Islamiani Safitri
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Islamiani Safitri; Amin Harahap; Nurlina Ariani Hrp; Diva Karina Simanullang; Nuraisyah Nuraisyah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.3930

Abstract

Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dilakukan secara ilmiah. Pembelajaran yang dilaksanakan dengan menerapkan model Problem Based Learning didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan menggunakan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa materi prisma di kelas VIII SMP Negeri 1 Torgamba. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t pada data posttest diperoleh t hitung> t tabel  yaitu 2,986 > 2,0054. Dengan rincian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi prisma di Kelas VIII SMP Negeri 1 Torgamba yaitu cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata posttest diperoleh 74,18 dengan variansi 96,82 dan standar deviasi 9,839. Siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Setelah melakukan uji coba dengan menggunakan Problem Based Learning maka dihasilkan ada pengaruh signifikan Model pembelajaran.
Perbedaan Metode Inkuiri Dengan Metode Ekspositori Dalam Memecahkan Masalah Matematis Siswa di Kelas VIII SMP Amin Harahap; Islamiani Safitri; Priti Adella; Nurul Hijrah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.3911

Abstract

Dalam proses pembelajaranmatematika siswa harus terlibat sepenuhnya. Belajar bukan hanya menyerap informasi secara pasif, melainkan aktif dan terampil. Oleh karena itu, seorang guru matematika diharapkan mampu menggunakan suatu metode yang lebih mantap agar matematika itu disenangi oleh siswa sekaligus membantu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal matematika dan siswa dilibatkan secara aktif mental dan fisiknya dalam belajar matematika. Dasar dari pemecahan masalahya itu kemampuan belajar dalam situasi proses berpikir. Salah satu yang termasuk dalam model pemrosesan informasi yaitu model pembelajaran inkuiri Dengan demikian metode inkuiri sangat bermanfaat dan dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar matematika siswa, dengan demikian belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,  sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya jadi disimpulkan Model Pembelajaran Inkuiri Mempengaruhi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa di Kelas VIII-5 SMP S PKMI Efesus Aek Batu dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 69,30 dan model Pembelajaran Ekspositori Tidak Mempengaruhi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa di Kelas VIII-6 SMP S PKMI Efesus Aek Batu dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 23,63 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dan Model Pembelajaran Ekspositori Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa di SMP S PKMI Efesus Aek Batu.
Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Awal Matematika Siswa SMP Amin Harahap; Islamiani Safitri; Nurlina Ariani Hrp; Nur Azimi; Amalia Safitri Siregar
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v7i1.3953

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika realistik terhadap kemampuan awal matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Sumberjo. Metode yang digunakan adalah Quasi. Sampel penelitian berjumlah 24 siswa untuk kelas eksperimen dengan menggunakan metode konvensional dan pendekatan matematika realistik pengembilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian yang diberikan berupa tes sebanyak 5 soal. Analisis Berdasarkan tabel diatas hasil homogenitas pada variabel X Kemampuan Awal dengan nilai signifikansi 0,61 ini berarti variabel dikatakan memiliki varians yang sama atau homogen karena 0,61 > 0,05 taraf sinifikansi, begitu juga dengan variabel Pembelajaran Matematika Realistik nilai signifikansi 0,281 > 0,05 taraf signifikansi ini berarti variabel dikatakan memiliki varians yang sama. data menggunakan uji-t nilai p-valued untuk 2-tailed = 0,000. “Karena melakukan uji hipotesis satu pihak Ha: µ1>µ2, maka nilai p-value (2-tailed) harus dibagi dua”, sehingga menjadi Karena p-value = 0,000 < α = 0,05 maka Ho: µ1=µ2 ditolak dan Ha: µ1>µ2 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal matematika siswa yang mendapatkan model pembelajaran matematika realistik lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasiswa Matematika Siswa Laili Habibah Pasaribu; Islamiani Safitri; Susilawati Susilawati; Dia Hasanah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v7i1.3954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap kemampuan matematika siswa? dan 2) Bagaimana proses penyelesaian jawaban siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa? Populasi dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs S PPM Ar-Rasyid Pinang Awan, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas kelas VII-3 PI dan kelas VII-2 PA. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik simple random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain posttest only design. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes yang digunakan untuk mengambil data tentang kemampuan komunikasi matematika. Instrumen penelitian ini diberikan berupa tes yang terdiri dari 5 soal bentuk uraian diakhir pertemuan (posttest). Teknik analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana dan analisis korelasi untuk menguji hipotesis statistik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai korelasinya adalah rxy = 0,697 > rtabel = 0,320 dengan taraf signifikan 5% maka Ha diterima, artinya terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa.
Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Fasilitas Belajar Tehadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Islamiani Safitri; Laili Habibah Pasaribu; Debby Arini; Sintia Nainggolan; Windi Listiana
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v7i1.3955

