Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

SOSIALISASI DAN PELATIHAN KECANGGIHAN APLIKASI GOOGLE DI MTS MUHAMMADIYAH TAJURHALANG TAHUN 2022 Gunawan Santoso; Susilahati; Nidar Yusuf; Meilanta Rantina; Sriyanti Rahmatunisa; Eddy Irsan Siregar; Ma’mun Murod; Iim Abdul Karim
Journal of Community Service and Engagement Vol. 3 No. 1 (2023): February 2023
Publisher : CV. AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jocosae.v3i1.165

Abstract

Filosofi dari Sosialisasi pelatihan pengabdian ini dapat dianalisis yaitu; a) Untuk mengetahui proses sosialisasi manfaat dan kecanggihan aplikasi Google Untuk melalui Google Meet, Google form, Classroom, Breakout Room, Jamboard, recoording, Drive, Docs, Gmail, dan whiteboarding pada Guru dan Kepala Sekolah Di MTs Muhamamdiyah Tajurhalang pada tahun 2022. b )Untuk mengetahui bentuk Pelatihan kecanggihan aplikasi Google melalui Google Meet, Google form, Classroom, Breakout Rooms, Jamboard, recoording, Drive, Docs, Gmail, dan whiteboardingpada Guru dan Kepala Sekolah Di MTs Muhamamdiyah Tajurhalang pada tahun 2022. Mewujudkan pengabdian kepada masyarakat terlaksana dengan baik sacra dare dan luring yang diadakan pada beberapa guru dan kepala sekolah di sekolah MTs Muhammadiyah Tajurhalang sebagai berikut yaitu; Kepala Sekolah, wakil kepala sekolah, Wali kelas Guru kelas VII, Wali kelas Guru kelas VIII, Wali kelas Guru kelas IX, Kepala Tata Usaha, Para Guru-Guru Mata Pelajaran-Pelajaran di MTs, Guru kotrak, dan guru tidak tetap MTs. Mereka terlibat langsung secara berani dan memikat di sekolah atau di luar sekolah dengan durasi waktu dua minggu yang difasilitasi dengan kuota guru internet, dorprize, honor, sertifikat, materi PPT, video, poster, dll. MTs Muhammadiyah Tajurhalang,
Kekuatan Pancasila Tangkal Propaganda Radikalisme: Telaah Singkat Menurut Pemikiran Yudhi Latif Jodi Wahyudi; Masduki Asbari; Jelita Ayu Melani; Gunawan Santoso; Meilanta Rantina
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v2i2.36

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa itu kekuatan pancasila dalam Radikalisme karena paham radikal yang berkembang terutama pada indonesia dia membawa pengaruh dari berbagai aspek sehingga menimbulkan permasalahan diindonsia baik dari segi sosial, politik atau lainnya. Karena paham Radikalisme itu adalah suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan tatanan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara kekerasan. Sedangkan menurut Hafid (2020) menjelaskan bahwa gerakan radikalisme adalah sikap atau semangat yang membawa pada tindakan bertujuan melemahkan dan mengubah tatanan yang mapan dengan menggantinya dengan gagasan atau pemahaman baru. Namun Paham radikalisme di Indonesia ada yang sekedar memperjuangkan implementasi syari’at Islam tanpa keharusan mendirikan negara Islam, namun ada pula paham yang memperjuangkan berdirinya negara Islam Indonesia tersebut. Selain itu juga paham ini bertujuan memperjuangkan berdirinya paham kekhalifahan yang salah arti dengan menggunakan pola organisasi yang beragam.
Strong Why: Menguatkan Logika Mengapa dalam Kehidupan Devi Marlita Anggraini; Masduki Asbari; Ismalia Eka; Gunawan Santoso; Meilanta Rantina
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v2i2.154

