Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efek Pemberian Pakan Terbatas dan Tepung Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Kadar Protein dan Kolesterol Daging pada Ayam Pedaging Ahmad Syakir; Nurliana Nurliana; Sri Wahyuni
Jurnal Agripet Vol 17, No 2 (2017): Volume 17, No. 2, Oktober 2017
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.721 KB) | DOI: 10.17969/agripet.v17i2.7757

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian pakan terbatas dan tepung bawang putih terhadap kadar protein dan kolesterol daging ayam pedaging. Dalam penelitian ini digunakan ayam pedaging sebanyak 72 ekor yang dibagi atas empat perlakuan: Perlakuan I, diberikan pakan basal dan tidak diberikan tepung bawang putih, Perlakuan II, diberikan pakan basal dan diberikan tepung bawang putih 3 mg/ekor/hari, Perlakuan III setiap 4 hari diberikan pakan basal, selang 1 hari dipuasakan (24 jam), dan tidak diberikan tepung bawang putih, Perlakuan IV, setiap 4 hari diberikan pakan basal, selang 1 hari puasa (24 jam), dan saat pemuasaan diberikan tepung bawang putih 3 mg/ekor/hari. Pemuasaan dilakukan mulai umur 15 hari. Masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan. Pemberian tepung bawang putih dilakukan dengan cara dicampurkan kedalam pakan komersil dan diberikan selama dua kali (pagi dan sore). Pengambilan sampel ayam pada umur 36 hari. Variabel yang diamati yaitu: kadar protein dan kadar kolestrol daging. Data dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan terbatas dan tepung bawang putih tidak berpengaruh nyata (P0.05) terhadap kadar protein dan kolesterol daging. Dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan terbatas dan tepung bawang putih tidak meningkatkan kadar protein dan tidak menurunkan kadar kolesterol daging ayam pedaging.(Effect restricted feeding and garlic powder on protein content, and meat cholesterol in broilers)ABSTRACT. This study aimed to determine the effect administration restricted feeding and garlic powder on the protein and meat cholesterol.. This study used chicken broiler as much as 72 chicks which were divided into four treatments: The first treatment, the chicks were given commercial feed ad libitum and withouth garlic powder, the second treatment, the chick were given commercial feed ad libitum and supplemented by garlic powder 3 mg/ head/day, the third treatment every 4 days given feed ad libitum, an interval of one-day fasting (24 hours), and are not given garlic powder, treatment IV, every 4 days given feed ad libitum, an interval of one-day fasting (24 hours), and when fasting given garlic powder 3 mg / head / day. Every treatment consisterd on tree reapeated. Garlic powder mixed into comercial feed and given twice a day. (morning and afternoon). Taken chicks sample done when the chicks aged of 36 days. Variables observed were: protein and cholesterol. Data were analyzed by analysis of variance followed by Duncan test level of 5%. The results showed that feeding is limited and garlic powder not significantly (P 0.05) on protein and cholesterol.
Efek Pemberian Pakan Secara Terbatas dan Tepung Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Kadar Lemak dan Kadar Air pada Ayam Pedaging Ahmad Syakir; Alfi Syahrin; Annisa Urrahmah
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Peternakan ( Jurnal Of Animal Science )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian pakan terbatas dan tepung bawang putih terhadap kadar lemak dan kadar air. Dalam penelitian ini digunakan ayam pedaging  sebanyak 96 ekor yang dibagi atas empat perlakuan: Perlakuan I, diberikan pakan ad libitum dan tidak diberikan tepung bawang putih, Perlakuan II, diberikan pakan ad libitum dan diberikan tepung bawang putih 3 mg/ekor/hari, Perlakuan III setiap 4 hari diberikan pakan ad libitum, selang 1 hari dipuasakan (24  jam), dan  tidak diberikan tepung bawang putih, Perlakuan IV, setiap 4 hari diberikan pakan ad libitum, selang 1 hari puasa (24 jam),  dan saat pemuasaan diberikan tepung bawang putih 3 mg/ekor/hari. Pemuasaan dilakukan mulai umur 15 hari. Masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan. Pemberian tepung bawang putih  dilakukan dengan cara dicampurkan kedalam pakan komersil dan diberikan selama dua kali (pagi dan sore). Pengambilan sampel ayam pada umur 36 hari. Variabel yang diamati yaitu: kadar protein dan kadar kolestrol daging. Data dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan terbatas dan tepung bawang putih tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar  protein dan kolesterol daging.  
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP LIMBAH PETERNAKAN SAPI POTONG BADAN USAHA MILIK DESA PUSAKA INDATU Ahmad Syakir; Mustafa Kamal; Asmaul Husna
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 5 (2022): Lentera, Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas persepsi masyarakat terhadap limbah ternak sapi (studi kasus di BUMD Pusaka Indatu Desa Blang Weu Baroh Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan mulai bulan Juni sampai dengan Juli 2022. Survei bersifat deskriptif. Besar sampel kualitatif adalah 35 orang yang tinggal di sekitar peternakan sapi. Data BUMD Pusaka Indatsu dikumpulkan melalui survei dan wawancara kuesioner. Data diolah secara deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi dan garis kontinum berdasarkan skor yang diperoleh dari setiap pertanyaan Variabel limpah terdiri dari dua metrik yaitu bau dan kebersihan Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap limpah dari peternakan BUMD di Pusaka Indatu berada pada kategori tidak terganggu.
EVALUASI INSEMINASI BUATAN PROGRAM SIKOMANDAN PADA TERNAK SAPI DI KECAMATAN MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA PROVINSI ACEH Ahmad Syakir
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 7, No 2 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v7i2.10720

