Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIFITAS PENYULUHAN PHBS MELALUI MEDIA SPANDUK TERHADAP PENGETAHUAN TERKAIT PERILAKU MEROKOK MASYARAKAT DI RW 5 KELURAHAN PAKAN LABUAH Nova Arikhman; Aisyiyah Meilisa Rowi; Dimas Saputra; Anisa Putri; Gion Steven Prasetio; Friska Adilla
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1661

Abstract

Perilaku merokok merupakan perilaku yang membakar salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar, dihisap dan atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotina tabacum, nicotinarustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan. Hasil menunjukkan adanya masyarakat yang berperilaku merokok sebanyak 33 orang. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu mampu mengimplementasikan IPTEKS yang dikuasai untuk mengindentifikasi masalah kesehatan masyarakat, menetapkan penyebab masalah serta memberikan alternatif penyelesaian masalah kesehatan di suatu wilayah. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Populasi pada penyuluhan ini yaitu masyarakat yang hadir pada saat penyuluhan yang berjumlah 11 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan, dimana skor pengetahuan sebelum penyuluhan yaitu 11.00 dan setelah penyuluhan sebesar 12.64. Saran untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bahayanya perilaku merokok bisa digunakan dengan metode lain seperti promosi kesehatan massa atau kelompok misalnya menyampaikan informasi melalui khotbah Jumat dan acara Majelis Taklim.Kata Kunci: Merokok, Pretest dan Postest, Pengabdian Masyarakat
PROSES PENGAJUAN PERMOHONAN DUPLIKAT BUKU NIKAH DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) Alwan Sobari; Sugeng Sugeng; Piki Ardiansyah; Ananta Ananta; Rahma Febri Ayu; Intan Juita; Dimas Saputra
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 4 No 1 (2023): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v4i1.3936

Abstract

Perkawinan yang tercatat merupakan perkawinan yang sah dan diakui keabsahannya menurut hukum agama dan hukum negara. Perkawinan tersebut harus dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah yang berada di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) pada setiap kecamatan. Pencatatan perkawinan dilakukan sebagai bentuk legalitas hukum bagi setiap orang yang telah menikah. Pernikahan yang telah dicatat dapat dibuktikan dengan adanya kutipan akta nikah/buku nikah yang diserahkan oleh Pegawai Pencatat Nikah kepada setiap mempelai suami dan istri sesaat setelah dilangsungkannya perkawinan. Buku nikah tersebut harus disimpan dengan baik oleh suami ataupun istri agar tidak terjadi kerusakan atau bahkan hilang. Sebab keberadaan buku nikah sangat vital dalam sistem administrasi kependudukan di Indonesia. Kenyataannya, banyak masyarakat yang belum begitu menyadari pentingnya keberadaan buku nikah tersebut. Sehingga buku nikah tersebut rusak atau bahkan hilang. Ketika terjadi kehilangan buku nikah tersebut, tak sedikit dari masyarakat yang tidak memperdulikan bahkan acuh tak acuh serta tidak segera mengurus kehilangan buku tersebut. Di samping itu, banyak masyarakat yang enggan mengurus kerusakan atau kehilangan buku nikah dikarenakan proses pengurusannya yang dianggap rumit dan memakan waktu yang cukup lama. Tulisan ini akan membahas mengenai proses permohonan penerbitan duplikat buku nikah di Kantor Urusan Agama bagi masyarakat yang buku nikahnya rusak atau hilang.