Muhammad Anggie Januarsyah Daulay
Universitas Negeri Medan

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERANCANGAN DRAMATURGI LAKON NORMA KARYA ALUN OWEN Ilham Rifandi; Muhammad Anggie Januarsyah Daulay; Anggina Putri Pohan
Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol. 1 No. 2 (2022): Prabung Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan (Desember 2022)
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.83 KB)

Abstract

Rancangan dramaturgi lakon Norma karya Alun Owen merupakan sebuah upaya reinterpretasi atas lakon realisme dengan setting sosial masyarakat yang berbeda. Dalam perancangan ini penulis mengaitkan isu di dalam lakon Norma secara aktual dengan kondisi sosial masyarakat Kota Medan. Perancangan dramaturgi ini menggunakan teori struktur dan tekstur George R. Kernodle dalam menyusun alur kerja dramaturgial. Selain itu dalam perancangan ini, penulis juga mengajukan bentuk pelatihan akting yang dapat dimanfaatkan oleh aktor yang diadaptasi dari pendekatan akting psiko-fisikal Stanislavsky.
KRITIK SOSIAL PADA KOMEDI VARIETAS LAPOR PAK DI TRANS7 (ANALISIS WACANA KRITIS MODEL TEUN A. VAN DIJK) Novita Sari; Muhammad Anggie Januarsyah Daulay; Hera Chairunnisa
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 2 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.296 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i2.42562

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kritik sosial pada wacana humor “Lapor Pak” ditinjau dari dimensi teks pada analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian berupa tayangan acara “Lapor Pak” pada akun youtube TRANS7 OFFICIAL dan TRANS7 Lifestyle. Pengumpulan data dilakukan dengan menyimak, mencatat dan melakukan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan menyimak dan mencatat wacana yang mengandung kritik sosial, menyajikan data, menganalisis data menggunakan teori analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk yang berfokus pada dimensi teks, kemudian menyimpulkan hasil dari penelitian  yang sudah dilakukan. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa data yang diamati memiliki kritik sosial yang ditujukan untuk pemerintah, mulai dari dana bansos, pejabat yang sulit mendengar suara rakyat, keadilan yang dianggap sudah mati, masa tahanan koruptor yang lebih singkat dari seorang ibu yang mencuri susu untuk anaknya, ketakutan ketika menyampaikan kritik terhadap pemerintah, pejabat yang sering melupakan janji-janjinya, projek formula-e yang tidak kunjung selesai sampai wacana tersebut disampaikan, tahanan koruptor yang mudah kelaur masuk penjara, generasi yang mudah menerima suap, serta janji dari seorang pejabat. Semua wacana yang disampaikan diangkat berdasarkan situasi dan realita yang terjadi dalam masyarakat. Kata kunci : analisis wacana kritis, dimensi teks, kritik sosial
KETIDAKSETARAAN GENDER DALAM SINETRON “SUARA HATI ISTRI” : KAJIAN FEMINISME LIBERAL Siti Nurwana Siregar; Ita Khairani; Muhammad Anggie Januarsyah Daulay
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 2 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.922 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i2.42563

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk ketidaksetaraan gender dalam sinetron “Suara Hati Istri”: Kajian feminisme Liberal. Teori yang digunakan adalah teori Mansour Fakih. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa wacana dari video yang telah ditranskipkan dan sumber datanya dari apalikasi “Youtube” dan “Vidio”. Instrument penelitian berupa human instrument. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, simak dan catat. Data dianalisis menggunakan acuan teori yakni teori Mansour Fakih tentang bentuk-bentuk ketidaksetaraaan gender, setelah dianalisis lalu disimpulkan hasi penelitian yang telah ditemukan. Hasil temuan yang didapatkan oleh peneliti mengenai bentuk-bentuk ketidaksetaraan gender pada lima episode yang dianalisis yakni marginalisasi berjumlah 4 kali, subordinasi sebanyak 4 kali, stereotip sebanyak 2 kali, kekerasan berjumalah 1 kali, beban ganda sebanyak 2 kali dengan total keseluruhan 13 kali. Bentuk-bentuk ketidaksetaraan gender yang paling dominan yaitu subordinasi dan marginalisasi.Kata kunci: ketidaksetaraan gender, feminisme, feminisme liberal
MAKANAN ETNIS NIAS: KAJIAN LINGUISTIK KULINER Aprina Cindera Kasih Zai; Muhammad Anggie Januarsyah Daulay
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 12, No 1 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v12i1.45123

