Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Kekerasan dalam Rumah Tangga terhadap Kepribadian Anak di Desa Tandikek Sumatera Utara Rizki Amelia; Afrinald Afrinald; Wedra Aprison; Dodi Pasila Putra
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7478

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya orangtua yang melakukan kekerasan terhadap anak di Desa Tandikek Sumatera Utara. Kekerasan yang dilakukan berupa kekerasan fisik, psikis, seksual dan penelantaran. Berdasarkan kondisi di atas maka dilakukan penelitian tentang pengaruh kekerasan dalam rumah tangga terhadap kepribadian anak dalam rumah tangga di Desa Tandikek Sumatera Utara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kekerasan dalam rumah tangga terhadap kepribadian anak dalam rumah tangga di Desa Tandikek Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan metode regresi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 36 orang dan sampel yang diambil adalah 36 orang dengan menggunakan total sampling. Data didapat dengan menggunakan skala likert yang telah terbukti valid dan kemudian diolah menggunakan teknik pengolahan data menggunakan bantuan aplikasi statistic product and service solution (SPSS) versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji regresi sederhana diperoleh hasil 0,726 > 0,329, bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kekerasan keluarga terhadap kepribadian anak dalam rumah tangga sebesar 52,6% dan 47,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel penelitian.
Pengaruh Konseling Individual Terhadap Kesehatan Mental Remaja Akhir Pasca Putus Cinta Di Nagari Lambah Sianok Kecamatan Ampek Koto Kabupaten Agam Dendra Oldi Alsa; Dodi Pasila Putra; Alfi Rahmi; M. Arif
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.12746

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari masalah yang terjadi kepada remaja di Nagari Lambah Sianok Kecamatan Ampek Koto Kabupaten  Agam, yang mana remaja tersebut mengalami perubahan kognitif dan kondisi emosional yang tidak stabil, melampiaskan rasa emosional dengan cara menyilet tangan sendiri sampai berdarah, menarik diri dari pergaulan dan timbul social anxiety disorder (rasa cemas berlebihan saat berinteraksi dengan orang lain). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling individual terhadap kesehatan mental pasca putus cinta pada remaja akhir di Nagari Lambah Sianok Kecamatan Ampek Koto Kabupaten Agam dengan pendekatan konseling individual. Penelitian ini tergolong penelitian Pre-Eksperimen model One Group Pretest Posttest Design. Populasi adalah remaja akhir usia 18-21 tahun yang berjumlah 15 orang, sedangkan sampel penelitian yang dilakukan peneliti hanya berjumlah 1 orang, dikarenakan individu ini mengalami suatu gejala kesehatan mental yang  membutuhkan suatu layanan segera dan perlu cepat ditangani melalui pemberian treatment berupa layanan konseling individual. Instrument pengumpulan data adalah skala likert. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil dari  Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai z sebesar -4,009 dengan nilai sig. p-value sebesar 0,005 < ? (? = 0,05) yang artinya Hi diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kesehatan mental salah satu orang  remaja akhir  pasca putus cinta sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Pemberian penilaian segera, penilaian jangka pendek dalam layanan konseling individual, juga merupakan suatu alternatif untuk meningkatkan  kesehatan mental salah satu orang remaja akhir  yang mengalami permasalahan putus cinta, salah satu orang remaja akhir ini merasa lebih tenang, dapat mengontrol emosi dan dapat berpikir secara rasional setelah diberikan layanan  konseling individual.  
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Terhadap Kemampuan Hubungan Interpersonal Di Panti Asuhan Al-Ghasyiyah Bathin Solapan Duri Riau Nisa Ullya; Dodi Pasila Putra; Muhiddinur Kamal; Fadhilla Yusri
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol 1 No 2 (2023): Mei: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.569 KB) | DOI: 10.55606/jubpi.v1i2.1365

