Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penggunaan Flashcards Elektronik Dalam Keterampilan Menulis Kata Baku Di Smpn 5 Kota Jambi: Indonesia Yoga Mestika Putra; Siti Fitriah; Aprilia Kartika Putri; Ulil Amri; Anggi Triandana
ESTUNGKARA Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Estungkara: Jurnal Pengabdian Pendidikan Sejarah
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5795.086 KB)

Abstract

Menulis merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh para peserta didik di samping membaca, menyimak, dan berbicara. Menulis tidak hanya sekadar mentranskripsikan ujaran, tetapi lebih jauh dari itu menulis adalah proses menuangkan pikiran berupa ide dan gagasan. Namum, bagi banyak peserta didik menulis masih menjadi keterampilan yang sulit untuk dikuasai terutama menulis karya sastra seperti puisi dan cerpen. Masalah yang seringkali muncul dalam kepenulisan adalah ide tentang apa yang ditulis dan kosa kata baku apa saja yang mesti digunakan. Hal inilah yang terjadi pada peserta didik SMP 5 Kota Jambi. Oleh karena itu perlu adanya penggunaan media yang representatif dalam keterampilan berupa flashcards elektronik. Pembelajaran memadukan metode ceramah untuk menjelaskan kata baku dan metode latihan sebagai bentuk praktik penulisan kata baku. Melalui penggunaan media flashcards elektronik dapat momotivasi para peserta didik menulis dalam kaidah yang tepat dan menumbuhkan rasa cinta kepada bahasa Indonesia
Pemanfaatan Aplikasi Quizizz Sebagai Media Evaluasi Pembelajaran Mata Kuliah Pragmatik Pada Mahasiswa Sastra Indonesia : Indonesia Siti Fitriah; Yoga Mestika Putra; Aprilia Kartika Putri; Ulil Amri; Anggi Triandana
ESTUNGKARA Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Estungkara: Jurnal Pengabdian Pendidikan Sejarah
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11339.508 KB)

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan penggunaan aplikasi Quizizz kepada mahasiswa sastra Indonesia sebagai media evaluasi pembelajaran mata kuliah pragmatik. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk terobosan dalam proses pembelajaran agar tidak cenderung monoton. Evaluasi pembelajaran merupakan hal yang cukup krusial karena sifatnya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah dipaparkan maupun didiskusikan bersama. Sehingga salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan aplikasi Quizizz dalam proses evaluasi. Target peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa Sastra Indonesia yang memprogram mata kuliah pragmatik pada semester genap tahun akademik 2022/2023. Metode pelaksanaan kegiatan digolongkan menjadi dua tahap yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Di dalam tahap pelaksanaan, diaplikasikan dua metode yaitu metode ceramah guna memaparkan materi cara penggunaan aplikasi Quizizz, dan metode tanya jawab guna mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa terkait pemaparan materi Quizizz. Kemudian, dilanjutkan dengan praktik langsung penggunaan aplikasi Quizizz dengan menggunakan gadget masing-masing. Hasil kegiatan ini mendapatkan antusiasme dari mahasiswa yang dapat dilihat dari presentase nilai rata-rata kelas R001 sebesar 84 %, dan kelas R002 sebesar 80%. Kata Kunci: Quizizz, Evaluasi, Pembelajaran, Pragmatik
Strategi Pemertahanan Bahasa Daerah Sebagai Bentuk Pelestarian Bahasa Pada Generasi Muda Di Kalangan Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Jambi: Indonesia Anggi Triandana anggi; Yoga Mestika Putra; Siti Fitriah; Ernanda Ernanda; Aprillia Kartika Putri
ESTUNGKARA Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Estungkara: Jurnal Pengabdian Pendidikan Sejarah
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4589.012 KB)