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas makanan etnis dalam bahasa Nias dengan menggunakan Pendekatan Linguistik Kuliner. Masalah yang diteliti adalah (1) Struktur penamaan makanan etnis Nias, (2) Makna makanan etnis dalam masyarakat Nias, (3) Nilai-nilai budaya yang berkaitan dengan makanan khas dalam bahasa Nias. Penelitian ini dilakukan di Pulau Nias. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk menguraikan gejala bahasa yang berkaitan dengan linguistik kuliner. Teknik pengumpulan data dalam mengkaji penelitian ini adalah teknik cakap semuka, rekam, dan catat. Data dikumpulkan berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur penamaan makanan etnis Nias terdiri dari 90 nama makanan dan dikelompokkan dalam enam kategori, yaitu: penamaan baru berdasarkan serapan bahasa lain (contohnya: godo-godo), bahan utama (contohnya: rifi gae), pengolahan (contohnya: fakhe nilӧwӧsi, gowi nifufu/nitutu/nihandro) keserupaan bentuk (contohnya: sualo), alat/tempat masak (contohnya: doru nitutu ba zole), dan aturan adat (contohnya: sumange dome). Nilai budaya yang terkandung dalam penamaan makanan etnis Nias terdapat lima nilai budaya, yaitu: nilai kekompakan (solidarity), kemurahan hati (generousity), nilai-nilai persamaan (egalitarianism), keadilan (equity), dan nilai timbal-balik (reciprocity). Kata kunci: Linguistik kuliner, makanan, penamaan, makna, nilai. AbstractThis research discusses ethnic food in Nias language by using Culinary Linguistic Approach. The problems studied are (1) The naming structure of Nias ethnic culinary, (2) The meaning of ethnic culinary in Nias society, (3) Cultural values related to ethnic culinary in Nias language. This research was conducted on Nias Island. Descriptive qualitative method was used to describe language symptoms related to culinary linguistics. Data collection techniques in reviewing this research are open chats, recording, and note-taking techniques. Data were collected in the form of interviews and observations. The results showed that the Nias ethnic culinary naming structure consists of 90 food names and is grouped into six categories, namely: naming based on the absorption of other languages (for example: godo-godo), based on the main ingredients (for example: rifi gae), based on the cooking process (for example: fakhe nilӧwӧsi, gowi nifufu/nitutu/nihandro) based on shape (for example: sualo), based cooking tools/places (for example: doru nitutu ba zole), and lastly based on customary rules (for example: sumange dome). There are five cultural values contained in the naming of Nias’ ethnic culinary: solidarity, generosity, egalitarianism, equity, and reciprocity.Keywords: Culinary linguistics, food, culinary, naming, meaning, value.
PERBANDINGAN PERWATAKAN DAN NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT MALIN KUNDANG DAN CERITA RAKYAT SIMARDAN: KAJIAN SASTRA BANDINGAN Muhammad Anggie Januarsyah Daulay; Ayu Utari Armalia
BAHAS Vol 34, No 1 (2023): BAHAS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v34i1.47364

Abstract

 Abstract  Folklore is a story that is lifted from fictional thoughts and true stories, accompanied by a moral message that contains the meaning of life and procedures for interacting with creatures. In the process of dissemination there will be similarities and differences because those who tell the story are of course different in terms of race, ideology and religion. The purpose of this study was to find out and analyze the similarities and differences as well as character traits and moral values in the folklore of Malin Kundang and the folklore of Simardan. The method used is a quantitative method and uses a qualitative descriptive technique. This research uses an objective approach with the method of comparative literature. Comparison of moral values and character in the folklore of Malin Kundang and Simardan also has similarities and differences. In these two folk tales, there are 3 forms of morality, namely human morality with oneself, human morality with society and human morality with God.Keywords: Moral Values, Characteristics, Comparative Literature AbstrakCerita rakyat merupakan sebuah kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, dibarengi dengan pesan moral yang mengandung makna kehidupan dan tata cara dalam berinteraksi dengan makhluk. Dalam proses penyebarannya  akan muncul persamaan dan perbedaan karena yang menuturkan cerita tentunya berbeda baik dari segi ras, ideologi dan juga agama. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui dan menganalisis persamaan dan perbedaan serta perwatakan dan nilai-nilai moral dalam cerita rakyat malin kundang dan cerita rakyat simardan . Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Penelitian menggunakan pendekatan objektif dengan metode sastra bandingan. Perbandingan nilai-nilai moral dan perwatakan dalam cerita rakyat Malin Kundang dan Simardan juga memiliki persamaan dan perbedaan. Dalam kedua cerita rakyat ini terdapat 3 wujud moral yaitu moralitas manusia dengan diri sendiri, moralitas manusia dengan masyarakat dan moralitas  manusia dengan Tuhan.Kata kunci: Nilai Moral, Perwatakan, Sastra Bandingan 
Formasi dan Negosiasi Ideologi dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari: Perspektif Hegemoni Gramsci Dewi Fortuna Siregar; Muhammad Anggie Januarsyah Daulay
Kode : Jurnal Bahasa Vol 12, No 3 (2023): Kode: Edisi September 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v12i3.47667

