M. Tami Rosadi Ahwan
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Siswa melalui Aktivitas Kebugaran Jasmani Menggunakan Model Project Based Learning (PjBL) SMA Negeri 3 Banjarbaru M. Tami Rosadi Ahwan; Sunarno Basuki; Mashud
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 9 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.201 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7592832

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari rendahnya keterampilan kolaborasi siswa dalam pembelajaran PJOK materi aktivitas kebugaran jasmani. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa pada materi aktivitas kebugaran jasmani menggunakan model Project Based Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek  penelitian adalah siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 3 Banjarbaru yang berjumlah 35 siswa. Objek penelitian adalah untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa kelas X SMA Negeri 3 Banjarbaru pada materi aktivitas kebugaran jasmani menggunakan metode Project Based Learning. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instrumen keterampilan kolaborasi, Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan kolaborasi siswa materi aktivitas kebugaran jasmani siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 3 Banjarbaru. Hal ini ditunjukkan pada nilai pengetahuan kolaborasi Siklus I pertemuan 1 yang tuntas hanya 8 siswa atau 22,85% dan yang tidak tuntas 27 siswa atau 77,14%. Nilai keterampilan  kolaborasi siklus I pertemuan 2 yang tuntas 20 siswa atau 57,14% dan yang tidak tuntas 15 siswa atau 42,14%. Nilai pengetahuan kolaborasi pada Siklus II pertemuan 1 terjadi peningkatan 25 siswa yang tuntas atau 71,42% dan yang tidak tuntas 10 siswa atau 28,58%. Nilai keterampilan kolaborasi pada siklus II pertemuan 2 kembali meningkat dari 28 siswa yang tuntas atau 80%, yang tidak tuntas 7 siswa atau 20%.