Abstract

Abstrak – Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan perspektif penulis dari channel Youtube Sabrang Mowo Damar Panuluh yang berjudul “Mencari Titik Masalah” dan buku yang berjudul “Find Your Why” yang ditulis oleh Simon Sinek, David Mead, dan Peter Docker. Pada studi ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara simak catat, karena sumber data yang diperoleh dengan menyimak narasi lisan dan tulisan. Hasil studi ini menjelaskan pentingnya alasan di balik setiap langkah dan keputusan dalam hidup yang sebenarnya adalah tahap pertama yang harus dilakukan semua orang. Persfektif penulis terhadap buku Find Your Why, yaitu buku ini membahas tentang cara mencari tahu kenapa kita melakukan apa yang kita lakukan. Jika sesuatu yang kita lakukan itu terasa membosankan, berat, atau bahkan melelahkan, berarti kita sedang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan “Kenapa” kita. Sebaliknya, jika kita sudah berhasil menemukan pekerjaan yang benar-benar disukai, pekerjaan yang berat atau membosankan sekalipun akan mudah dilakukan. Agar hidup yang kita jalani terasa lebih menyenangkan dan mudah, maka kita harus menemukan alasan yang tepat dibalik semua aktifitas dalam hidup kita.Kata Kunci: Find Your Why, Pentingnya “Kenapa”, The golden circle, Tujuan hidup. Abstrack – The purpose of this study was to explain the author’s perspective from the Sabrang Mowo Damar Panuluh youtube channel entitled “Seek The Point Of Problem” and the book entitled “Find Your Why” written by Simon Sinek, David Mead, and Peter Docker. In this study, the author uses a descriptive qualitative method by observing notes, because the data sources obtained by listening to the oral narrative and writing. The results of this study explain the importance of the reasons behind every step and decision in the real life is the first stage that everyone has to do. The author’s perspective from the book “Find Your Why” is this book discussing how to find out why we do what we do. If something we do feels boring, hard, or even tiring, it means we are doing something that is against “Why” we are. On the other hand, if we have successfully found the job that is our passion, the job that is heavy or even boring will easy to do. So, to make our life that we live feels more fun and easy, we have to find the right reasons behind all the activities in our lives. Keywords: Find Your Why, The important of “Why”, The golden circle, The purpose of life.
Bagaimana Cara Belajar dengan Cepat? Telaah Singkat dari Pemikiran Dita Dwi Cahyani Baqiyatul Fakhmi; Dinda Apriliyani; Meilanta Rantina; Gunawan Santoso
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v2i2.165

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemikiran dita dwi cahyani dari channel youtube lebih baik yang berjudul “Fast Learner [Menjadi Pembelajar Cepat]”. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan melakukan simak dan catat karena sumber data yang didapat melalui hasil menyimak narasi secara lisan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa sebelum melakukan cara belajar cepat yang efektif harus mampu memahami teknik dan cara belajar sesuai dengan kepribadian diri sendiri, mampu memahami kapan waktu yang tepat otak memahami apa yang sedang dipelajari dan kapan waktu yang tepat ketika perlu untuk istirahat, karena setiap orang memiliki kepribadian dan efektifitas waktu yang berbeda – beda. Sehingga tidak bisa disamakan antara efektifitas belajar antara satu orang dengan yang lainnya.
Think Outside The Box Jernih Wati Zai; Meilanta Rantina; Gunawan Santoso
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v2i2.181

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis tentang apa itu berpikir kreatif, apa saja kategorinya dan aspek dalam kemampuan berpikir kreatif menurut Hadi Ismanto dari channel youtube podcast Greatmind yang berjudul ”Kreatif Sejati: Think Outside The Box, Gimana caranya?”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan simak catat karena sumber data yang diperoleh dengan menyimak narasi lisan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa seseorang dituntut untuk dapat memperoleh lebih dari satu jawaban terhadap suatu persoalan dan untuk itu maka diperlukan imajinasi. Adapun berpikir analitis adalah berpikir yang sebaliknya menggunakan suatu pendekatan logis menuju ke jawaban tunggal. Sebenarnya dalam menghadapi masalah kita membutuhkan kedua jenis berpikir tersebut, yaitu berpikir logis-analitis dan berpikir kreatif. Berpikir logis-analitis sering disebut dengan berpikir konvergen, karena cara berpikir ini cenderung menyempit dan menuju ke jawaban tunggal.Sementara itu berpikir kreatif sering disebut sebagai berpikir divergen, karena disini pikiran didorong untuk menyebar jauh dan meluas dalam mencari ide-ide baru.
Proses Pembentukan Karakter Seseorang Berdasarkan Lingkungan Kehidupan Marwiyatul Atfal; adilla cahya yuniar; Meilanta Rantina; Gunawan Santoso
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v2i2.193

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif Erie Sudewo dari channel youtube TEDx Talks yang berjudul “membentuk karakter membangun bangsa”. Pada karya ilmiah ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan simak catat sumber data yang diperoleh dengan menyimak narasi lisan dan mencari referensi sumber lain yang dipandang relevan dan representatif. karakter merupakan topik penting dalam kehidupan sehari-hari, Secara umum, karakter dapat diartikan sebagai sekumpulan sifat yang selalu dikagumi sebagai tanda kebaikan dan kedewasaan moral seseorang. Masing-masing tentunya memiliki karakter tersendiri. Karakter seseorang dibentuk melalui pembelajaran sepanjang hidupnya. Dengan kata lain, karakter seseorang bukanlah bawaan sejak lahir,
Bahaya Positif Thinking? Adilla Cahya Yuniar; Marwiyatul Atfal; Gunawan Santoso; Meilanta Rantina; Masduki Asbari
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v2i2.203

