fadhilla Yusri
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol 1 No 2 (2023): Mei: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.569 KB) | DOI: 10.55606/jubpi.v1i2.1365

Abstract

This research departs from the phenomenon of interpersonal relationships that are owned by the children of the Al-Ghasyiyah Orphanage which are still low and medium, this is marked by the orphans who do not know each other closely, do not understand each other's personal characteristics, are not familiar, lack of cooperation, orphans they still lack the courage to express their ideas or opinions, there are still social conflicts between them, they close themselves off because they lack confidence in getting along with other orphans, they lack a sense of initiative in making friends and working together. Researchers try to provide group guidance services with sociodrama techniques to orphanages to improve interpersonal relationships, the goal to be achieved in this study is to find out whether or not there are significant differences in the interpersonal relationships of orphanage children before and after being given sociodrama technique group guidance services, as well as effective whether or not the sociodrama technique group guidance services to improve the interpersonal relations skills of orphans at the Al-Ghasyiyah Bathin Solapan Duri Orphanage, Riau. This research is classified as a pre-experimental study using a one group pretest posttest design. The population in this study was the adolescent children of the Al-Ghasyiyah Bathin Solapan Duri Orphanage, Riau. The population is young women at the Al-Ghasyiyah Bathin Solapan Duri Riau Orphanage, totaling 20 people. The sample is adolescents who are indicated to have a poor level of interpersonal relations, namely 8 people, sampling based on purposive sampling technique. The instrument used was a Likert scale questionnaire. Data analysis used non-parametric statistical tests using the Wilcoxon signed rank test method with the help of Statistical Product and Service Solutions (SPSS) version 20.00. pretest and posttest. From the results of the Wilcoxon test calculation, a significant p-value of 0.011 < α (α = 0.05) is obtained, which means that Ha is accepted and Ho is rejected. From the results of the calculation of the Wilcoxon test, it can be interpreted that the interpersonal relationship skills of the orphans increased after being given treatment, namely the sociodrama technique Group Guidance Service.
KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SAAT NEW NORMAL DI SMPN 3 BONJOL Suciani Seprita; Muhiddinur Kamal; Charles Charles; Arifmiboy Arifmiboy
PUSTAKA: Jurnal Bahasa dan Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Bahasa dan Pendidikan
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/pustaka.v3i3.618

