Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Ground Vibration pada Kegiatan Peledakan Overburden di Pit Timur PT Kuansing Inti Makmur, Jobsite Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi Intan Juita; Mulya Gusman
Bina Tambang Vol 6, No 5 (2021): Journals Mining Engineering: Jurnal Bina Tambang
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Kuansing Inti Makmur is a national private company engaged in the coal miningindustry using the blasting method. Ground vibration is one of the negative impacts of blasting onthe environment and surrounding buildings if it exceeds the predetermined standard. This mininglocation is close to Tanjung Belit Village which is currently 500 meters from the settlementaccording to the direction of mining progress. The threshold value for ground vibration is 0.9mm/s based on the standards of PT Kuansing Inti Makmur. Ground vibration measurement datawere analyzed using scaled distance theory to obtain the effect of explosive charge and distance onPPV which was divided into two based on the row direction (Row B – T and Row S – U) in orderto get more referentative results. In the direction of row B – T using the power regression equation,based on the calculation results obtained by the equation PPV=4844,8 x-1,648. Meanwhile, for the direction of row S – U using the average calculation using Microsoft Excel, the equation PPV =3669,05 x-1.6 is obtained. The vibration safety method uses a longer delay in the middle of the segment. Based on the scaled distance theory, predictions of explosive charge are obtained toachieve the specified vibration standard, namely for row B – T 55,5 kg ANFO at a distance of1600 meters and row S – U 78,6 kg ANFO at a distance of 1600 meters. By using the blastingmethod with a longer delay in the middle of the segment, it is more effective to reduce vibrationaccumulation and predict vibrations with good material quality results.
PROSES PENGAJUAN PERMOHONAN DUPLIKAT BUKU NIKAH DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) Alwan Sobari; Sugeng Sugeng; Piki Ardiansyah; Ananta Ananta; Rahma Febri Ayu; Intan Juita; Dimas Saputra
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 4 No 1 (2023): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v4i1.3936

Abstract

Perkawinan yang tercatat merupakan perkawinan yang sah dan diakui keabsahannya menurut hukum agama dan hukum negara. Perkawinan tersebut harus dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah yang berada di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) pada setiap kecamatan. Pencatatan perkawinan dilakukan sebagai bentuk legalitas hukum bagi setiap orang yang telah menikah. Pernikahan yang telah dicatat dapat dibuktikan dengan adanya kutipan akta nikah/buku nikah yang diserahkan oleh Pegawai Pencatat Nikah kepada setiap mempelai suami dan istri sesaat setelah dilangsungkannya perkawinan. Buku nikah tersebut harus disimpan dengan baik oleh suami ataupun istri agar tidak terjadi kerusakan atau bahkan hilang. Sebab keberadaan buku nikah sangat vital dalam sistem administrasi kependudukan di Indonesia. Kenyataannya, banyak masyarakat yang belum begitu menyadari pentingnya keberadaan buku nikah tersebut. Sehingga buku nikah tersebut rusak atau bahkan hilang. Ketika terjadi kehilangan buku nikah tersebut, tak sedikit dari masyarakat yang tidak memperdulikan bahkan acuh tak acuh serta tidak segera mengurus kehilangan buku tersebut. Di samping itu, banyak masyarakat yang enggan mengurus kerusakan atau kehilangan buku nikah dikarenakan proses pengurusannya yang dianggap rumit dan memakan waktu yang cukup lama. Tulisan ini akan membahas mengenai proses permohonan penerbitan duplikat buku nikah di Kantor Urusan Agama bagi masyarakat yang buku nikahnya rusak atau hilang.