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja sisi negative Positive Thingking dari channel youtube podcast TEDx Talks yang berjudul “The Danger Of Positive Thinking”. Pada studi ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan simak catat karena sumber data yang diperoleh dengan menyimak narasi lisan. Hasil Studi ini menjelaskan bahwa Berfikir positif adalah hal yang luar biasa, tetapi itu bisa membawa kita ke dalam masalah besar jika kita terlalu berlebihan dalam berpositif thinking. Akan ada bahaya yang dapat timbul jika dalam setiap segi kehidupan kita, selalu dianggap baik-baik saja, atau selalu berpikir positif. Istilah bahaya selalu berpikir positif ini disebut dengan toxic positivity. Toxic positivity adalah sebuah frasa yang merujuk pada sebuah konsep untuk terus merasa dan berpikir positif. Dengan kata lain, kita hanya memfokuskan segala hal yang terjadi di dalam hidup kita pada hal-hal yang baik-baik saja dan menolak, menyangkal, atau membuang apa pun yang dapat memicu perasaan negatif. Secara sederhana, contoh toxic positivity adalah ketika kita sedang merasa sedih, marah, atau berkabung, dan sedang dalam usaha untuk bercerita kepada orang lain, tetapi malah mendapatkan ungkapan seperti, "Jangan sedih, semua pasti akan baik-baik saja."
Relasi dalam Kehidupan Sehari-hari Telaah Singkat Pemikiran Harits Aufaa Abyan Diana Septyawati; Putri Rizky Apriani; Gunawan Santoso; Meilanta Rantina
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v2i2.207

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif dari seorang mahasiswa Harits Aufaa Abyan dari channel Youtube TEDx Talks yang berjudul “networking”. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menyimak video yang disampaikan oleh harits aufaa abyan. Hasil studi ini menjelaskan tentang pentingnya membangun dan memperluas hubungan dengan orang lain. Studi ini juga menyebutkan bahwa networking dalam kehidupan sehari-hari itu sangat penting, terutama dalam mengembangkan karir. Networking adalah suatu hal yang banyak digunakan di kalangan dunia kerja dalam memperluas relasi, dan umumnya dapat digunakan untuk mencari peluang kerja atau berbagi informasi. Networking juga dapat menentukan suatu keberhasilan seseorang untuk meraih kesuksesan dan dapat menambah informasi.
The Parable of The Mexican Fisherman: Ambang Batas Merasa Cukup Eka Septi Hartiyani; Gunawan Santoso; Meilanta Rantina
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v2i2.208

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif Eka Septi Hartiyani dari channel youtube 1 Hari Sukses yang berjudul “The Parable of The Mexican Fisherman: Kapan Kamu Merasa Cukup?”. Pada studi ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskrptif dengan mencatat karena sumber data yang diperoleh dengan menyimak narasi lisan. Hasil studi ini menjelaskan tentang The Parable of The Mexican Fisherman adalah sebuah kisah yang menceritakan tentang seorang nelayan dan seorang investor bank. Kisah ini mengajarkan kita untuk menemukan keseimbangan dalam hidup, menghargai apa yang kita miliki saat ini, dan meraih kebahagiaan dengan cara yang sederhana. Manusia tidak pernah merasa cukup, selalu ingin lebih dan lebih lagi. Mengejar prestasi, materi, jabatan, kesuksesan, hingga terkadang lupa mensyukuri atas apa yang sudah mereka miliki saat ini. Artikel ini mengingatkan kita bahwa jangan sampai kamu terlambat menyadari, jika hal-hal paling indah tidak akan pernah bisa dibeli dengan materi. Jangan berpikir uang dapat menyelesaikan segalanya demi uang. Hidup itu sederhana, hanya saja kita bersikeras membuatnya rumit.
Konsep Pendidikan: Kajian singkat menurut perspektif Anies Rasyid Baswedan Adelia Angelia Gultom; Nur Halimah; Meilanta Rantina; Gunawan Santoso
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v2i2.219

Abstract

The goal of this research is to find out the thoughts and perspectives of Anies Rasyid Baswedan from the SDIT AL MU'MIN TV YouTube channel entitled "The Concept of Education". In this study, the writer used a qualitative descriptive method that observed and recorded because the source of the data was obtained by listening to oral narratives. The results of this study explain that education is a process of habituation. This learning also states that education does not form but grows, which directly encourages changes in a person's abilities, both changes in the quality of cognitive, affective and psychomotor abilities. his life as a person, a professional worker, a citizen and a citizen and a creature of God. Learning begins with the event of organizing accessions in conveying the concept of education. Education is about the future in preparing and growing a new generation. This means that education is an effort to realize teaching and learning activities and the learning process actively to develop their potential.