Abstract

Alasan penulis mengangkat permasalahan ini menjadi karya ilmiah berbentuk skripsi karena penulis menemukan bahwa dalam penggunaan media pembelajaran saat new normal guru Pendidikan Agama Islam sudah kreatif namun masih ada kendala-kendala yang dihadapi guru dalam mengembangkan kreativitas tersebut. Adapun permasalah yang penulis teliti adalah bagaimana kreativitas guru pendidikan agama islam dalam penggunaan media pemelajaran saat new normal di SMPN 3 Bonjol. Dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas guru Pendidikan Agama Islam dalam penggunaan media pembelajaran saat new normal di SMPN 3 Bonjol. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif (qualitatife descriptive) yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian ini menggunakan dua informan yaitu yang menjadi informan kunci adalah guru Pendidikan Agama Islam 3 Bonjol, dan informan pendukung adalah siswa SMPN 3 Bonjol. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa guru pendidikan agama islam di SMPN 3 Bonjol sudah kreatif dalam menggunakan media pembelajaran saat new normal. Karena guru tersebut sudah menggunakan media pembelajaran lebih dari satu, seperti audio, visual, dan media berbasis online (whatsapp group).
Pembentukan Perilaku Ihsan oleh Guru Akidah Akhlak di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau Fitriyani Fitriyani; Khairuddin Khairuddin; Muhiddinur Kamal; Alimir Alimir
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh, kurangnya pemahaman dan penerapan tentang ihsan dalam kehidupan sehari-hari hal tersebut akan menjadikan seseorang memiliki sikap egois serta semakin pudarnya sikap sopan santun yang ada dalam diri manusia. Namun berbeda dengan siswa di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau ini meskipun tidak semua santri berada di lingkungan asrama karena pondok pesantren ini berbasis semi pesantren. Tetapi, perilaku peserta didik dapat menyamai siswa yang berada di pondok pesantren meskipun guru akidah akhlak hanya memberikan pengajaran saat di dalam kelas saja. Namun, mereka memiliki perilaku ihsan yang baik, pelaksanaan ibadah mereka juga bagus, dan disiplin waktu. Maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembentukan perilaku ihsan oleh guru akidah akhlak pada kelas VIII di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau sehingga siswa tersebut berperilaku ihsan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembentukan perilaku ihsan oleh guru akidah akhlak pada kelas VIII di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau sehingga siswa tersebut berperilaku ihsan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau dengan informan kunci yaitu guru akidah akhlak, sedangkan informan pendukungnya yaitu pembina asrama dan siswa kelas VIII. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara. Kemudian dalam menganalisis data peneliti melakukan beberapa langkah yaitu memilih data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Untuk menguji kredibilitas data dan kevalidan data dilakukan dengan pengecekan data dari berbagai sumber kemudian dipilih dan disajikan dari sumber yang berbeda di deskripsikan dikategorikan mana pandangan yang sama, berbeda dan mana yang lebih spesifik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Pembentukan Perilaku Ihsan oleh Guru Akidah Akhlak di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau diantaranya, yaitu 1) Menjadi contoh teladan dalam berperilaku ihsan seperti berkata baik, 2) Mengajarkan hal-hal baik seperti memberikan pemahaman tentang perilaku ihsan, 3) Membiasakan peserta didik untuk selalu disiplin waktu, 4) Memberikan perhatian dalam bentuk pujian, 5) Dan hukuman berupa setoran dalil-dalil yang sudah ia pelajari bagi anak yang berakhlak kurang baik.
Pelaksanaan Ekstrakurikulum Pramuka dalam Menanamkan Nilai – Nilai Akhlak di MTsN 2 Pasaman Ikhwandi Ikhwandi; Muhiddinur Kamal
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.3791

Abstract

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan kepribadian anak. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membantu membentuk akhlak mulia siswa adalah kepramukaan. Pramuka adalah pendidikan di luar sekolah dan di luar rumah berupa kegiatan luar ruang yang bermakna, dengan prinsip dan metode Pramuka yang tujuan akhirnya adalah pembentukan karakter. Salah satu madrasah yang menyelenggarakan program pramuka untuk membentuk akhlak mulia siswa adalah MTsN 2 Pasaman. Kegiatan Pramuka di MTsN 2 Pasaman bukan hanya kegiatan ekstrakurikuler tetapi juga wajib bagi siswa kelas VII sebagai sarana pembentukan karakter Madrasah. Kajian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan dalam pembentukan sikap moral yang baik pada siswa MTsN 2 Pasaman, 2. Menjelaskan faktor-faktor yang menghambat dan mendukung peranan kegiatan ekstrakurikuler dalam pembentukan sikap moral yang baik pada siswa MTsN 2 Pasaman, 3 .Menjelaskan arti penting kegiatan ekstrakurikuler bagi pembentukan sikap kepribadian luhur siswa MTsN 2 Pasaman. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif, sedangkan jenis studi kasus. Data penelitian ini adalah kasus keikutsertaan dalam kegiatan ekstrakurikuler di MTsN 2 Pasaman. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis data Milles dan Huberman, langkah-langkahnya meliputi: Kurangi data. Lihat data dan buat kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler untuk membentuk akhlak mulia pada siswa MTsN 2 Pasaman dilaksanakan seminggu sekali pada setiap hari Jumat. Kegiatan pramuka dilakukan di luar ruangan dan di dalam ruangan dengan memberikan dokumentasi berupa sejarah Pramuka, pawai, tali, kode, dll. (2) Faktor penghambat terselenggaranya kegiatan ekstra kurikuler Pramuka adalah kurangnya motivasi siswa dan metode pembelajaran di kelas yang monoton sehingga membuat siswa bosan. Faktor pendukung terselenggaranya kegiatan ekstrakurikuler Pramuka adalah sarana prasarana yang memadai, kepemilikan peralatan oleh pembina/pembina yang mumpuni. (3) Pentingnya peran ekstra kurikuler pramuka dalam pembentukan akhlak mulia siswa, seperti kegiatan perkemahan dan lomba, tanggung jawab kegiatan tersebut bagi siswa. Selain itu, kebiasaan tepat waktu saat latihan pramuka dan kebiasaan memakai seragam dan atribut yang rapi mendorong kedisiplinan.
Penerapan Metode Membaca Dan Menulis Al-Qur’an Di TPQ Al-Azhar Nagari Abai Siat Mariani Fitri; Iswantir M; Zulfani Sesmiarni; Muhiddinur Kamal
ALFIHRIS : Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Inspirasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/alfihris.v1i2.209