Abstract

Jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami kemerosotan. Puluhan bahasa daerah terancam punah karena tidak ada lagi penutur yang memakai bahasa tersebut. Kemajuan informasi dan gempuran bahasa asing menjadi salah satu penyebab bahasa daerah tidak lagi mampu bertahan. Pelestarian bahasa dengan cara mempertahankan bahasa daerah atau bahasa ibu (mother tongue) perlu disosialisasikan kepada masyarakat khususnya generasi muda sebagai generasi penerus. Kegiatan ini merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap bahasa daerah. Selain itu kegiatan ini dapat memotivasi domain keluarga sebagai basis utama pemertahanan bahasa daerah untuk mewariskan bahasa ke generasi berikutnya.
Pengenalan Dan Pelatihan Toefl Untuk Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Jambi: Indonesia Aprilia Kartika Putri; Anggi Triandana; Siti Fitriah; Ulil Amri; Yoga Mestika Putra
ESTUNGKARA Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Estungkara: Jurnal Pengabdian Pendidikan Sejarah
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1833.367 KB)

Abstract

TOEFL masih diperlukan sebagai salah satu tes pengukur kemampuan bahasa Inggris bagi non-penutur asli. Kegiatan pengabdian pengenalan dan pelatihan TOEFL dilakukan terhadap mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Jambi. Tahapan kegiatan terdiri dari persiapan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan menggunakan grammar translation method (Brown 2000, 8) dengan mengacu pada materi dari Phillips (2003). Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan sebesar 26,6% terhadap pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan pertanyan-pertanyaan TOEFL setalah pelaksanaan kegiatan ini. Pelaksanaan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan nilai saing mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Jambi.
Analisis Pergerakan Wacana Kasus Agni Aprilia Kartika Putri; Anggi Triandana; Siti Fitriah; Ulil Amri; Yoga Mestika Putra
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v2i2.24690

Abstract

The news about Agni (not her real name) in 2018, a student at a major university in Indonesia who was sexually assaulted by a colleague, raised pros and cons in public. These pros and cons were caused not only by the case of sexual harassment, but also by the remarks from the university and non-governmental organizations that assisted the victim. The author is interested in examining the pros and cons of this case. This paper explores the discourse movement from the pros and cons of this case seen from various statements from the university and Agni's supporters in online mass media headlines. The discourse movement is analyzed using Sawirman's BREAK theory.  Abstrak Pemberitaan mengenai Agni (bukan nama sebenarnya) pada 2018 lalu, seorang mahasiswi salah satu universitas besar di Indonesia, yang mengalami tindakan pelecehan seksual oleh rekannya, menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Pro kontra ini selain disebabkan oleh kasus pelecehan seksual tersebut, juga disebabkan oleh pernyataan pihak universitas dan pihak lembaga swadaya yang membantu korban. Penulis pun tertarik untuk menelaah pro kontra kasus ini. Tulisan ini mengupas pergerakan wacana dari pro dan kontra kasus ini dilihat dari berbagai pernyataan pihak universitas dan pendukung Agni yang termuat di judul-judul media massa daring. Pergerakan wacana itu dianalisis menggunakan teori BREAK dari Sawirman.
Sociological Analysis Of “Dari Paris” A Short Story by Harris Effendi Thahar Yoga Mestika Putra; Aprilia Kartika Putri; Siti Fitriah; Ulil Amri
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 7 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v7i1.23938

Abstract

This article aims to describe the social reality that occurs in society. This reality is reflected in the short story Dari Paris by Harris Effedi Thahar. The theory used in this study is the theory of literary sociology with a mimetic approach. The short story Dari Paris by Harris Effendi Thahar is interesting to study because it tells about the village’s social life phenomenon. The data analysis technique starts from the literary text and reveals its social factors, then examines the community's social factors, which are the story's topic. The results of the analysis show that the short story Dari Paris is a short story that successfully reveals the social reality of society which is illustrated by family and community relations. As a reflection of socio-cultural reality, this short story is in Hoggart's opinion that literary works help to retell what writers think about a society’s values. Every literary work is born from a process of the author's sensitivity to the values ​​adopted by the surrounding community. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Realitas ini tercermin dalam cerpen Dari Paris karya Harris Effedi Thahar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi sastra dengan pendekatan mimetik. Cerpen Dari Paris karya Harris Effendi Thahar menarik untuk dikaji karena menceritakan tentang fenomena kehidupan masyarakat desa. Teknik analisis data dimulai dari teks sastra dan mengungkap faktor sosialnya, kemudian mengkaji faktor sosial masyarakat yang menjadi topik cerita. Hasil analisis menunjukkan bahwa cerpen Dari Paris merupakan cerpen yang berhasil mengungkapkan realitas sosial masyarakat yang digambarkan dengan hubungan keluarga dan masyarakat. Sebagai cerminan realitas sosial budaya, cerpen ini menurut Hoggart berpendapat bahwa karya sastra membantu menceritakan kembali apa yang dipikirkan pengarang tentang nilai-nilai masyarakat. Setiap karya sastra lahir dari proses kepekaan pengarang terhadap nilai-nilai yang dianut masyarakat sekitar.
Reduplication in the Pendalungan Language: A Comparative Study Siti Fitriah; Aprilia Kartika Putri; Anggi Triandana; Ulil Amri; Yoga Mestika Putra
TEKNOSASTIK Vol 21, No 2 (2023): TEKNOSASTIK
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/ts.v21i2.2857

