Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Komposisi dalam Postingan Kata Mutiara di Media Sosial Instagram Rengki Afria; Dian Fitriani
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 2 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v2i1.23455

Abstract

This study examines the analysis of composition in pearls posting on social media Instagram. The purpose of this study (1) to find out what kinds of compound words are used in posting pearls of wisdom on Instagram (2) explain the meaning contained in these compound words. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The stages of data collection are using listening techniques, documentation and note taking techniques. Stages of data analysis, using the method of distribution with basic techniques, namely techniques for Direct Elements (BUL). The data source is aphorisms contained in the caption on Instagram as many as the caption taken in April 2020. Based on the results of the study, found three types/forms of composition analyzed by category, namely the noun, verb, and adjective categories.Based on the class of constituent elements there are six forms of the fifteen data found, namely five data formed from nouns (N) + nouns (N); two data are formed from Adjectives (Adj) + Verbs (V); four data formed from nouns (N) + adjectives (adj); two data are formed from Adjectives (Adj) + Nouns (N), one data is formed from Verbs (V) + Nouns (N); and one data formed from nouns (N) + verbs (V). Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang analisis komposisi dalam postingan kata mutiara di media sosial instagram. Tujuan penelitian ini (1) mengetahui jenis kata majemuk apa saja yang digunakan dalam postingan kata mutiara di instagram (2) menjelaskan makna yang terkandung dalam kata majemuk tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tahapan pengumpulan data yakni menggunakan teknik simak, dokumentasi dan teknik catat. Tahapan analisis data menggunakan metode agih dengan teknik dasar, yaitu teknik Bagi Unsur Langsung (BUL). Sumber data adalah kata-kata mutiara yang terdapat pada caption di instagram sebanyak caption yang diambil pada bulan April 2020. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan tiga jenis/ bentuk komposisi yang dianalisis berdasarkan kategorinya, yaitu kategori nomina, verba, dan adjektiva. Berdasarkan kelas kata unsur pembentuknya terdapat enam bentuk dari lima belas data yang ditemukan, yaitu lima data terbentuk dari Kata Benda (N) + Kata Benda(N); dua data terbentuk dari Kata Sifat (Adj) + Kata Kerja (V); empat data terbentuk dari Kata Benda (N) + Kata Sifat (Adj); dua data terbentuk dari Kata Sifat (Adj) + Kata Benda(N), satu data terbentuk dari Kata Kerja (V) + Kata Benda (N); dan satu data terbentuk dari Kata Benda (N) + Kata Kerja (V).
Resistensi terhadap Stereotipe Gender dalam Novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Dian Fitriani; Warni Warni; Siti Fitriah
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v3i1.27404

Abstract

This research aims to describe gender stereotypes and explain resistance to gender stereotypes in the novel "Kita Pergi Hari Ini" (We Leave Today) by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, using a literary sociology approach with a focus on gender studies. The research is qualitative in nature, and the data consists of sentences, paragraphs, dialogues, and narratives containing elements of gender stereotypes sourced from the novel "Kita Pergi Hari Ini" by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. The method used in the research is qualitative descriptive, and data collection is done through literature study using reading and note-taking techniques. The research findings reveal gender stereotype elements found in the characters as follows: 1) Women are obedient creatures, 2) women must be polite and well-mannered, 3) women can play with anyone, 4) women are emotional beings. Meanwhile, the male stereotypes include: 1) Men like to rebel and freely express their opinions, 2) men tend to be less polite, and 3) men don't play with women. However, resistance to gender stereotypes is depicted in the character Fifi, who shows resistance by being 1) polite and well-mannered, 2) obedient, and 3) playing with anyone. The character Fufu also exhibits resistance by 1) playing freely on the field, 2) being rebellious, and 3) daring to express opinions, as portrayed by the author through the children characters. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan stereotipe gender dan menjelaskan resistensi terhadap stereotipe gender dalam novel Kita Pergi Hari Ini (KPHI) karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan fokus kajian gender. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan data berupa kalimat, paragraf, dalam dialog maupun narasi yang mengandung unsur stereotipe gender. Sumber data pada penelitian ini yaitu novel KPHI karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Metode yang digunakan dalam penelitian yakni deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka menggunakan teknik baca dan catat. Dari hasil penelitian unsur stereotipe gender yang terjadi pada tokoh berupa: 1) Perempuan adalah makhluk penurut, 2) perempuan harus sopan santun, 3) perempuan bermain dengan siapa saja, 4) perempuan makhluk emosional. Sedangkan stereotipe laki-laki yaitu 1) laki-laki suka memberontak dan bebas mengemukakan pendapatnya, 2) laki-laki bersikap kurang sopan, dan 3) tidak bermain dengan perempuan.  Sementara itu, adanya resistensi terhadap stereotipe gender yaitu: dalam karakter Fifi sebagai bentuk resistensi mampu bersikap 1) sopan santun, 2) penurut, dan 3) bermain dengan siapa saja. Begitu juga karakter Fufu yang memiliki sikap 1) bermain bebas di lapangan, 2) suka memberontak, 2) berani mengungkapkan pendapat yang juga dideskripsikan oleh penulis melalui tokoh anak-anak.