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh metode membaca dan menulis Al-Qur'an, di TPQ Al-Azhar banyak siswa yang menyukai belajar membaca dan menulis Al-Qur'an. -Alquran yang diterapkan di TPQ? Bagaimana menerapkan metode membaca dan menulis? Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan desain studi penelitian lapangan (Field research). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan data dari sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini adalah: (1) Penerapan metode membaca Al-Qur'an di TPQ Al-Azhar yaitu metode bandongan, sorogan, hafalan dan ceramah, dari dulu sampai sekarang. (2) Penerapan metode penulisan Al-Qur'an di TPQ Al-Azhar adalah Imla' manqul, Imla'mandhur, Imla' ghairu al-mandhur, Imla' ikhtibari. (3) Faktor pendukung dan penghambat di TPQ Al-Azhar adalah faktor yang mendukung proses pembelajaran Al-Qur’an yaitu guru selalu memberikan pekerjaan rumah berupa menulis dan menghafal ayat-ayat tertentu kemudian keesokan harinya dititipkan dan dibimbing dengan tujuan agar lebih semangat dan giat dalam belajar Al-Qur'an. Dan faktor penghambatnya adalah rasa malas atau bosan pada saat proses pembelajaran, hal ini bisa terjadi karena guru yang monoton atau pelajaran yang kurang menarik.
Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Akhlak Remaja Di Jorong Padang Tujuh Kanagarian Aua Kuniang Kec. Pasaman Kab. Pasaman Barat Shelina Apriliani; Junaidi Junaidi; Charles Charles; Muhiddinur Kamal
Perspektif : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa Vol. 1 No. 3 (2023): September : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/perspektif.v1i3.395

Abstract

This research was motivated by the results of observations by researchers who found that there were teenagers who still received less attention from their parents so that they had poor morals. One of them was a teenager who went against his parents because the mother did not give him money to buy a quota and then the child said cruel words and even pushed his mother to the ground. The aim of this research is to find out concretely whether there is an influence of parental attention on the morals of teenagers in Jorong Padang Tujuh District. West Pasaman Regency. The theories used in this research are the theory of parental attention and the theory of adolescent morals. The type of research used in this research is a quantitative approach, the research plan used in this research is to use a correlational method. With a population of all Muslim teenagers aged 12-21 years (not married) in Jorong Padang Tujuh District. Pasaman Regency West Pasaman contains 137 people who will be taken as a sample of 25%, namely 34 people. The sampling technique used in this research was proportional random sampling. In this research, two instruments will be used, namely the parental attention instrument and the adolescent morals instrument. Based on the research results, it was obtained that r_count = 0.482, so the hypothesis was accepted which stated that there was a significant influence between parental attention and adolescent behavior, meaning that H_0 was rejected. This is because r_count = 0.482 which is in the coefficient interval 0.40-0.599 so that the level of correlation between the two variables is included in the medium category. The influence of parental attention on adolescent morals can be seen from the coefficient of determination between variables X and Y which is KD = 23.23%. This figure shows that 23.23% of adolescent morals are determined by parental attention and the rest is determined by other factors.