Abstract

Novel Maryam karya Okky Madasari merupakan bentuk penggambaran kondisi sosial yang sangat realitas dengan masyarakat Indonesia. Novel ini mengangkat isu kontroversial mengenai keyakinan beragama di Indonesia, yaitu Ahmadiyah. Dari isu tersebut, kehadiran kaum suboordinat ditolak dengan cara pengusiran, kekerasan dan bentuk perusakan yang merugikan oleh kaum dominan, sementara itu kaum suboordinat tidak kalah dengan mengupayakan bentuk perlawanannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk formasi dan negosiasi ideologi yang terkandung pada novel Maryam karya Okky Madasari menggunakan teori sosiologi sastra yang berfokus pada perspektif hegemoni Gramsci. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu hasil penelitian dan hasil pembahasan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka dengan analisis data berupa teknik mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian bentuk fomasi ideologi yang ditemukan ialah Ahmadiyah, Islamisme, Kapitalisme, Feminisme, Partriarki, Humanisme, dan Vandalisme. Sedangkan bentuk negosiasi yang ditemukan berupa penerimaan dan penolakan. Kata Kunci: Ideologi, Formasi, Negosiasi, Hegemoni
Digitalisation of Teaching Materials for Toba Batak Ethnic Decorative Variety with Procreate Media Based on p-Books and e-Books Adek Cerah Kurnia Azis; Siti Khodijah Lubis; Gamal Kartono; Muhammad Anggie Januarsyah Daulay
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 9, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v9i3.8746

Abstract

This research aims to develop teaching materials in the form of digitalisation of Toba Batak Ethnic Decorative Variety with p-book and e-book-based procreate media that are valid, practical, and effective in the Fine Arts Department. This research method uses research and development with the 4-D development model (Four-D Models), namely define, design, develop, and disseminate. This research instrument uses a questionnaire with a Likert scale, while the data analysis technique consists of analysing the validity, practicality and effectiveness of teaching materials. The results of this study indicate that: a) p-book and e-book-based teaching materials with the title of the book/module/teaching material "Gorga Batak Toba", with the acquisition of a category that is quite valid with an average score of 78%, b) teaching materials are quite practical to be used by students in the North Sumatra Ethnic Decorative Variety Course (RHESU) with a score of 77%, and c) teaching materials fall into an effective category where students from four categories such as reading teaching materials, asking questions, answering questions, and completing assignments given by lecturers, can be observed in the learning process and student learning outcomes are 83.26%. So, from the scores and test results of the research results above, it can be said that the teaching materials are quite valid, quite practical, and effective to be applied in learning the North Sumatra Ethnic Decorative Variety Course (RHESU) at the Department of Fine Arts, Faculty of Language and Arts, Universitas Negeri Medan.
ANALISIS FEMINISME EKSISTENSIALIS SIMONE DE BEAUVOIR PADA NOVEL “CEWEK!!!” KARYA ESTI KINASIH Tiara Ghusnia Iskandar, Yusnia Damanik, dan Muhammad Anggie Januarsyah Daulay
Sasando Vol 6 No 2 (2023): SASANDO, JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v6i2.220

Abstract

Perempuan sering dianggap lemah dan selalu bergantung pada orang lain dalam kehidupan, anggapan tersebut membentuk isu kesetaraan gender dan ketidakadilan terhadap perempuan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat kajian feminisme eksistensialis Simone De Beauvoir pada novel “Cewek!!!” karya Esti Kinasih, secara jelas untuk menemukan bentuk-bentuk eksistensi yang dilakukan tokoh perempuan pada novel tersebut. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif deskrtif, dimana sumber utama data penelitian ini ialah novel “Cewek!!!” karya Esti Kinasih. Adapun hasil analisis ini ditemukan berbagai bentuk eksistensi tiga tokoh perempuan dalam novel tersebut yaitu dalam aspek intelektual, kemandirian, dan keberanian. Kata Kunci: Feminisme Eksistensialis Simone De Beauvoir, Novel “Cewek!!!” Karya Esti Kinasih