Subardin AB
Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Health Education as a Strategy for Early Prevention of Sexually Transmitted Diseases human immunodeficiency virus Sudirman Sudirman; Rikwan Rikwan; Sitti Fajrah; Subardin AB; Fitriani Fitriani; Sri Purwiningsih
Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jurnalempathy.v0i0.155

Abstract

Background: In 2021, 203 cases of HIV infection, or 58% of the estimated 350 people, were found in Sigi District. Commitment and collaboration from every sector continue to be carried out to achieve "three zero" HIV by 2030. IEC is the right strategy to prevent HIV at all levels of society, and effective communication strategies are used to deliver messages. This activity aims to increase the knowledge of school-age children related to HIV. Methods: This activity was carried out with the concept of socialization using the educational method for 2x45 minutes with 63 middle school-age students in the Palolo District, Sigi Regency. Measuring the knowledge of respondents was carried out by interviewing them using a questionnaire. By comparing the pre-test score with the post-test score for each question item, the higher the post-test score, the better the level of success achieved. Results: The results obtained indicate that the majority of students easily accept and understand HIV-related material about the meaning, transmission, risks, and prevention of HIV. Informational and educational communication through appropriate animation media can make it easier for students to learn about HIV and provide them with a good understanding of the virus. Conclusion: This activity concludes that students already have good knowledge about HIV after participating in socialization activities with educational methods using visual aids and media.
PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KANDANG TERNAK YANG BERDEKATAN DENGAN RUMAH DI DESA LABEAN KECAMATAN BALAESANG KABUPATEN DONGGALA SULAWESI TENGAH Yolanda Meyke Oktavia; Subardin AB; Matius Paundanan
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2022): Pustaka Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.323 KB)

Abstract

Keberadaan kandang ternak yang berdekatan dengan rumah dapat menyebabkan masyarakat lainnya menjadi resah karena kotoran ternak yang seringkali berserakan menimbulkan pencemaran lingkungan seperti bau busuk dan dapat mengganggu estetika lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengetahuan dan sikap masyarakat tentang dampak kandang ternak yang berdekatan dengan rumah di Desa Labean Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan variabel pengetahuan dan sikap tentang dampak kandang ternak yang berdekatan dengan rumah. Jenis data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Kepala Keluarga di Desa Labean Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah sebanyak 952 KK. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 Kepala Keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan Kepala Keluarga tentang dampak kandang ternak yang berdekatan dengan rumah lebih banyak adalah kategori cukup (39,5%), baik (32,6%), dan kurang (27,9%). Sebagian besar sikap Kepala Keluarga tentang dampak kandang ternak yang berdekatan dengan rumah adalah cukup (86,1%), baik (11,6%), dan kurang (2,3%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagian besar Kepala Keluarga di Desa Labean mempunyai pengetahuan dan sikap yang cukup tentang dampak kandang ternak yang berdekatan dengan rumah. Disarankan bagi Pemerintah Desa Labean untuk bekerja sama dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan untuk mengadakan sosialisasi rutin kepada masyarakat tentang dampak kandang ternak yang berdekatan dengan rumah serta memberikan cara dan upaya dalam membangun kandang ternak yang baik guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG MANFAAT POSYANDU DI DESA TALAGA KECAMATAN DAMPELAS KABUPATEN DONGGALA Subardin AB; Hairun Prayoga Yahya
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 20 No 1 (2020): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.11 KB)

Abstract

Salah satu faktor rendahnya kedatangan balita ke posyandu di sebabkan oleh ketidak tahuan ibu tentang manfaat posyandu bagi balitanya. Hal ini dapat dilihat dari kunjungan Posyandu terendah yaitu tahun 2016 dari 110 balita yang aktif berkunjung ke Posyandu hanya 62 balita (56,3%), tahun 2017 dari 135 balita yang aktif berkunjung ke Posyandu 66 balita (48,8%), dan tahun 2018 dari 210 balita yang aktif berkunjung ke Posyandu 95 balita (45,23%). Tujuan penelitian ini adalah di ketahuinya pengetahuan dan sikap ibu balita tentang pemanfaatan posyandu di Desa Talaga Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala. Jenis penelitian yang di gunakan adalah deskriftif. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap ibu yang mempunyai balita. Data yang di gunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisa data dengan menggunakan analisis univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu balita berjumlah 180 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 36 ibu balita. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan ibu yang kurang sebanyak 36,1%, cukup sebanyak 41,7% dan baik sebanyak 22,2%. Dari sikap menunjukan bahwa sikap ibu yang cukup sebanyak 38,9% dan baik sebanyak 61,1%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Pengetahuan dan sikap ibu balita tentang manfaat posyandu di Desa Talaga sudah cukup. Di sarankan kepada aparat pemerintah Desa Talaga tetap memperhatikan dan mengarahkan parakader posyandu agar tetap selalu melakukan promosi kesehatan kepada ibu balita tentang pentingnya posyandu untuk anak balitanya.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS BIROMARU KECAMATAN SIGIBIROMARU KABUPATEN SIGI Subardin AB
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 20 No 2 (2020): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.269 KB)