Abstract

The purpose of this research is to describe the similarities and differences of Pendalungan`s reduplication in the Kemuningsari Kidul, Jenggawah, Jember, and East Java in terms of form, function, and meaning. The method used in this study is a comparative descriptive method whose purpose is to describe the comparison of reduplication elements of the Pendalungan language, which includes Javanese and Madurese in the Horseshoe area. The reduplication theory used relies on Simatupang's theory (1983), which divides it into five categories, namely: dwilingga, dwilingga salin suara, dwipurwa, dwiwasana, and trilingga. The object of this research is a word containing reduplication spoken by the Javanese and Madurese of the Pendalungan ethnic group. Data was collected using simak libat cakap, in which the researcher was directly involved in conversations with informants (Mahsun, 2005). The results of data analysis show that both languages consist of four forms of reduplication, namely: dwilingga, dwilingga salin suara, dwipurwa, and dwiwasana, which function as nouns, adjectives, and verbs. As well as containing plural meanings and behaviors that are carried out repeatedly. Furthermore, the patterns of Javanese and Madurese in the form of dwiwasana are different. In Javanese, the repetition of the last syllable is still placed at the end by adding a consonant /k/, such as ndelo-lok "glare". Whereas in the Madurese language, the last syllable is placed in the front position, such as juk-tojuk "sit down".Keywords: Pendalungan, Reduplication, Morphology, Jember
PERUBAHAN FONETIS BAHASA JAWA STANDAR DALAM BAHASA JAWA DIALEK JEMBER Siti Fitriah
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 11, No 2 (2023): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (Article in Press)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v11i2.72288

Abstract

Bahasa Jemberan atau bahasa Jawa dialek Jember merupakan bahasa Jawa yang memiliki kekhasan di antara dialek bahasa Jawa. Hal itu terjadi karena Jember merupakan salah satu tempat bertemunya dua etnis besar yang ada di Indonesia, yaitu suku Jawa dan suku Madura yang menghasilkan budaya baru yang dikenal dengan budaya pendalungan. Interaksi antaretnis memungkinkan terjadinya perubahan fonetis pada kosakata bahasa Jawa pada tuturan masyarakat Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk perubahan fonetis bahasa Jawa standar dialek Jember dan  penyebab perubahan tersebut terjadi. Metode yang digunakan adalah metode komparatif deskriptif yakni dengan mendeskripsikan perbandingan unsur fonetis yang ada di dalam bahasa Jawa standar dengan bahasa Jawa dialek Jember. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik refleksif-introspektif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat lima fonem di dalam bahasa Jawa standar yang mengalami perubahan bunyi ketika dilafalkan  pada kosakata tertentu, yaitu fonem /o/, /i/, /u/, /w/, dan /p/. Penyebab perubahan fonetis tersebut diakibatkan oleh asimilasi fonemis, asimilasi bukan fonemis, dan kontraksi.
Psikologi Tokoh Utama dalam Novel Ikan Kecil Karya Ossy Firstan Annisa Rahmayori; Maizar Karim; Siti Fitriah
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 3 No. 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v3i2.26903

