Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisis Hubungan Penggunaan Air Bersih dan Jamban Keluarga dengan Kejadian Diare Pada Balita Hamzah B; Sudirman
KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/kujkm.v7i1.1172

Abstract

Background: Diarrhea is still a health problem in the world, there are about 2 million cases of diarrhea worldwide every year, and 1,9 million children under five die from diarrhea every year. Diarrheal disease in Indonesia is an endemic disease and has the potential for extraordinary events. Diarrhea is the 3 highest infectious disease in North Sulawesi in 2016 with a total of 23.881 cases. Objectives: His study aims to analyze the relationship between the use of clean water and the use of latrines with the incidence of diarrhea in children under five in Gogagoman Village, Kotamobagu in 2020. Research methods: This type of research is observational analytic with cross sectional design with a total sample of 43 respondents. The sampling technique used is accidental sampling. Data were collected by direct interviews with respondents and analyzed univariately and bivariately using the chi square test. Results: The results showed that 44,6% of respondents who had children under five suffered from diarrhea, 40,8% of respondents who used clean water did not meet the requirements, 41,5% of respondents who used latrines did not meet health requirements. The statistical test results showed that there was a relationship between the use of stick water and the incidence of diarrhea in children under five (p=0,023<0,05) and there was a relationship between latrine use and the incidence of diarrhea among children under five (p=0,000<0,05) in Gogagoman Village, Kotamobagu. Conclusion: here is a relationship between the use of clean water and the use of latrines with the incidence of diarrhea in children under five in Gogagoman Village, Kotamobagu in 2020.
Pemanfaatan Pelayanan Pengobatan Tradisional (Batra) Sebagai Role Model Back To Nature Medicine di Masa Datang Sudirman Sudirman; Tira Hamdila Skripsa
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v1i1.44

Abstract

WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan, dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif, dan kanker, WHO juga mendukung upaya-upaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat herbal, Kebijaksanaan Obat Nasional atau KONAS menyatakan bahwa beberapa negara berkembang telah memanfaatkan obat tradisional dalam pelayanan kesehatan, terutama dalam pelayanan kesehatan strata pertama. Penggunaan obat tradisional di Indonesia merupakan bagian dari budaya bangsa dan banyak dimanfaatkan masyarakat. Lokasi observasi dan pengembangan dilaksanakan pada 34 Puskesmas di wilayah kerja Dinas kesehatan kota surabaya. Waktu pelaksanaan pada bulan oktober tahun 2018, selama 15 hari kerja. Kegiatan dilaksanakan dengan teknik on the job training. pelatihan pemberian pengobatan secara tradisional yang di berikan kepada pasien dengan metode akupuntur, pemberian pengobatan secara tradisional di pandang lebih minim efek samping yang negatif di bandingkan dengan metode pengobatan secara modern. keberlanjutan dan kesinambungan program BATRA dapat melibatkan masyarakat itu sendiri sebagai media perantara keberlangsungan pelayanan tradisional di instansi penyedia layanan kesehatan dalam hal ini Puskesmas, pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dilakukan secara berjenjang dan sesuai hierarki. Pembinaan dan pengawasan dilakukan terhadap sarana dan SDM pelaksana program kesehatan tradisional. Keywords: Pengobatan Tradisional, Role Model, Nature Medicine
Work Motivation and Achievement of Health Officers in Basic Program Public Health Center in Sojol District Sudirman Sudirman
Health Notions Vol 2, No 4 (2018): April
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.377 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i4.172