Abstract

This research departs from the phenomenon of interpersonal relationships that are owned by the children of the Al-Ghasyiyah Orphanage which are still low and medium, this is marked by the orphans who do not know each other closely, do not understand each other's personal characteristics, are not familiar, lack of cooperation, orphans they still lack the courage to express their ideas or opinions, there are still social conflicts between them, they close themselves off because they lack confidence in getting along with other orphans, they lack a sense of initiative in making friends and working together. Researchers try to provide group guidance services with sociodrama techniques to orphanages to improve interpersonal relationships, the goal to be achieved in this study is to find out whether or not there are significant differences in the interpersonal relationships of orphanage children before and after being given sociodrama technique group guidance services, as well as effective whether or not the sociodrama technique group guidance services to improve the interpersonal relations skills of orphans at the Al-Ghasyiyah Bathin Solapan Duri Orphanage, Riau. This research is classified as a pre-experimental study using a one group pretest posttest design. The population in this study was the adolescent children of the Al-Ghasyiyah Bathin Solapan Duri Orphanage, Riau. The population is young women at the Al-Ghasyiyah Bathin Solapan Duri Riau Orphanage, totaling 20 people. The sample is adolescents who are indicated to have a poor level of interpersonal relations, namely 8 people, sampling based on purposive sampling technique. The instrument used was a Likert scale questionnaire. Data analysis used non-parametric statistical tests using the Wilcoxon signed rank test method with the help of Statistical Product and Service Solutions (SPSS) version 20.00. pretest and posttest. From the results of the Wilcoxon test calculation, a significant p-value of 0.011 < α (α = 0.05) is obtained, which means that Ha is accepted and Ho is rejected. From the results of the calculation of the Wilcoxon test, it can be interpreted that the interpersonal relationship skills of the orphans increased after being given treatment, namely the sociodrama technique Group Guidance Service.
Konsep Diri Siswa Slow Learner Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Darul Jannah Bukittinggi Satria Buana Putra; Dodi Pasila Putra; Deswalantri Deswalantri; Syawaluddin Syawaluddin
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/concept.v2i4.630

Abstract

This research aims to find out the self-concept of slow learner students at SD Al-Azhar Darul Jannah Bukittinggi. The type of research used in this research is field research. The research used is a quantitative descriptive method. Quantitative descriptive is research that attempts to describe or depict a symptom or event that is currently occurring. The instrument used in this research was the litker scale. The population in this study was 22 people, with this population being sampled based on Ivan Fanani Qomusuddin's opinion. The sampling technique used in this research was saturated sampling. The results of this research show that the distribution of data based on the kurtosis value of Slow Learner Students' Self Concept at SD Al-Azhar Darul Jannah Bukittinggi is positive with a relative frequency of 41%, categorized as very good, categorized as good, 39%. Categorized as sufficient 19%. Categorized as not good 1% and categorized as very bad 0%. Self-Concept of Slow Learner Students with positive self-concept at SD Al-Azhar Darul Jannah Bukittinggi where classified as very good at 41%. Negative Self-Concept of Slow Learner Students at SD Al-Azhar Darul Jannah Bukittinggi is positive with a relative frequency of 41%, categorized as very good, categorized as good, 40%. Categorized as sufficient 18%. Categorized as not good at 1% and categorized as very bad at 0%. that the Self-Concept of Slow Learner Students at SD Al-Azhar Darul Jannah Bukittinggi is classified as very good at 41%. Self Concept The Self Concept of Slow Learner Students at SDIT Al-Azhar Darul Jannah Bukittinggi assumes Positive because there is a mean value of 1,096,364 which is greater than the mean value of the Negative concept of 1,090,000. This shows that the self-concept of slow learner students at SDIT Al-Azhar Darul Jannah Bukittinggi is not very significant.
Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMK Negeri 1 Bukittinggi Lara Setiawati; Dodi Pasila Putra; Alfi Rahmi; Hidayani Syam
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 4 No. 4 (2023): Oktober: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v4i4.320