Abstract

Kesehatan definisi dari World Health Organisation (WHO), adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Adapun jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Biromaru tahun 2016 sebanyak 13.654, tahun 2017 sebanyak 13.759 dan 2018 sebanyak 9.640. Hasil wawancara awal peneliti tanggal 11 Juni tahun 2019 pada lima orang pengunjung di Puskesmas dan dua orang menyatakan merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas sedangkan tiga orang menyatakan kurang puas dengan pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini diketahuinya kepuasan pasien rawat jalan di puskesmas. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah Kualitas pelayanan Kesehatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas. Jenis data yaitu Primer dan Sekunder. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat denganuji Chi-Square. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat jalan di Puskesmas Biromaru. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan, hubungan antara Tangible dengan Kepuasan Pasien Rawatjalan dengan nilaip-value=0.029 (p-value 0.05). Reliability dengan Kepuasanpasien rawat jalan dengannilai p-value=0.029 (p-value 0.05). Responsivenes dengan Kepuasan Pasien rawat jalan p-value=0.017 (p-value 0.05). Assurance dengan Kepuasan pasienrawat jalan dengan nilaip- value=0.029 (p-value 0.05). Empaty dengan Kepuasan pasien Rawat jalanp-value=0.04 (p- value 0.05). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu adahubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Biromaru Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan kepada petugas kesehatan agar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN PENDIDIKAN DENGAN KEJADIAN TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWATUNA KOTA PALU I Putu Yudi; Subardin AB
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 21 No 1 (2021): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.324 KB)

Abstract

Tuberculosis paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang prevalensinya paling tinggi di dunia. Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan seseorang untuk terinfeksi TB Paru antara lain Pendidikan dan Status Gizi. Data yang diperoleh tanggal 20 Mei 2019 dari koordinator program TB Paru di Puskesmas Kawatuna jumlah pasien TB Paru berdasarkan diagnosa dokter, tahun 2016 sebanyak 38 orang BTA Positif, tahun 2017 sebanyak 38 orang dan tahun 2018 sebanyak 29 orang. Data tahun 2019 dari bulan Januari sampai April sebanyak 15 orang BTA positif. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara status gizi dan pendidikan dengan kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Kawatuna Kota Palu. Jenis penelitian ini Analitik dengan pendekatan Case Control. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu status gizi, pendidikan dan variabel dependen TB Paru. Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dan sampel terdiri dari 15 kasus dan 15 kontrol. Hasil penelitian dalam penelitian ini ada hubungan antara status gizi dengan kejadian TB Paru dengan nilai p value 0,009 (< 0,05). Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian TB Paru dengan nilai p value 1,000 (> 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara status gizi dengan kejadian TB Paru dan tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Kota Palu. Saran Diharapkan bagi petugas program khususnya Koordinator penyakit menular yang menangani TB Paru, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai TB Paru melalui pendidikan non formal seperti penyuluhan kesehatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PETUNASUGI KECAMATAN BOLANO LAMBUNU KABUPATEN PARIGI MOUTONG Ni Putu Windi Diamawati; Subardin AB
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 22 No 1 (2022): Jurnal Kesmas Februari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.086 KB)

