This Author published in this journals
All Journal Jurnal HUMANIS
Mei Kurniawati
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Ketahanan Pangan Dan Sadar Covid-19 Didesa Kepatihan RT 12 Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Angger Anugerah H.S; ferawati; Mei Kurniawati; Bayu Khayudin
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.965 KB)

Abstract

Tiap keluarga dan pengetahuan terkait new normal di kehidupan sehari hari dengan judul, “KETAPANG DADAR COVID-19 (Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-19)” yang nantinya akan menjadi salah satu pilihan dalam mempertahankan ketahanan pangan dalam keluarga dan Kegiatan yang lain adalah edukasi terkait “SAMBUT NEW NORMAL” agar Masyarakat mampu meningkatkan Kesiapan dalam New Normal dan dapat melawan penyebaran COVID-19 Program yang kami rencanakan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi new normal, sesuai dengan hasil kuisioner yang telah kami berikan, sebagian besar masyarakat RT 12 belum mengetahui dan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang harus diterapkan yang sesuai dengan protokol kesehatan, khusunya dalam masa new normal ini. Kelompok mengambil responden sebanyak 30 KK dari jumlah total 60 KK. hasil kuisioner yang kami bagikan. Sebanyak 77% masyarakat RT 12 mengetahui tentang perkembangan COVID-19. sebanyak 67% warga masih tetap melakukan sosialisasi. Sebanyak 69% warga RT 12 belum menyediakan handsinitizer dirumah atau membawanya saat berpergian. Program “KETAPANG DADAR COVID-19” (Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-19) yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu” dan “SAMBUT NEW NORMAL dengan Health Education Sadar Covid-19, Pembuatan Antiseptik Alami (Daun Sirih) Dan Taman Ketapang Dadar Covid-19”. Bertujuan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat untuk hidup berdampingan dengan COVID-19, tangguh di era new normal dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga di era new normal.
Aktivitas Masyarakat sehat dan Mandiri berbasis tanaman obat keluarga ”AMARTA” ferawati; Mei Kurniawati
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.859 KB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu upaya membangun sistem kesehatan nasional dapat dilakukan secara tradisional dan alami. Upaya ini dapat dilakukan di keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan taman obat keluarga (TOGA). Pemanfaat toga dapat dimanfaatkan sebagai upaya promotiv dan preventif yang dapat difokuskan untuk peningkatan daya tahan tubuh dan pencegahan penyakit. Diperlukan adanya pendampingan dari pre hingga post program agar masyarakat memahami bagaimana pemanfaatan toga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemandirian keluarga. Hasil yang didapatkan dari program pendampingan ini antara lain meningkatnya kesadaran keluarga terkait tanaman toga dan bagaimana pemanfaatnya dalam upaya preventif. Dengan meningkatkan aspek pengetahuan dan kemandirian keluarga ini berdampak pada peningkatan status kesehatan keluarga. Kata Kunci : Sehat, Mandiri, Toga
Keluarga Binaan (Kabi) Dengan Pendekatan Persaga (Perawat Sahabat Keluarga) Berdasarkan Teori Florence Nightingale Di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Mei Kurniawati
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.076 KB)

Abstract

ABSTRAK Keluarga mempunyai peranan penting dan membantu anggota keluarganya untuk hidup dalam kehidupan yang lebih sehat. Dengan mempercayai kemampuan keluarga untuk menyediakan perawatan kesehatan diri dan bertindak sesuai dengan keinginan mereka yang terbaik, perawat kesehatan harus tetap memberikan dukungan positif dan berupaya menjadi narasumber dan fasilitator sebaik mumgkin bagi keluarga. Persaga sebagai bentuk intervensi dalam mendorong masyarakat agar siap bermitra dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang di alaminya secara mandiri, kemandirian dalam batas intervensi dasar yang dapat di lakukan oleh orang awam. Perawat mempunyai kewajiban untuk mengkaji kebutuhan dasar manusia, untuk menentukan rencana tindakan dan implementasi yang akan diberikan kepada pasien. Tindakan keperawatan mempunyai tujuan untuk memecahkan masalah pasien sesuai dengan diagnosis dan terapi dari respons manusia baik aktual maupun potensial (Tarwoto & Wartonah, 2015). Florent Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan psikologis yang dieksplor secara lebih terperinci dalam tulisannya. Penekanannya terhadap lingkungan sangat jelas melalui pernyataannnya bahwa jika ingin meramalkan masalah kesehatan, maka yang harus dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang daripada mengkaji fisik atau tubuhnya. Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen lingkungan terpenting dalam mempertahankan kesehatan individu yang meliputi udara bersih, air yang bersih, pemeliharaan yang efisien kebersihan, serta penerangan atau pencahayaan. Mengingat besarnya peranan keluarga dalam membangun Indonesia yang sehat maka pendekatan PERSAGA menjadi focus pengabdian masyarakat pada kegiatan ini. Dengan harapan, keluarga menjadi cerdas dengan mengetahui proses penyakit dan sehat dengan mengaplikasikan PHBS, serta mampu memodifikasi lingkungan dalam kehidupan keluarganya. Kata Kunci : Keluarga Binaan, Sahabat Keluarga, Florence Nightingale
Keluarga Binaan (Kabi) Dengan Pendekatan Persaga (Perawat Sahabat Keluarga) Berdasarkan Teori Virginia Handerson Di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Mei Kurniawati
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.005 KB)

Abstract

ABSTRAK Perawat Sahabat Keluarga (PerSaga) adalah program pengabdian masyarakat sekaligus menjadi metode pembelajaran yang menjadikan keluarga sebagai mitra pelaksana kegiatan. Dalam program ini mahasiswa bersama dosen melakukan pemdampingan pada keluarga yang telah bersedia menjadi mitra dan menjadi keluarga binaan. Untuk meningkatkan derajat kesehatan di keluarga dengan melakukan pendampingan pada keluarga yang memenuhi kriteri keluarga binaan berdasarkan pendekatan PERSAGA (Perawat Sahabat Keluarga). Keluarga mendapatkan informasi dan pengetahuan terkait masalah kesehatan sekaligus mendapatakan pendampingan keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga. Dengan memberikan sosialisasi terlebih dahulu ke mahasiswa sebagai pelaksana atau TIM yang akan terlibat dalam program abdimas serta maping lokasi yang akan menjadi sasaran keluarga binaan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pendampingan keluarga dengan mengawal status kesehatan keluarga pre-program sampai post program. Perawat yang mendapat julukan malaikat tanpa sayap hendaknya benar-benar belajar menjadi malaikat yang membawa banyak manfaat. Hal ini berarti sejak dalam proses penddikan mahasiswa keperawatan perlu di ajarkan untuk menjadi pribadi bermanfaat. Bahkan sejak dalam pikiran mahasiswa selayaknya telah mampu menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat, mahasiswa di ajarkan bukan sekedar “Knowing”tetapi “Doing and Being”. Melalui aplikasi keluarga binaan yang dilaunching oleh STIKes Icsada pada tahun 2015. Kata Kunci : Perawat Sahabat Keluarga, Keluarga Binaan