Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PARTISIPASI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA Averus, Ahmad; Alfina, Dinda
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i3.3996

Abstract

Partisipasi politik masyarakat merupakan keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan politik, salah satunya adalah pemilihan Kepala Desa Pengasih. Patisipasi politik ini diwarnai meningkatnya angka golongan putih (Golput) kemudian rendahnya sosialisasi pemilihan kepala desa oleh panitia pemilihan, rendahnya kesadaran politik masyarakat dikarenakan pengetahuan yang kurang, serta adanya politik uang dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan partisipasi politik masyarakat di Desa Pengasih dan faktor-faktor yang mendorong partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan kepala desa di Desa Pengasih Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi politik masyarakat di Desa Pengasih dipengaruhi oleh dua aspek penting yaitu kesadaran politik masyarakat dan keyakinan politik masyarakat. Adapun kesadaran politik masyarakat Desa Pengasih cenderung dipengaruhi letak wilayah sebab Desa Pengasih memiliki dua wilayah yang berbeda yaitu wilayah yang masih termasuk perdesaan dan wilayah yang sudah memasuki perkotaan. Masyarakat Desa Pengasih yang berada di wilayah perdesaan memiliki kesadaran politik yang rendah dibanding masyarakat Desa Pengasih yang masuk wilayah perkotaan. Sedangkan keyakinan politik terhadap pemerintah Desa Pengasih terbagi menjadi dua yaitu kepercayaan terhadap pemimpin dan anggapan masyarakat terhadap sistem politik. Hal lain yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat seperti kemauan politik, tingkat pendidikan, dan tingkat ekonomi
PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH Andi Pitono; Ahmad Averus
Sosiohumaniora Vol 20, No 1 (2018): SOSIOHUMANIORA, MARET 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.299 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v20i1.11677

Abstract

Rumah sakit sebagai salah satu elemen penting dalam pelayanan publik di bidang kesehatan. Adanya dorongan kemandirian dan persaingan mengakibatkan pelayanan kesehatan ini semakin terasa mahal bagi masyarakat, tidak terkecuali pelayanan rawat inap yang belum memenuhi harapan. Kondisi ini bila terus terjadi dapat berakibat pada pembangunan kualitas sumber daya manusia yang semakin melorot disebabkan oleh keberadaan rumah sakit yang seyogianya menjadi solusi bagi pelayanan kesehatan khususnya rawat inap tapi justru menjadi bagian dari permasalahan pelayanan kesehatan itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan terhadap kinerja dalam meningkatkan pelaksanaan pelayanan kesehatan rawat inap di rumah sakit umum. Adapun teori yang digunakan adalah teori pengawasan yang dikemukakan oleh Siagian, sedangkan teori kinerja dikutip dari Prawirosentono, dan teori pelayanan yang disampaikan oleh Sabarguna. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, serta analisis korelasi productmoment, determinasi dan koefisien korelasi untuk mengetahui pengaruh pengawasan terhadap kinerja perawat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan rawat inap di rumah sakit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengawasan pimpinan rumah sakit berpengaruh terhadap kinerja perawat, namun kinerja perawat kurang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan rawat inap, ini karenakan para perawat masih mengerjakan tugas lain diluar tugas utama mereka. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berkaitan dengan administrasi di rumah sakit khususnya mengenai pelaksanaan pengawasan dan pengaruhnya terhadap kinerja perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan rawat inap yang terbaik kepada para pasien. 
PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERTAMBANGAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENANGANAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP PADA DINAS PEKERJAAN UMUM, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KOTA PALU Ahmad Averus; Andi Pitono
Sosiohumaniora Vol 15, No 2 (2013): SOSIOHUMANIORA, JULI 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.861 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v15i2.5738

