Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TINGKAT KESEJAHTERAAN BURUH SADAP KARET PTPN VIII WANGUNREJA DI KECAMATAN DAWUAN KABUPATEN SUBANG Kanah, Kanah
Jurnal Gea Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Rizki Offset

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buruh sadap karet di Kecamatan Dawuan yang bekerja di perkebunan PTPN VIII Wangunreja mendapatkan upah yang di bawah UMR Kabupaten Subang. Upah yang diperoleh tersebut tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga yang terus meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesejahteraan buruh sadap karet berdasarkan indikator BPS tahun 2005. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat buruh sadap karet PTPN VIII Wangunreja Kecamatan Dawuan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 orang yang terdiri dari 3 wara yakni wara 1 sebanyak 24 orang, wara 2 sebanyak 6 orang dan wara 3 sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional Random Sampling. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yang meliputi pendapatan, pengeluaran keluarga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan menyekolahkan anak dan kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi, dan variabel terikatnya yaitu tingkat kesejahteraan. Analisis data penelitian ini menggunakan persentase dan skoring. Hasil penelitian menunjukan bahwa buruh sadap karet memiliki pendapatan yang rendah sedangkan pengeluarannya tinggi, buruh sadap karet sebagian besar tinggal di rumah yang permanen dengan fasilitas yang kurang lengkap, tingkat kesehatan buruh sadap karet termasuk kategori baik karena mereka mudah mendapatkan pelayanan kesehatan, buruh sadap karet cukup mudah dalam menyekolahkan anak dan kesulitan dalam mendapatkan fasilitas transportasi. Berdasarkan indikator kesejahteraan menurut BPS tahun 2005 sebagian besar buruh sadap karet di Kecamatan Dawuan termasuk ke dalam tingkat kesejahteraan sedang sebanyak 78,3% dan sebagian lagi termasuk ke dalam tingkat kesejahteraan rendah sebanyak 15% serta tingkat kesejahteraan tinggi sebanyak 6,7%. Kata kunci : perkebunan , kesejahteraan, buruh sadap karet.
TINGKAT KESEJAHTERAAN BURUH SADAP KARET PTPN VIII WANGUNREJA DI KECAMATAN DAWUAN KABUPATEN SUBANG Kanah, Kanah; Ningrum, Epon; Waluya, Bagja
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v15i2.3550

Abstract

Pendapatan buruh sadap karet di perkebunan PTPN VIII Wangunreja, Kecamatan Dawuan Subang, masih minim di bawah UMR. Pendapatan seseorang sangat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan, selain factor lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesejahteraan buruh sadap karet berdasarkan indikator BPS tahun 2005. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitiannya adalah seluruh masyarakat buruh sadap karet di PTPN VIII Wangunreja Kecamatan Dawuan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 orang, yakni wara 1 (24 orang), wara 2 (6 orang), dan wara 3 (30 orang). Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (pendapatan, pengeluaran keluarga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan menyekolahkan anak dan kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi), dan variabel terikatnya tingkat kesejahteraan. Analisis data penelitian ini menggunakan persentase dan skoring. Hasil penelitian menunjukan bahwa buruh sadap karet memiliki pendapatan yang rendah sedangkan pengeluarannya tinggi, buruh sadap karet sebagian besar tinggal di rumah yang permanen dengan fasilitas yang kurang lengkap, tingkat kesehatan buruh sadap karet termasuk kategori baik karena mereka mudah mendapatkan pelayanan kesehatan, buruh sadap karet cukup mudah dalam menyekolahkan anak dan kesulitan dalam mendapatkan fasilitas transportasi. Berdasarkan indikator kesejahteraan menurut BPS tahun 2005 sebagian besar buruh sadap karet di Kecamatan Dawuan  termasuk dalam tingkat kesejahteraan sedang, sebanyak 78,3%  dan sebagian lagi termasuk dalam tingkat kesejahteraan rendah sebanyak 15%, dan tingkat kesejahteraan tinggi sebanyak 6,7%.Kata kunci : perkebunan , kesejahteraan, buruh sadap karet.
DAMPAK METODE GALLERY WALK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI JURUSAN PARIWISATA POLITEKNIK NEGERI BALI Kanah, Kanah; Dyah, Wahyuning; Darlina, Lien; Moelyadi, Solihin
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v7i2.35147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak penggunaan metode Gallery Walk dalam Pembelajaran bahasa Jepang di Jurusan Pariwisata, Poiteknik Negeri Bali. Penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan referansi untuk semua pengajar dalam mempelajari metode Gallery Walk dan mengimplementasikannya kedalam kelas. Demikian juga untuk pembaca yang ingin mengetahui mengenai dampak penggunaan metode Gallery Walk dalam pembelajaran bahasa Jepang. Sumber data penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pariwisata tahun pertama semester dua yang telah menerima pembelajaran bahasa Jepang dengan menggunakan metode Gallery Walk. Data penelitian ini berupa hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada sampel untuk kemudian dijabarkan agar dapat diketahui dampak penggunaan metode Gallery Walk dalam Pembelajaran bahasa Jepang di Jurusan Pariwisata, Poiteknik Negeri Bali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalihan metode pembelajaran bahasa Jepang dari metode ceramah ke metode Gallery Walk membawa perubahan yang signifikan terhadap minat belajar mahasiswa. Begitu pula dengan meningkatnya kreatifitas, keberanian untuk berbicara di depan kelas, dan kerjasama dalam kelompok.