Abstract

The purpose of this study was to determine the Great Appreciation of the Influence of Mental Health on Learning Outcomes of Islamic Religious Education Subjects at SMK Negeri 1 Bukittinggi. The type of research that researchers conducted was correlation research with a quantitative approach, using a computer package (SPSS). The data used is in the form of numbers distributed to 65 respondents. The data analysis technique used is to do a Validity Test, Reliability Test, Normality Test, Linearity, Simple Linear Regression Test, F Test, and Determinant Correlation Test (R2). Based on the results of data processing, a simple linear regression calculation is obtained with the equation, namely Y = 12.584 + 0.188 X. Based on the equation above, it can be concluded that if mental health increases by one unit, it will affect the learning outcomes of Islamic religious education by 0.188. But if there are no these variables, the value of Islamic religious education learning outcomes is 12.584. The results of the F test obtained for Ftable were 3.99, because Fcount > Ftable (4.355 > 3.99) and a significant value < 0.05 (0.000 < 0.05), so it can be interpreted that mental health has a significant effect on learning outcomes in Islamic religious education. Then Ha is rejected Ho is rejected. The test results above show that mental health has a significant effect on the learning outcomes of Islamic religious education.
Penyesuaian Diri Siswa Tunanetra di SMP Negeri 3 Solok Selatan Gusriyal Efendi; Dodi Pasila Putra; Hidayani Syam; Sri Hartati
Journal of Information System and Education Development Vol. 1 No. 3 (2023): Journal of Information System and Education Development
Publisher : Manna wa Salwa Foundation (Yayasan Manna wa Salwa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyesuaian diri adalah proses yang mencakup respons mental dan pola perilaku diri individu berusaha untuk berhasil memenuhi kebutuhan internal, frustrasi, dan konflik. Siswa tunanetra adalah Siswa yang mengalami kekurangan fungsi pada indra penglihatan untuk melihat bayangan benda dalam melakukan aktivitas-aktivitas baik di rumah maupun dan di sekolah. Fenomena yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa bentuk berpartisipasi siswa Tunanetra terhadap fungsi dan aktivitas di sekolah kurang baik yang di tandai dengan tidak keikutsertaan dalam ekstrakurikuler dan tidak aktif dalam proses pembelajaran. Hubungan siswa tunanetra dengan guru maupun pegawai sekolah juga biasa-biasa saja dan tidak ada masalah. Hubungan siswa tunanetra dengan teman-teman di sekolah, ada yang baik tetapi ada juga yang tidak baik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyesuaian diri siswa tunanetra di sekolah SMP N 3 Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Informan utama dalam penelitian ini adalah 3 orang siswa tunanetra kelas VII, VIII dan IX. Informan pendukung adalah 2 orang guru dan 1 siswa kelas VIII. Temuan studi tentang adaptasi sekolah siswa tunanetra yaitu siswa tunanetra AH, DC dan FO mengikuti kegiatan sekolah seperti gotong royong, piket kelas dan upacara bendera. Siswa tunanetra AH, DC, dan FO tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Siswa tunanetra juga memiliki hubungan yang baik dengan guru dan staf sekolah. AH, DC dan FO hubungan siswa tunanetra dengan teman-teman di sekolah, teman sekelas atau teman dari kelas lain, ada yang baik tetapi ada juga yang tidak baik. Siswa AH, DC dan FO menerima kondisinya saat ini.
Faktor Penyebab Ketidakharmonisan Keluarga di Jorong Mungka Tengah Kecamatan Mungka Nur Afni Atrinovia; Alfi Rahmi; Linda Yarni; Dodi Pasila Putra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8145

Abstract

Problematika pada rumah tangga ialah sebuah kondisi saat rumah tangga terdapat masalah, tidak sesuainya pemikiran antar pasangan menyebabkan timbulnya masalah pada rumah tangga. kehidupan pada pernikahan juga selalu berubah dengan adanya pasang dan surut, hal tersebut dinamakan dinamika perkawinan serta terdapat beragam hal yang mampu mempengaruhi dinamika perkawinan, banyak perkawinan yang cenderung menjadi kurang harmonis dikarenakan suami istri tak memiliki kesiapan untuk berperan sebagai pasangan yang baik. Metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif deskriptif yakni dalam rangka melakukan penguraian, pembuatan deskripsi serta penggambaran dengan seakurat mungkin terkait faktor penyebab ketidakharmonisan dalam keluarga di Jorong Mungka Tengah Kecamatan Mungka. Informan kunci informan kunci pada penelitian ini ialah 3 pasangan suami istri yang ada di Jorong Mungka Tengah, sedangkan informan pendukungnya yaitu pihak ketiga dari pasangan tersebut, yaitu orang tua atau anak dari pasangan suami istri tersebut. Metode dalam mengumpulkan datanya yaitu lewat wawancara. Teknik analisis datanya melalui display data, reduksi data, verifikasi data serta juga dilakukan analisis melalui aplikasi atlas.TI .9. kebasahan data yang peneliti gunakan melalui triangulasi sumber dalam mengetahu kredibel tidaknya data melalui pengecekan data lewat adanya wawancara. Dari penelitian ini diperoleh hasil faktor yang mampu menyebabkan ketidakharmonisan dalam keluarga di Jorong Mungka Tengah Kecamatan Mungka yakni : 1). Kurangnya ataupun putusnya komunikasi di antara anggota keluarga. 2). Sikap egosentrisme. 3). permasalahan ekonomi . 4). Kesibukan 5). Permasalahan pendidikan. 6). Permasalahan perselingkuhan 7). Jauh dari agama.