Abstract

Penyakit diare pada anak masih menjadi masalah global. Dalam hal ini factor ibu berperan sangat pelik, dikarenakan ibu adalah sosok yang paling dekat dengan balita. Namun masih banyak ibu yang belum cukup mampu memberikan penanganan yang baik, hal ini disebabkan pengetahuan tentang penanganan diare sehingga mempengaruhi sikap ibu serta riwayat pemberian ASI Eksklusif. Petunasugi merupakan Desa yang paling tinggi kasus diare diantara Wilayah kerja Puskesmas Lambunu lainnya yaitu tahun 2020 sebanyak 72 kasus dan tahun 2021 dari Bulan Januari-April 27 kasus. Cakupan Pemberian ASI Ekslusif di Desa Petunasugi tahun 2019 sebesar 57,3% dantahun 2020 sebesar 56,6%. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Desa Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel dalam penelitian adalah independen yaitu pemberian pengetahuan, sikap dan pemberian ASI Eksklusif, variabel dependen yaitu diare. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariate menggunakan ujichi-square. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 54 orang ibu yang terdiridari 27 ibu yang mempunyai balita menderita diare dan 27 yang tidak diare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan dengan diare pada balita nilai p-value = 0,023 (p < 0,05), ada hubungan sikap ibu dengandiare pada balita p-value = 0,006 (p < 0,05) dan ada hubungan riwayat pemberian ASI Eksklusif dengandiare pada balita p-value = 0,000 (p < 0,05) Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengetahuan ibu, sikap ibu dan riwayat pemberian ASI Eksklusif dengan diare pada balita.Disarankan bagi ibu-ibu yang ada di Desa Petunasugi untuk tetap aktif mengikuti penyuluhan kesehatan yang berkaitan diare agar dapat mencegah penyakit diare agar tidak terjadi pada balita.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA MOLORES KECAMATAN PETASIA TIMUR KABUPATEN MOROWALI UTARA Reni Febriani; Subardin AB; Matius Paundanan
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 21 No 2 (2021): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.809 KB)

Abstract

Sterilisasi ekologi penting sebagai bagian penting dari pengembangan status kesejahteraan lebih lanjut. Efek dari rendahnya tingkat inklusi sterilisasi dapat menurunkan kepuasan pribadi individu, mencemari sumber air minum di daerah setempat, meningkatkan infeksi berbasis ekologi seperti buang air besar. Kasus lari pada bayi di Kota Molores tahun 2019 bertambah 31 orang, tahun 2020 ada 26 orang. Informasi tentang inklusi disinfeksi mendasar di Kota Molores adalah 87,31% kepemilikan toilet yang sehat, Air Pembuangan Limbah (SPAL) yang memenuhi kebutuhan kesejahteraan 73,13%, inklusi air bersih yang memenuhi prasyarat kesejahteraan 47,38%, Penyertaan tanggung jawab pembuangan sampah di setiap rumah 38,05%. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara informasi dan pandangan ibu tentang desinfeksi esensial dengan angka kejadian lari pada balita di Kota Molores, Wilayah Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara. Pemeriksaan ilmiah semacam ini dengan pendekatan case control. Faktor dalam pemeriksaan ini adalah bebas, khususnya pengaturan informasi dan mental ibu, variabel terikatnya adalah kelonggaran usus. Informasi yang digunakan adalah informasi penting dan tambahan. Penelusuran informasi menggunakan pemeriksaan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Populasi dalam pemeriksaan ini berjumlah 36 orang yang terdiri dari 18 kasus dan 18 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara informasi ibu dengan kejadian BAB pada anak kecil p-esteem = 0,007 (p < 0,05) dan ada hubungan antara tingkat cara pandang ibu dengan kejadian lari pada bayi p- harga diri = 0,019 (p < 0,05). Akhir dari penelitian ini adalah terdapat informasi dan pandangan ibu-ibu tentang sterilisasi dasar dengan tingkat kelonggaran BAB pada balita di Kota Molores, Kawasan Petasia Timur, Rezim Morowali Utara. Disarankan agar Pemerintah Kota Molores dapat membuat strategi dalam pembangunan kantor sterilisasi mendasar seperti WC padat, air bersih, SPAL yang berkualitas dan tempat sampah yang memadai untuk mencegah penyakit diare.
DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDERE KECAMATAN GUMBASA KABUPATEN SIGI Sherly Marisha Aprilly Bolla; Subardin AB
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 22 No 2 (2022): Jurnal Kesmas, September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.479 KB)