Abstract

This study aims to describe how the main character's psychological disturbances in the novel Ikan Kecil by Ossy Firstan use Aaron Beck's cognitive theory. The disorder is a depressive disorder which is divided into three sets of cognitive patterns, namely looking at oneself, interpreting experiences, and looking at the future negatively. Then the disorder also has depressive symptoms which are divided into four depressive symptoms, namely emotional symptoms, cognitive symptoms, motivational symptoms, and physical symptoms. The method used in this research is descriptive qualitative with the study of literary psychology. The results of the study found that the main character experienced all psychological disorders in the form of depressive disorders based on a triad of cognitive patterns and all depressive symptoms. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana gangguan psikologis yang dialami oleh tokoh utama dalam novel Ikan Kecil karya Ossy Firstan menggunakan teori kognitif Aaron Beck. Gangguan tersebut berupa gangguan depresi yang terbagi menjadi tiga serangkai pola kognitif yaitu memandang diri, menginterpretasikan pengalaman, serta memandang masa depan secara negatif. Kemudian gangguan tersebut juga memiliki simtom depresi yang terbagi menjadi empat simtom depresi yaitu simtom emosional, simtom kognitif, simtom motivasional, dan simtom fisik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan kajian psikologi sastra. Hasil dari penelitian adalah ditemukan bahwa tokoh utama mengalami seluruh gangguan psikologis berupa gangguan depresi berdasarkan tiga serangkai pola kognitif dan seluruh simtom depresi.
Resistensi terhadap Stereotipe Gender dalam Novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Dian Fitriani; Warni Warni; Siti Fitriah
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v3i1.27404

Abstract

This research aims to describe gender stereotypes and explain resistance to gender stereotypes in the novel "Kita Pergi Hari Ini" (We Leave Today) by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, using a literary sociology approach with a focus on gender studies. The research is qualitative in nature, and the data consists of sentences, paragraphs, dialogues, and narratives containing elements of gender stereotypes sourced from the novel "Kita Pergi Hari Ini" by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. The method used in the research is qualitative descriptive, and data collection is done through literature study using reading and note-taking techniques. The research findings reveal gender stereotype elements found in the characters as follows: 1) Women are obedient creatures, 2) women must be polite and well-mannered, 3) women can play with anyone, 4) women are emotional beings. Meanwhile, the male stereotypes include: 1) Men like to rebel and freely express their opinions, 2) men tend to be less polite, and 3) men don't play with women. However, resistance to gender stereotypes is depicted in the character Fifi, who shows resistance by being 1) polite and well-mannered, 2) obedient, and 3) playing with anyone. The character Fufu also exhibits resistance by 1) playing freely on the field, 2) being rebellious, and 3) daring to express opinions, as portrayed by the author through the children characters. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan stereotipe gender dan menjelaskan resistensi terhadap stereotipe gender dalam novel Kita Pergi Hari Ini (KPHI) karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan fokus kajian gender. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan data berupa kalimat, paragraf, dalam dialog maupun narasi yang mengandung unsur stereotipe gender. Sumber data pada penelitian ini yaitu novel KPHI karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Metode yang digunakan dalam penelitian yakni deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka menggunakan teknik baca dan catat. Dari hasil penelitian unsur stereotipe gender yang terjadi pada tokoh berupa: 1) Perempuan adalah makhluk penurut, 2) perempuan harus sopan santun, 3) perempuan bermain dengan siapa saja, 4) perempuan makhluk emosional. Sedangkan stereotipe laki-laki yaitu 1) laki-laki suka memberontak dan bebas mengemukakan pendapatnya, 2) laki-laki bersikap kurang sopan, dan 3) tidak bermain dengan perempuan.  Sementara itu, adanya resistensi terhadap stereotipe gender yaitu: dalam karakter Fifi sebagai bentuk resistensi mampu bersikap 1) sopan santun, 2) penurut, dan 3) bermain dengan siapa saja. Begitu juga karakter Fufu yang memiliki sikap 1) bermain bebas di lapangan, 2) suka memberontak, 2) berani mengungkapkan pendapat yang juga dideskripsikan oleh penulis melalui tokoh anak-anak.