Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN THREE TIER TEST DI KELAS IV SDN 050644 BAHOROK T.A. 2020/2021 Umri Rahman Efendi; Elvi Mailani
Jurnal Guru Kita PGSD Vol 5, No 4: September 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.031 KB) | DOI: 10.24114/jgk.v5i4.28240

Abstract

Abstract: Analisis Miskonsepsi Siswa pada Materi Bangun Datar Dengan Menggunakan Three Tier Test di Kelas IV SDN 050644 Bahorok T.A. 2020/2021. This study aims to provide an overview of students' misconceptions on the material of flat shapes in class IV SDN 050644 Bahorok T.A. 2020/2021. Mastery of student material is often hampered due to misunderstanding of concepts or misunderstanding of principles. Initial concepts that are not in accordance with the conception of science brought by students will have an impact on the formal learning process. Formal learning which is a long continuous process must start with the right concept. This research was conducted using descriptive research methods. The research was carried out in the fourth grade of SDN 050644 Bahorok. With all fourth grade students being the research sample, totaling 20 students. The research instrument used is a three-tier test or a test with three levels. Based on the students' answers, it was found that as many as 29% of students understood the concept, as many as 55% of students experienced misconceptions, 2% of students answered correctly because they guessed lucky or did not believe in themselves, and as many as 14% of students did not understand the concept. The results showed that 29% of students experienced misconceptions, 12% students experienced false positive misconceptions, 14% students experienced false negative misconceptions. Keywords: Misconception, Three Tier Test, flat shapes Abstrak: Analisis Miskonsepsi Siswa pada Materi Bangun Datar Dengan Menggunakan Three Tier Test di Kelas IV SDN 050644 Bahorok T.A. 2020/2021. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran miskonsepsi siswa pada materi bangun datar di kelas IV SDN 050644 Bahorok T.A. 2020/2021. Penguasaan materi siswa sering kali terhambat karena kesalah pahaman akan konsep atau kesalah pahaman akan prinsif. Konsep awal yang tidak sesuai dengan konsepsi ilmu pengetahuan yang dibawa oleh siswa akan berdampak pada proses pembelajaran formal. Pembelajaran formal yang merupakan proses panjang yang berkelanjutan harus di mulai dengan konsep yang tepat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Pelaksanaan penelitian dilakukan di kelas IV SDN 050644 Bahorok. Dengan seluruh siswa kelas IV menjadi sampel penelitian yang berjumlah 20 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah adalah dengan three tier test atau tes dengan tiga tingkatan. Berdasarkan jawaban siswa maka diperoleh hasil bahwa sebanyak 29% siswa paham konsep, sebanyak 55% siswa mengalami miskonsepsi, 2% siswa menjawab benar karena tebakan beruntung atau tidak percaya diri, dan sebanyak 14% siswa kurang paham konsep. Hasil penelitian menunjukkan miskonsepsi yang dialami siswa adalah sebanyak 29% siswa mengalami miskonsepsi, 12% siswa mengalami miskonsepsi false positive, 14% siswa mengalami miskonsepsi false negative. Kata Kunci : Miskonsepsi, Three Tier Test, Bangun Datar
PENANAMAN NILAI-NILAI KEWARGANEGARAAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN Umri Rahman Efendi; Siti Arpah; Sri Yunita
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol 7, No 3 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/js.v7i3.46462

Abstract

Abstract: This study aims to analyze how to inculcate civic values through scouting extracurricular activities. Students must have knowledge regarding principles and attitudes that involve commitment to the state, active participation in community life, and respect for rights and responsibilities as citizens. There are many ways or efforts that can be made to instill citizenship values in students, one of the steps taken by the teacher is by having extracurricular activities. Extracurricular programs are various additional activities carried out inside and outside the classroom which take place after school hours. As one of the extracurriculars in the 2013 curriculum, Scouting is here with the aim of forming a personality that is characterized, tough, independent, and has a human spirit. This study aims to determine whether scouting extracurricular activities can instill citizenship values. The research subjects were grade 5 students at SDN 101786 Helvetia. The method used in this research is descriptive research with a qualitative approach. The results of the study show that the inculcation of civic values can be carried out through scouting extracurricular activities. With the existence of scouting education activities based on the tri satya and dasa darma scouts, little by little the attitudes and behavior of students (Scouting members) begin to progress progressively and show students are able to apply civic values.Keywords: Cultivating Citizenship Values, Scouting ExtracurricularsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tentang penanaman nilai-nilai kewarganegaraan melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Siswa harus memiliki pengetahuan terkait prinsip-prinsip dan sikap-sikap yang melibatkan komitmen terhadap negara, partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat, dan penghormatan terhadap hak dan tanggung jawab sebagai warga negara. Banyak cara atau upaya yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai kewarganegaraan kepada para siswa, salah satu langkah yang dilakukan guru ialah dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler. Program ekstrakurikuler merupakan berbagai kegiatan tambahan yang dilakukan di dalam dan di luar kelas yang berlangsung setelah jam sekolah. Sebagai salah satu ekstrakurikuler dalam kurikulum 2013, Pramuka hadir dengan tujuan untuk membentuk kepribadian yang berkarakter, tangguh, mandiri, serta memiliki semangat kemanusiaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan dapat menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SDN 101786 Helvetia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai kewarganegaraan dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Dengan adanya kegiatan pendidikan kepramukaan berdasarkan tri satya dan dasa darma pramuka, sedikit demi sedikit sikap serta perilaku siswa (anggota Pramuka) mulai mengalami kemajuan secara progresif dan menunjukkan siswa mampu menerapkan nilai-nilai kewarganegaraan. Kata Kunci: Penanaman Nilai-nilai Kewarganegaraan, Ekstrakurikuler Kepramukaan.
PENGEMBANGAN E-BOOK KONSEP DASAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD BERBASIS GOOGLE SITES MENGGUNAKAN MODEL PROJECT CITIZEN UNTUK MENINGKATKAN CIVIC KNOWLEDGE DAN CIVIC SKILL MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Apiek Gandamana; Robenhart Tamba; Waliyul Maulana Siregar; Umri Rahman Efendi
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 15, No 1: Juni 2024 (On Progress)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jh.v15i1.56394

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Menciptakan bahan ajar E-Book berbasis google sites dengan menggunakan model proyek warga negara untuk mata kuliah Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar; dan 2) Menentukan validitas, praktisitas, dan efektivitas e-book. Studi ini menggunakan model pengembangan Four D, dan itu adalah jenis penelitian dan pengembangan (R&D). Aspek kelayakan isi materi dengan hasil persentase 86,05 persen dan aspek kelayakan desain dan teknologi dengan hasil persentase 83,05 persen sangat layak. Menurut hasil analisis data yang dilakukan pada angket uji praktikalitas, persentase rata-rata sebesar 91,88 persen untuk uji efektivitas, yang termasuk dalam kategori "aktif sekali" dan dinyatakan efektif.