Abstract

The purpose of health development is essentially to realize a healthy Indonesia, which is an ability to reach quality health services, fair and equitable for all Indonesian. The low performance of health center in health service in Central Sulawesi is basically caused by several factors: lack of adequate health center, lack of motivation and dedication of staff. The present research aims to find out the relationship between work motivations of health worker toward achievement of target of its basic program. This was an observational analytic research to find out the relationship between variables quantitatively without giving intervention to variables be studied with cross sectional method. The location of the research was public health center in Sojol district. Sampling is carried out by using total sampling. Population of the research includes 40 health officers at Balukang and Tonggolobibi public health center. Based on the results with chi-square test, the value of p = 0.025 (p ≤ 0.05) indicates that there is a statistically significant correlation between work motivation of health worker and the achievement of basic program target of health center in Sojol. Keywords: Work motivation, Achievement, Basic program of health center
ANALISIS UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI PASIEN GANGGUAN JIWA DI KOTA KOTAMOBAGU Sudirman Sudirman; Sitti Rahma Soleman
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 17 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v17i2.25522

Abstract

Kesehatan jiwa merupakan perilaku seseorang yang dapat menjadi indikator terhadap atau tentang keadaan kesehatan jiwanya. Kesehatan jiwa merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Prevalensi gangguan jiwa di Provinsi Sulawesi Utara sejak tahun 2016 sebanyak 4.179 orang hingga tahun 2019 tercatat sebanyak 7.089 orang yang mengalami gangguan jiwa. Kota Kotamobagu merupakan wilayah dari provinsi sulawesi utara yang memiliki kontribusi dengan laju prevalensi sebesar 75% sejak 2018 hingga 2020. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, menggunakan pendekatan observational dengan alat bantu kuesioner. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan jiwa di seluruh Puskesmas Kota Kotamobagu. Dilaksanakan pada bulan April 2021, di seluruh Puskesmas di Kota Kotamobagu (5 Puskesmas). Populasi penelitian terdiri dari dua karakter, petugas kesehatan sebanyak 15 orang dan masyarakat gangguan jiwa sebanyak 109 orang, sampel penelitian berjumlah 15 orang dari petugas kesehatan jiwa, dan 45 orang pihak masyarakat gangguan jiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan atau kesenjangan yang kurang baik antara pelayanan kesehatan jiwa yang diharapkan pihak masyarakat penderita gangguan jiwa dengan pelayanan kesehatan jiwa yang di berikan oleh petugas kesehatan Puskesmas di Kota Kotamobagu, dengan nilai kesenjangan sebesar (0,34) dan signifikan p-value = 0,038. Kesenjangan yang signifikan dalam pelayanan kesehatan jiwa di seluruh Puskesmas di Kota Kotamobagu dikarena oleh dimensi pelayanan kesehatan Tangible, Reliability, Empathy, belum terlaksana dengan maksimal sesuai harapan pihak masyarakat yang mengalami gangguan jiwa Dimensi Assurance menjadi aspek yang telah memenuhi harapan pihak masyarakat yang mengalami gangguan jiwa di seluruh Puskesmas di Kota Kotamobagu bahkan melebihi apa yang di harapan oleh masyarakat.
Deskripsi Pelayanan Kesehatan (Instalasi Farmasi) di RSUD Prof. dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Dede Sutriono; Sudirman Sudirman
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 16 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v16i2.19466

Abstract

Peningakatan sistem kualitas layanan di rumah sakit tentunya akan dapat menciptakan serta memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Pengukuran terhadap kualitas pelayanan menjadi sangat penting khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dengan tujuan bahwa penyedia mendapatkan pelanggan yang setia. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan di Instalasi Farmasi RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada Bulan September-Oktober 2019 di Instalasi Farmasi. Informan penelitian ini berjumlah 5 orang tenaga kesehatan yang berada dan tercatat sebagai pegawai farmasi RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe, dan 5 orang pasien yang dipilih berdasarkan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis ISI, kemudian menampilkannya dalam bentuk teks naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kualitas pelayanan kesehatan di Instalasi Farmasi RSUD Prof Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada dimensi tangible dan empathy menunjukkan hasil yang kurang memuaskan dimana minimnya sarana prasaran serta pemanfaatannya yang belum maksimal. Dimensi reliability, responsiveness dan assurance kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien/keluarga pasien sudah sesuai dengan standar dan harapan pelanggan dan dikategorikan baik. (2) Faktor sarana prasarana penunjang di ruang tunggu instalasi masih sangat minim, serta ruangan yang masih kurang representatif, selain itu juga SDM yang bertugas di Instalasi Farmasi yang belum sesuai kualifikasi sehingga kepuasan pasien/keluarga pasien tidak terpenuhi. Dapat di simpulkan bahwa Instalasi Farmasi masih dipandang kurang oleh customer sehingga perlu untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada dimensi tangible dan empathy.
Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan Untuk Memutus Penularan Covid-19 Pada Masyarakat Kotamobagu Darmin Darmin; Sudirman Sudirman; Moh. Rizki Fauzan; Muhammad Ichsan Hadiansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JPMI - Februari 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.441

