Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERENCANAAN PERSEDIAAN KOMPONEN STEM UNTUK BONNET VALVE HANDWHEEL OPERATION (STUDI KASUS DI PT. AKER SOLUTIONS) Suirman, Suirman; Irwan, Hery; Purbasari, Annisa
PROFESIENSI Vol 1, No 1 (2013): PROFESIENSI JOURNAL
Publisher : PROFESIENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.826 KB)

Abstract

dalian persediaan untuk memenuhi kebutuhan produksi. EOQ dan Material Requirement Planning (MRP)adalah suatu metode untuk menentukan apa, kapan dan berapa jumlah komponen dan material yang dibutuhkanuntuk memenuhi kebutuhan dari suatu perencanaan produksi.Penelitian bertujuan untuk mempelajari sejauh mana aplikasi metode EOQ dan MaterialRequirementPlanningdapat mengendalikan investasi pengadaan material pada PT. Aker Solutions.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi metode EOQ dan Material Requirement Planningmemberikan nilai cumulative material investment dan overdue investment yang lebih rendah daripada pengeluaranPT. Aker Solutions saat ini. Sehingga perusahan dapat menghemat biaya persediaan sebesar 49,33% per tahunyaatau setara dengan SGD 58.498 per tahun. EOQ dan Material Requirement Planning, investasi pengadaan materialAnalisa perencaan persediaan komponen stem untuk Bonnet Valve Handwheel Operation, bertujuan untukmeminimasi biaya persediaan dan mengendalikan sistem inventoryKata kunci : EOQ dan MRP, investasi pengadaan mateial.
PENERAPAN MANAJEMEN PERAWATAN PADA MESIN STAMP AND CUTTING OUTER CASING DI PT. HARAPAN CITRA JAYA BATAM Daniel, Daniel; Methalina, Vera; Purbasari, Annisa
PROFESIENSI Vol 1, No 1 (2013): PROFESIENSI JOURNAL
Publisher : PROFESIENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.826 KB)

Abstract

PT. Harapan Citra Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Industri yang memproduksisprate partsepeda. Produk-Produk yang dihasilkan PT. Harapan Citra Jaya Batam 100 % dipasarkan ke luarnegeri, untuk mencapai tujuan tersebut PT. Harapan Citra Jaya mempunyai program cost saving yaitu salahsatu program yang bertujuan untuk menekan ongkos produksi dan memaksimalkan output. Oleh karena itu,penelitian ini dilakukan dalam usaha mengurangi down time akibat banyaknya kerusakan pada mesin.Tujuan dari penelitian ini adalah Penjadwalan preventive maintenance pada mesin stamp and cuttingouter casing di PT. Harapan Citra Jaya.Pada penelitian ini, dilakukan analisa penyebab tingginya tingkatkerusakan pada mesin Stamp and Cutting Outer Casing di departemen Outer Casing, dengan metode MTBFSalah satu solusi yang diambil adalah dengan membuat jadwal perawatan preventif yang ideal untukmengomtimalkan kegiatan perawatan preventif dan meminimalkan perawatan korektif.Berdasarkan hasil data Corrective Maintenance selama bulan Desember 2012 – Februari 2013 yangdilakukan sebanyak 14 kali dengan total waktu Jam kerja efektif 1152 jam dan dengan total waktu down time19,55 jam.Dari data Corrective Maintenance selama bulan desember 2012 – februari 2013 dan diolah denganmenggunakan metode MTBF maka dapat dibuat jadwal preventive maintenance perkomponennya yaitu untukkomponen kompresor dan air regulator selama 3 hari, dan untuk komponen selenoid, belting, relay, timer,bearing, cabel sensor, baut dudukan motor, spring selama 9 hari. Kata Kunci : MTBF, Downtime, Corrective Maintenance.
RANCANGAN PERBAIKAN MEJA KERJA DENGAN METODE QUICK EXPOSURE CHECK (QEC) DAN ANTROPOMETRI DI PABRIK TAHU SUMEDANG Siboro, Benedikta Anna Haulian; Sofian, Rahmat; Purbasari, Annisa
SENATIK STT Adisutjipto Vol 2 (2016): Peran Teknologi dan Kedirgantaraan Untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.232 KB) | DOI: 10.28989/senatik.v2i0.78