Abstract

Adanya kegiatan pertambangan batu berdampak pada kualitas lingkungan hidup.Karena itu, Pemerintah Daerah Kota Palu mengeluarkan kebijakan yang mengatur kegiatanpertambangan batu. Namun dalam implementasi kebijakan belum optimal. Penelitian inimengacu pada model implementasi kebijakan menurut Smith yang memiliki empat komponenyaitu idealised policy, target groups, implementing organization, dan environmental factor.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yakni pengambilan data melalui kuesioner,observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dianalisis adalah data yang diperoleh darikuesioner penelitian kemudian dianalisis secara statistik structural equation modeling (SEM).Pada pembahasan hasil penelitian berdasarkan atas data kuesioner sekaligus data pendukungkuesioner yaitu dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun unit analisis dalampenelitian ini adalah pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Energi Dan Sumber Daya Mineral KotaPalu. Sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pertambangan secara signifikanberpengaruh terhadap efektivitas penanganan kualitas lingkungan hidup. Hal ini dapat diartikanbahwa pada prinsipnya implementasi kebijakan pertambangan memiliki peran yang sangatpenting untuk mencapai efektivitas penanganan kualitas lingkungan hidup di Kota Palu ProvinsiSulawesi Tengah.
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DALAM KEBIJAKAN PUBLIK Ahmad Averus Toana
Jurnal Kebijakan Pemerintahan Jurnal Kebijakan Pemerintahan, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Fakultas Politik Pemerintahan IPDN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jkp.v1iNo.2.1099

Abstract

ABSTRAKKepemimpinan situasional sangatlah penting karena perkembangan dunia yang begitu cepat sehingga daerah didorong untuk lebih cepat berkembang lagi agar mampu menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Kepemimpinan situasional merupakan salah satu model kepemimpinan yang memiliki hubungan yang erat antara pemimpin dengan yang dipimpin. Ini tidak mudah mengingat perilaku dan kemampuan dari mereka yang dipimpin terkadang menjadi masalah. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan kepemimpinan situasional dan bagaimana pentingnya bagi aktor kebijakan publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan situasional di daerah sangat pentingsebab jarak antara mereka yang dipimpin dan pemimpin tidak jauh dan memiliki hubungan yang saling menguatkan. Kepemimpinan situasional tidak dapat terwujud tanpa adanya pemimpin dan bawahan yang keduanya memiliki perilaku hubungan dan perilaku tugas yang sangat baik. Kedepannya, kehadiran orang-orang yang berkualitas dengan kepribadian yang mantap dan memiliki kemampuan intelektual, menjadi prioritas penyelenggara pemerintahan karena merekalah yang akan menjadi aktor kebijakan sekaligus penopang kepemimpinan situasional.Kata kunci: kepemimpinan situasional
PARTISIPASI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA Ahmad Averus; Dinda Alfina
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i3.3996

Abstract

Partisipasi politik masyarakat merupakan keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan politik, salah satunya adalah pemilihan Kepala Desa Pengasih. Patisipasi politik ini diwarnai meningkatnya angka golongan putih (Golput) kemudian rendahnya sosialisasi pemilihan kepala desa oleh panitia pemilihan, rendahnya kesadaran politik masyarakat dikarenakan pengetahuan yang kurang, serta adanya politik uang dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan partisipasi politik masyarakat di Desa Pengasih dan faktor-faktor yang mendorong partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan kepala desa di Desa Pengasih Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi politik masyarakat di Desa Pengasih dipengaruhi oleh dua aspek penting yaitu kesadaran politik masyarakat dan keyakinan politik masyarakat. Adapun kesadaran politik masyarakat Desa Pengasih cenderung dipengaruhi letak wilayah sebab Desa Pengasih memiliki dua wilayah yang berbeda yaitu wilayah yang masih termasuk perdesaan dan wilayah yang sudah memasuki perkotaan. Masyarakat Desa Pengasih yang berada di wilayah perdesaan memiliki kesadaran politik yang rendah dibanding masyarakat Desa Pengasih yang masuk wilayah perkotaan. Sedangkan keyakinan politik terhadap pemerintah Desa Pengasih terbagi menjadi dua yaitu kepercayaan terhadap pemimpin dan anggapan masyarakat terhadap sistem politik. Hal lain yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat seperti kemauan politik, tingkat pendidikan, dan tingkat ekonomi
PERAN DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM MENANGANI KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KABUPATEN TANAH DATAR Puja Ayuni Bestary; Ahmad Averus Toana; Elvira Mulya Nalien
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja Vol 48 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan (LRPSP), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jipwp.v48i2.2835