Abstract

Kasus kejadian Covid-19 di Indonesia sejak tahun 2020 hingga 18 Mei 2021 sebanyak 1.748.230. pemerintah memutuskan penerapan protokol kesehatan seperti Mencuci Tangan, Menggunakan Masker, Menjaga Jarak Minimal 1 Meter, Menghindari Kerumunan, Dan Mengurangi Mobilisasi (5M). hal tersebut dapat meminimalisir risiko penyebaran Covid-19 hingga 85%. Metode kegiatan yaitu pengabdian ini telah dilaksanakan selama 6 hari sejak tanggal 25 hingga 31 Agustus, tahun 2021, Model metode kegiatan ini yaitu dengan pemberian edukasi, dilaksanakan di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Indonesia. Hasil pada kegiatan bahwa pengetahuan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan 5M yang tepat masih sangat minim, dengan adanya kegiatan pengabdian ini masyarakat merasa sangat terbantu, dan dapat mengetahui penerapan protokol kesehatan 5M dengan baik dan tepat, dan masyarakat merasa sangat terbantu dengan pemahaman dan informasi yang diberikan, karena di masa pandemi ini menurutnya banyak peraturan yang harus dilakukan namun sedikit informasi jelas yang dapat di terima. Kesimpulan dalam kegiatan ini bahwa masyarakat masih memiliki pengetahuan yang kurang dan tidak jelas terkait pelaksanaan protokol kesehatan dan tata cara melakukan perilaku protokol kesehatan 5M dengan baik dan disiplin. masyarakat merasa terbantukan dan memiliki pengetahuan yang bertambah setelah diberikan edukasi.
Hubungan Ventilasi Rumah dan Jenis Bahan Bakar Memasak dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Juntinyuat Sudirman Sudirman; Muzayyana Muzayyana; Sitti Nurul Hikma Saleh; Hairil Akbar
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 3: SEPTEMBER 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.277 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v3i3.1137

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang berlangsung kurang dari 14 hari disebabkan oleh mikroorganisme di saluran pernafasan mulai dari hidung, telinga, laring, trachea, bronchus, bronkhiolus, sampai dengan paru-paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ventilasi rumah dan jenis bahan bakar memasak dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juntinyuat Kabupaten Indramayu tahun 2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 87 balita. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai analisis bivariat yaitu ventilasi rumah (p value = 0,004) dan jenis bahan bakar memasak (p value = 0,000), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan ventilasi rumah dan jenis bahan bakar memasak dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Diharapkan masyarakat hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, sehingga dapat menekanankan kejadian ISPA dan dapat meningkatkan derajat kesehatan.
Persepsi Teamwork terhadap Kinerja Perawat dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Darmin Darmin; Suci Rahayu Ningsih; Henny Kaseger; Sarman Sarman; Sudirman Sudirman
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v9i1.777

