Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Pengembangan Model Case Based Learning pada Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Siti Arpah; Nur Rarastika
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 10, No 3 (2022): JURNAL BIOTERDIDIK
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the needs of elementary school students for the development of learning models based on the Case Based Learning in improving students' critical thinking skills. This type of research is descriptive qualitative. Data was collected through interviews, tests and questionnaires, then analyzed using Miles and Huberman's model. The subjects of this study were 40 students and a class V teacher. The results of this study indicated that 90% of students were interested in thematic learning associated with everyday life. only 42.5% of students met the KKM for SBdP subjects and 35.9% met the KKM for science subjects on theme 2 sub-theme 1 learning 5. These learning results indicated that the Case Based Learning model applied had not been able to improve students' critical thinking skills.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan siswa sekolah dasar terhadap pengembangan model pembelajaran berbasis pendekatan Case Based Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, tes, dan angket, kemudian dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Subjek penelitian ini adalah 40 siswa dan seorang guru kelas V. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 90% siswa tertarik dengan pembelajaran tematik yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, selain itu siswa SDN 104208 Cinta Rakyat telah menggunakan model Case Based Learning dalam pembelajaran tematik, namun hanya 42,5% siswa yang memenuhi KKM mata pelajaran SBdP dan 35,9% yang memenuhi KKM mata pelajaran IPA pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 5. Hasil belajar tersebut mengindikasikan bahwa model Case Based Learning yang diterapkan belum mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kata kunci: case based learning, berpikir kritis, tematik DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jbt.v10.i3.25835
PENANAMAN NILAI-NILAI KEWARGANEGARAAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN Umri Rahman Efendi; Siti Arpah; Sri Yunita
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol 7, No 3 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/js.v7i3.46462

Abstract

Abstract: This study aims to analyze how to inculcate civic values through scouting extracurricular activities. Students must have knowledge regarding principles and attitudes that involve commitment to the state, active participation in community life, and respect for rights and responsibilities as citizens. There are many ways or efforts that can be made to instill citizenship values in students, one of the steps taken by the teacher is by having extracurricular activities. Extracurricular programs are various additional activities carried out inside and outside the classroom which take place after school hours. As one of the extracurriculars in the 2013 curriculum, Scouting is here with the aim of forming a personality that is characterized, tough, independent, and has a human spirit. This study aims to determine whether scouting extracurricular activities can instill citizenship values. The research subjects were grade 5 students at SDN 101786 Helvetia. The method used in this research is descriptive research with a qualitative approach. The results of the study show that the inculcation of civic values can be carried out through scouting extracurricular activities. With the existence of scouting education activities based on the tri satya and dasa darma scouts, little by little the attitudes and behavior of students (Scouting members) begin to progress progressively and show students are able to apply civic values.Keywords: Cultivating Citizenship Values, Scouting ExtracurricularsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tentang penanaman nilai-nilai kewarganegaraan melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Siswa harus memiliki pengetahuan terkait prinsip-prinsip dan sikap-sikap yang melibatkan komitmen terhadap negara, partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat, dan penghormatan terhadap hak dan tanggung jawab sebagai warga negara. Banyak cara atau upaya yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai kewarganegaraan kepada para siswa, salah satu langkah yang dilakukan guru ialah dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler. Program ekstrakurikuler merupakan berbagai kegiatan tambahan yang dilakukan di dalam dan di luar kelas yang berlangsung setelah jam sekolah. Sebagai salah satu ekstrakurikuler dalam kurikulum 2013, Pramuka hadir dengan tujuan untuk membentuk kepribadian yang berkarakter, tangguh, mandiri, serta memiliki semangat kemanusiaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan dapat menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SDN 101786 Helvetia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai kewarganegaraan dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Dengan adanya kegiatan pendidikan kepramukaan berdasarkan tri satya dan dasa darma pramuka, sedikit demi sedikit sikap serta perilaku siswa (anggota Pramuka) mulai mengalami kemajuan secara progresif dan menunjukkan siswa mampu menerapkan nilai-nilai kewarganegaraan. Kata Kunci: Penanaman Nilai-nilai Kewarganegaraan, Ekstrakurikuler Kepramukaan.