Abstract

Kekerasan terhadap anak di Kabupaten Tanah Datar termasuk dalam angka krisis, dimana kasus kekerasan terhadap anak terus meningkat setiap tahunnya, dalam lima tahun terakhir total kasus kekerasan terhadap anak terdapat 331 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran yang dijalankan dinas dalam menangani kekerasan terhadap anak di Kabupaten Tanah Datar, faktor yang menyebabkan terhambatnya proses penanganan dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Sementara itu, Teknik Analisis Data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian , penulis menyimpulkan bahwa dinas dalam menangani kekerasan terhadap anak belum optimal. Hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan sumber daya aparatur dan fasilitas penunjang anak, belum terbentuknya Lembaga Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di semua desa, terhambatnya hubungan komunikasi antara dinas dengan aparat desa dan juga masyarakat, serta pandemi yang melanda saat ini. Dari penelitian ini diharapkan dinas dapat kembali menyusun analisis kebutuhan pegawai, dan analisis kebutuhan sarana dan prasarana penunjang perlindungan anak baik di kantor maupun di Kabupaten Tanah Datar, perlunya membangun komunikasi dengan masyarakat dengan sosialisasi melalui media cetak atau elektronik, radio, brosur, film pendek serta Forum Group Discussion dan mengajukan usulan kepada pemerintah daerah maupun provinsi untuk membangun rumah singgah yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah. Kata Kunci: Anak; Kekerasan; Peran.
Development Strategy of SMEs Perca Crafts in Bogor City Ali Alfaraesy; Etin Indrayani; Ahmad Averus Toana
INVEST : Jurnal Inovasi Bisnis dan Akuntansi Vol. 4 No. 1 (2023): INVEST : Jurnal Inovasi Bisnis dan Akuntansi
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/invest.v4i1.460

Abstract

The increase in the number of Small & Medium-Sized Enterprises (SMEs) in Bogor City is not in accordance with Economic Growth according to GRDP and increased employment opportunities in Bogor City. Goverment Regulation of Bogor City Number 4 of 2021 concerning Empowerment, Development and Protection of Cooperatives and Micro Enterprises in the City of Bogor aims to grow and develop businesses in the context of developing the regional economy, especially employment opportunities for the community while simultaneously encouraging domestic production in Bogor City. Perca craft SMEs Center is a community business in Bogor City that has potential because it is considered capable of playing a role in improving and restoring the community's economy, creating new jobs, alleviating poverty and sports which are still crucial problems in the area and empowering the community. environment by utilizing waste (used cloth) from the convection business that can be utilized into products that have high value and selling power. The purpose of this study was to describe the internal and external factors faced by perca craft SMEs, describe the development strategy for perca craft SMEs and determine priority strategies in the development of perca craft SMEs in Bogor City. This research uses a descriptive qualitative research method by collecting data in the form of interviews, documentation and observations using SOAR analysis (strengths, opportunities, aspirations, and results) which then produces alternative strategies which will be prioritized according to the main strategy using the litmust test. The results of this study indicate a strategy that can be implemented in the development of MSMEs in patchwork craftsmen, namely expanding the market network with several shopping centers in the city of Bogor and outside the city of Bogor and always participating in regional, national and even international events, then maximizing social media and e-commerce. commerce in its online promotion as a whole e-commerce that can be accessed by all people so that patchwork products are increasingly recognized by the public and can even go-international and collaborate with pentahelix which was built with various parties/stakeholders in its development to become a strong and independent MSME role in improving the community's economy by optimizing the potential of sustainable local resources.
Innovative Behavior on the State Civil Apparatus Ratna Wati; Mansyur Achmad; Ahmad Averus Toana
Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting Vol 4 No 2 (2023): Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting (May - June 2023
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijefa.v4i2.1768