Abstract

Soaking and cleaning raw material soybeans is one of manual material handling of tofu proces. In this process, operators lift the water with a hunched position, regardless of their health, comfort, and safety, then finally will impact to lower back pain.This research aims to design a ergonomic table of raw materials soybean based on anthropometry operators by  Quick Exposure Check at UKM Tahu Sumedang. The data collection is done by field studies, interviews with workers, such as questionnaires and anthropometric data for example posture of workers that covers the back, arms / shoulders, wrists, and neck to do data processing using QEC method (quick exposure check).The result is shown that the average percentage of exposure level for six workers was 72% that need action to be taken, namely improvement of working table. The design size of working table using ergonomic wastafel  principles which anthropometric measurements for arm  = 67.01 cm, long-range hand = 167.30 cm, standing elbow height = 122.94 cm. The percentage of QEC after improvement is decrease become 36%, it means design can reduce complaints and taste below the maximum % QEC (40%)Kata kunci: work posture, QEC,  anthropometry, wastafel table
PENILAIAN BEBAN FISIK PADA PROSES ASSEMBLY MANUAL MENGGUNAKAN METODE FISIOLOGIS Purbasari, Annisa; Purnomo, Akhiri Joko
SIGMA TEKNIKA Vol 2, No 1 (2019): Sigma Teknika Vol.2 No.1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.204 KB) | DOI: 10.33373/sigma.v2i1.1957

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada bidang penyediaan alat-alat perminyakan di Batam. Proses assembly adalah salah satu proses produksi di PT. XYZ yang masih melibatkan kinerja secara manual. Karakteristik proses kerja assembly secara manual yaitu fleksibilitas gerakan tubuh dengan tingkatan beban kerja fisik yang beragam dan masih mengandalkan kemampuan pekerja yang memerlukan energi fisik manusia. Penilaian tingkat beban kerja fisik pekerja belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kategori beban kerja fisik pekerja pada proses assembly manual dengan pendekatan fisiologi. Metode yang digunakan adalah faktor fisiologis pekerja berupa pengukuran denyut nadi kerja dan saat istirahat serta menghitung cadangan denyut nadi (%HRR), beban kardiovaskuler (% CVL) dan konsumsi energi (KE). Hasil penelitian menunjukkan nilai beban kerja fisik menurut rerata denyut nadi kerja sebesar 116,59 denyut/ menit yang menunjukkan kategori kerja sedang (moderate), rerata denyut nadi istirahat pekerja sebesar 69,40 denyut/menit yang menunjukkan kategori kerja ringan, nilai beban kerja fisik menurut rerata %HR Reverse dan %CVL sebesar 39,34 Kkal/menit yang menunjukkan kategori mungkin diperlukan perbaikan kerja dan nilai rerata konsumsi energi (KE) sebesar 3,06 Kkal/menit yang menunjukkan kategori kerja ringan.
EVALUASI POSTUR KERJA DI STASIUN KERJA CRIMPING SPLICE PT. XXX DENGAN METODE QUICK EXPOSURE CHECK Purbasari, Annisa; Alex, Mr.; H. Siboro, Benedikta Anna
SIGMA TEKNIKA Vol 3, No 1 (2020): SIGMA TEKNIKA, VOL 3 NO.1, JUNI 2020
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigma.v3i1.2508

Abstract

Work posture at the crimping splice work station at line lamp 1 PT. XXX shows that there is dominant work done in static work positions, repetitive and monotonous work. The work posture that occurs during the process shows the work position of the operator sitting forward for a long time for 1 working day (8 hours) using a work chair without a backrest. This research aims to analyze and evaluate of operators work posture error on the production process in electronic manufacturing industry. Subject data retrieval for 15 operators. This work station consists of 15 processes that are all done in a sitting position. The work risk assessment uses the Quick Exposure Check (QEC) method. The results showed in the process of 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 at the crimping splice work station, posture of workers who are likely to have a very high working risk felt pain on the back part. The whole process at the crimping splice work station shows the work posture of workers who have a very high work risk feel pain in the neck. The exposure level value in this study shows that all processes in the crimping splice work station are in the range of 59.88% -71.60% so that each process in the crimping splice work station is categorized to be done change as soon as possible.   Â