Abstract

Teamwork merupakan kompetensi atau soft skill setiap individu dalam bekerja. Teamwork dipandang perlu untuk dikuasai oleh profesional kesehatan untuk memenuhi tuntutan kualitas perawatan. Teamwork pada suatu rumah sakit akan sangat bermanfaat bagi setiap karyawan dan pasien. Hasil studi pendahuluan Di RSUD Kota Kotamobagu mengindikasikan bahwa masih terdapat problem dalam teamwork perawat di RSUD Kota Kotamobagu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi teamwork terhadap kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Merupakan penelitian deskriptif-kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional terhadap 41 sampel yang diambil secara total (total sampling) di RSUD Kotamobagu pada Februari 2022 melalui observasi. Instrument yang digunakan adalah kuesioner semi kontruktif dan analisis data menggunakan uji fisher’s exact, yang disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan persepsi teamwork terhadap kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di RSUD Kota Kotamobagu, bahwa persepsi teamwork berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja yang di tunjukkan oleh perawat dalam melakukan asuhan keperawatan, secara statistik diperoleh nilai P=0.004. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa persepsi teamwork berpengaruh besar terhadap kinerja perawat yang merupakan aspek penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Kota Kotamobagu. Tim petugas keperawatan perlu mendiskusikan terkait gagasan-gagasan dan ide-ide untuk menyelesaikan masalah, dengan menggunakan Metode Situation-Background-Assessment-Recommendation (SBAR) akan lebih baik.
Upaya Edukasi Kesehatan Reproduksi Kepada Anak Usia Remaja Di Sekolah Menengah Atas Swasta Army Putra Makassar Ani; Sudirman
AJAD : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): MAY 2022
Publisher : Lembaga Mitra Solusi Teknologi Informasi (L-MSTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.432 KB) | DOI: 10.35870/ajad.v2i1.29

Abstract

Reproductive health is a condition in which a person is physically and mentally and socially healthy which is directly related to the reproductive process in adolescent girls or boys. Knowledge related to reproductive health in adolescents at an early age is very useful to prevent free sex behavior. This service activity has been carried out for 2 days from 18 to 19 October 2021 for 89 participants. a total duration of 8 hours, held at SMAS Army Putra Makassar. Teenagers have a very high curiosity about their reproductive health and teenage students are enthusiastic about receiving reproductive health materials, the topics most teenagers want to know are related; various diseases that can attack the reproductive organs, how to take care of the cleanliness of intimate organs, sexual problems and how to prevent free sex behavior. Most of the teenage students of SMAS Army Putra Makassar have received educational materials related to reproductive health but still need assistance regarding reproductive health.
Analisis Pemberian Makanan Tambahan terhadap Status Gizi Bayi-Balita Mardiana Mardiana; Sudirman Sudirman; Alif Oktaviana Putri; Ayu Mardiana; Muhammad Hersan Arifin; Nur Aisyah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i1.976

Abstract

Pada tahap awal pengenalan Makanan Pendamping ASI penting untuk diperhatikan usia pemberian, frekuensi dan jenis Makanan Pendamping ASI apa yang akan diberikan pada bayi. Makanan Pendamping ASI adalah makanan dan minuman yang diberikan pada bayi mulai dari usia 6 bulan sampai 24 bulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Fenomena yang terjadi dimasyarakat pemberian Makananan Pendamping ASI diberikan sebelum bayi berusia 6 bulan, hal ini disebut dengan Makanan Pendamping ASI dini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pemberian makanan tambahan dengan status gizi bayi-balita di Dusun 1 Desa Loa Kulu Kota Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi-balita di Dusun 1 Desa Loa Kulu Kota yang berjumlah 216 dan jumlah sampel sebanyak 104 bayi-balita. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel observasional dan timbangan berat badan. Pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling. Analisis data menggunakan uji Spearman dengan tingkat signifikansi ( α = 0,05). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa didapatkan hasil sig. (2-tailed) sebesar 0.001< α = 0.05 yang berarti ada hubungan antara pemberian makanan tambahan (PMT) dengan status gizi bayi-balita di Dusun 1 Desa Loa Kulu Kota Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.