Abstract

In entering the globalization era with various challenges that exist it will requires us to adjust to that situation. One way to adjust to this dynamic changes is through innovate. This research include in qualitative research by systematic literature research method that intensive and in-depth. In this research, the author tries to identify, collect, investigate and evaluate all the literature used to inform the readers. The researcher collects all the literature in the form of scientific journals/thesis/dissertation related to the innovative behavior of Civil Servants in Indonesia from the Google Scholar database source and produces 38 (thirty-eight) for screening categorization and only 8 (eight) documents related to innovative behavior of Civil Servants. The author conducts a thematic analysis by explaining in problem boundaries section so the important factors regarding an innovative civil servants could be obtained. From these analysis results, it can be concluded that innovative behavior consists of internal factors such as self-efficacy, openness to experience, creativity and psychological capital. Beside that, there are also an external factors such as job demands and job resources, organizational climate and culture, knowledge management and leadership. Thus, the managerial implications for Civil Services needs to transform the mindset by fostering self-efficacy in their environment so as to try new ways or methods in completing work, as well as being open and willingness to accept new ideas from others and sharpening creativity in solving problems.
Collaborative Governance Dalam Meningkatkan Budaya Literasi Di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur I Kade Adhi Oka Sujaya; Fernandes Simangunsong; Ahmad Averus Toana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1427

Abstract

Penelitian yang peneliti laksanakan ini, berangkat dari masalah budaya literasi yang rendah dari masyarakat di Kabupaten Sumba Timur dan tindakan yang dilakukan terhadap hal tersebut melalui kolaborasi oleh para pemangku kepentingan, yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumba Timur bersama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cahaya Anak Sumba dan didukung oleh tokoh masyarakat dan tokoh pendidikan di Sumba Timur. Menggunakan teori collaborative governance dari Ansel dan Gash sebagai alat analisis yang menitikberatkan pada dimensi proses kolaborasi sebagai inti dari teori ini, dan dimensi kondisi awal, desain kelembagaan, kepemimpinan fasilitatif, sebagai pendukungnya. Selanjutnya, mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat dari collaborative governance dalam meningkatkan budaya literasi di Kabupaten Sumba Timur, dan menghasilkan upaya untuk mengatasi faktor-faktor penghambat yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif deskriptif, dengan peneliti sebagai instrument penelitian, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi, teknik purposive sampling untuk pemillihan informan, analisis data melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan yang ditunjang oleh triangulasi sumber untuk keabsahan data. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kolaborasi yang dijalankan, masih kurang efektif. Hal ini terlihat pada tahapan kondisi awal yaitu ketidakseimbangan sumber daya, dimana sumber daya yang dibutuhkan yaitu sumber daya personil, sumber daya keuangan, serta sumber daya sarana prasarana, masih rendah kuantitas dan kualitasnya. Serta menganalisa upaya yang dihasilkan untuk mengatasi faktor penghambat, melalui upaya langsung dan upaya tidak langsung.
Strategy PD. Market Jaya in Strengthening Food Security at DKI Jakarta Province Arief Nasrudin; Rizari Rizari; Ahmad Averus Toana
INVEST : Jurnal Inovasi Bisnis dan Akuntansi Vol. 4 No. 1 (2023): INVEST : Jurnal Inovasi Bisnis dan Akuntansi
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/invest.v4i1.451

Abstract

The issues raised in this study are related to the strategy of the Pasar Jaya Regional Company in strengthening food security in DKI Jakarta Province. So far, it seems that the fulfillment of food needs has not been effective in increasing the production capacity and distribution of food which is increasingly limited. This causes food instability between regional needs and fulfillment. The reality faced is that the supply of food production continues to increase from year to year, in line with the increasing population growth in the capital city of the State of Indonesia. The research method used is descriptive method with a qualitative approach. The use of this method is intended to systematically realize the facts, and the characteristics of objects and subjects from empirical observations that are carried out correctly by taking into account the various problems related to the strategy of the Pasar Jaya Regional Company in strengthening food security in DKI Jakarta Province. The results of the study indicate that the strategy of the Pasar Jaya Regional Company in strengthening food security in DKI Jakarta Province which continues to grow and develop was stated by Jones (1994: 296) that the Pasar Jaya Regional Company has not been effective in strengthening food security with its pillar activities which include; organization, interpretation, and application to provide benefits for regional economic development by increasing the distribution of food and regional original income for the general public.