Abstract

Lingkungan merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap kesehatan individu dan masyarakat. Salah satunya adalah penyediaan jamban keluarga. Cakupan kepemilikan jamban yaitu di Wilayah kerja Puskesmas Pandere tahun 2020 jumlah KK yang memilki jamban sebanyak 70,6%. wawancara penulis dengan 7 KK tentang jamban. 3 orang KK sudah mengetahui apa itu jamban tetapi tidak mengetahui apa dampak dari tidak memiliki jamban. 2 orang KK menyatakan tanpa jamban bisa Buang Air Besar di Sungai dan sudah menjadi kebiasan mereka. Sedangkan 2 KK lainnya menyatakan tidak memiliki jamban dan masih menumpang di jamban keluarga karena belum mampu untuk membangun jamban karena untuk memenuhi kebutuhan keseharian saja mereka sulit. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya determinan kepemilikan jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan kepemilikan jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi?, apakah ada hubungan antara pendapatan dengan kepemilikan jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan dengan kepemilikan jamban nilai p-value = 0,001 (p < 0,05) dan ada hubungan pendapatan keluarga dengan kepemilikan jamban p-value = 0,003 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dan pendapatan keluarga dengan kepemilikan jamban. Disarankan bagi petugas kesehatan di Puskesmas Pandere khususnya bagian Kesehatan Lingkungan agar lebih aktif melakukan penyuluhan tentang pentingnya kepemilikan jamban untuk mencegah penyakit akibat tidak memiliki jamban
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DI DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA MAYOA KECAMATAN PAMONA SELATAN KABUPATEN POSO Umi Savira Aprianti. A; Subardin AB
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 23 No 1 (2023): Februari: Jurnal ilmiah Kesmas -IJ
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vaksin COVID 19 merupakan salah satu terobosan pemerintah Indonesia untuk menangani COVID 19. Tujuan dari vaksinasi COVID 19 adalah untuk mengurangi penyebaran, menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh COVID 19. Hasil wawancara awal pada tujuh orang, tiga orang tidak mengetahui pengertian, manfaat, jenis-jenis serta kandungan yang ada padavaksin COVID 19 dan mengatakan tidak bersedia untuk di vaksin dosis ketiga dikarenakan takut akangejala yang timbul setelah vaksin COVID 19. Tujuan dari penelitian ini diketahuinya pengetahuan dan sikap masyarakat tentang vaksin COVID 19 di Puskesmas Lompe Ntodea Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap masyarakat tentang vaksin COVID 19.Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat. Sampel dalam penelitian iniberjumlah 94 orang, tehnik pengambilan sampel menggunakan rumus Lemeshow. Hasilpenelitian 94 responden, pengetahuan baik sebanyak 40.4%, pengetahuan cukup sebanyak36.2%, dan pengetahuan kurang sebanyak 23.4%. Sikap baik sebanyak 68.1%, sikap cukup sebanyak 28.7%, dan sikap kurang sebanyak 3.2%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu diketahuinya pengetahuan dan sikap masyarakat tentang vaksin COVID 19 di Puskesmas Lompe Ntodea Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong sebagian besar memiliki kategori baik. Saran dari penelitian ini diharapkan bagi petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Lompe Ntodea memberikan edukasi kepada masyarakat yang melakukan vaksinasi tentang gejala normal yang timbul setelah vaksin sehingga masyarakat tidak takut dan mau melakukan vaksinasi sampai dosis lengkap.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN STATUS EKONOMI DENGAN PERNIKAHAN USIA DINI DI DESA BINANGGA KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH Subardin AB; Puspita Sari Rahim D
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 23 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesmas-IJ, September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan merupakan hal penting dalam kehidupan. World Health Organization (WHO) organisasi kesehatan dunia tahun 2019 menunjukan bahwa sebanyak 13.020 bayi akan lahir pada hari pertama tahun baru 2020. Dari total bayi 392.078 bayi Indonesia akan menyumbang sekitar 3,32% tahun 2019 dimana 16 juta kelahiran terjadi pada ibu yang berusia 15-19 tahun atau 11% dari seluruh kelahiran di dunia yang mayoritas (95%) terjadi di Negara sedang berkembang. Negara Indonesia merupakan jumlah dengan pernikahan usia muda terbesar ke-37 diseluruh dunia dari 158 negara dan Indonesia juga mendapatkan posisi kedua dari Asia Tenggara. Penelitian Ini Bertujuan Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Status Ekonomi Dengan Pernikahan Usia Dini Di Desa Binangga Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitan ini bersifat analitik dengan desain cross sectional, variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan status ekonomi dan variabel dependenya adalah pernikahan usia dini, jenis data adalah data primer dan sekunder, analisis data adalah analisis univariat dan analisis bivariat, populasi dalam penelitian ini adalah remaja wanita yang berusia 13-16 tahun dan 17-19 tahun Di Desa Binangga Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil analis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan kurang baik 41,9% dan pengetahuan baik sebanyak 58,1% dan sebagian besar status ekonomi rendah sebanyak 46,5% dan sebagian besar status ekonomi tinggi yaitu 53,5%. Dan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan status ekonomi dengan pernikahan usia dini yaitu p value = 0,032(p value ≤ 0,05) dan p value = 0,004 (p value <0,05). Kesimpulan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan status ekonomi dengan pernikahan usia dini Di Desa Binangga Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Saran bagi kepala desa perlu berkoordinasi dengan petugas kesehatan/puskesmas untuk memberikan penyuluhan/informasi di desa tentak dampak/resiko pernikahan usia dini