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan  inseminasi buatan program SIKOMAMDAN tahun 2022 pada sapi betina. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Muara Batu, Provinsi Aceh. Desa terpilih terdiri atas 5 (lima) desa, yaitu Desa Ulee Madon, Dakuta, Cot Seurani, Cot Trueng dan Desa Panigah. Metode survei digunakan dalam penelitian ini. Responden yang digunakan adalah peternak sapi. Responden ditetapkan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sebagai responden ditetapkan 40 peternak. Peternak responden harus memenuhi  kriteria memelihara minimal dua ekor sapi lokal yang telah beranak 2 (dua) kali dan sistem perkawinan dilakukan secara inseminasi buatan (IB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program inseminasi buatan di Kecamatan Muara Batu telah berjalan dengan baik, dimana rataan nilai conception rate (CR) sebesar 79,45%, service per conception (S/C) adalah 1,59, jarak beranak (calving interval) sebesar 12,73 bulan, dan calving rate sebesar 77,83%.
Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Pemasangan Ear Tag Berkolaborasi dengan UPT Puskeswan Blang Mangat Kota Lhokseumawe Ahmad Syakir; Muhammad Amran; Mustafa Kamal
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i2.14793

Abstract

Wilayah Kecamatan Blang Mangat merupakan salah satu Kecamatan di Kota Lhokseumawe  yang terdiri dari 22 desa. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini sedang banyak melanda ternak di Indonesia termasuk Provinsi Aceh. Penyakit PMK disebabkan oleh infeksi virus yang dapat terjadi karena adanya kontaminasi virus pada petugas, kendaraan, pakan ternak dan produk ternak berupa susu, daging, jeroan, tulang, darah, semen, embrio dan feses dari hewan sakit. Pemahaman masyarakat tentang perawatan hewan ternak masih kurang, terutama dalam kondisi penyebaran virius PMK yang sedang marak terjadi di Indonesia dan khususnya di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan kesadaran dan pengetahuan kepada masyarakat peternak sapi di Kecamatan Blang Mangat akan pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak terhadap insfeksi virus PMK dan upaya pencegahannya serta pemberian eartag pada sapi untuk mempermudah pendataan kesehatan hewan ternak. Dalam pengabdian masyarakat di Kecamatan Blang Mangat ini diperoleh hasil pengetahuan masyarakat meningkat tentang cara menjaga kebersihan kandang sapi miliknya sebagai salah satu upaya pencegahan infeksi virus PMK, masyarakat dapat memahami tentang pentingnya memberikan vaksinasi PMK sebagai upaya memberikan kekebalan ternak sapi terhadap infeksi virus PMK dan masyarakat mengetahui pentingnya pemberian tanda pengenal “Eartag” pada sapi untuk mempermudah mengontrol pertumbuhan dan kesehatan ternak sapinya.