Abstract

Salah satu tolak ukur keberhasilan siswa dalam belajar adalah hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh lingkungan keluarga dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di MA An-Nuur Tarbiyah Islamiyah Bagan Batu. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal, sekaligus merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MA An-Nuur Tarbiyah Islamiyah Bagan Batu sebanyak 118 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi jalur (Path) dengan program SPSS versi 20. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) secara langsung terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi Belajar siswa dalam mata pelajaran matematika MA An-Nuur Tarbiyah Islamiyah Bagan Batu. (2) secara langsung terdapat pengaruh positif dan signifikan Fasilitas Belajar terhadap Motivasi Belajar siswa dalam mata pelajaran matematika MA An-Nuur Tarbiyah Islamiyah Bagan Batu. (3) secara langsung Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar siswa dalam mata pelajaran matematika MA An-Nuur Tarbiyah Islamiyah Bagan Batu. (4) secara langsung terdapat pengaruh positif dan signifikan Fasilitas Belajar terhadap Hasil Belajar siswa dalam mata pelajaran matematika MA An-Nuur Tarbiyah Islamiyah Bagan Batu.
Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Nurlina Ariani Hrp; Amin Harahap; Islamiani Safitri; Sintya Lestari Sinulingga
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v7i1.3956

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa pada pokok bahasan bilangan bulat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tidakan kelas (classroom action research) yang dibagi dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan, siklus II terdiri dari 3 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A-MTs PP.Ahmadul Jariah Kotapinang yang berjumlah 29 orang siswa, Objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran group Investigation untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa, Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes hasil belajar, lembar observasi digunakan untuk mengetahui kemampuan penalaran matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran group investigation, dan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, dokumentasi dan tes hasil belajar.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata hasil observasi pembelajaran untuk peneliti meningkat dari 45,68 pada siklus I menjadi 81,03 pada siklus II dengan kategori sedang telah disesuaikan dengan indikator keberhasilan. Persentase indikator kemampuan penalaran matematika siswa meningkat dari 64,3 pada siklus I menjadi menjadi 76,82 pada siklus II. Sebanyak 29 siswa dari jumlah siswa keseluruhan mengalami peningkatan skor total kemampuan penalaran matematika siswa.Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa pada materi bilangan bulat di kelas VII-A MTs PP.Ahmadul Jariah Kotapinang.
Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Menggunakan Metode Open-Ended Islamiani Safitri; Nurlina Ariani Hrp; Wikri Artika; Amalia Safitri Siregar
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i1.3994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui adanya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan menggunakan metode open-ended; (2) untuk mengetahui proses jawaban siswa menggunakan metode open-ended dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata siswa yang di ajarkan menggunakan metode open-ended lebih meningkat dibandingkan siswa yang di ajarkan menggunakan metode konvensional. Dengan demikian metode open-ended dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa (thitung = 26,6 > ttabel = 5,01).  Hasil dari penelitian ini adalah (1) Terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep di kelas eksperimen yang di ajarkan menggunakan open-ended sebesar 93% tergolong kategori tinggi. sedangkan siswa yang di ajarkan menggunakan metode pembelajaran konvensional signifikansi sebesar 73% tergolong kategori sedang. (2) Peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang di ajarkan menggunakan metode open-ended lebih baik daripada siswa yang di ajarkan menggunakan metode konvensional. 
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Nurlina Ariani Hrp; Islamiani Safitri; Marsiani Marsiani; Nofitri Ningsih
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i1.3995

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Torgamba. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode yang digunakan yaitu metode kuasi eksperimen dan desain penelitian yang digunakan yaitu One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-2 yang berjumlah 40 siswa. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dengan tipe uraian sebanyak 5 soal. Data diperoleh dari hasil tes yang diberikan kepada siswa berupa soal pretest yang diberikan sebelum proses pembelajaran dan posttest yang diberikan diakhir proses pembelajaran. Nilai siswa sebelum diberi perlakuan dengan nilai tertinggi 47, nilai terendah 19 dengan rataan 35,125 dan standar deviasinya 5,69. Sedangkan setelah di beri perlakuan menggunakan model pembelajaran student Teams Achievement Divisions terdapat peningkatan yaitu nilai tertinggi 48, nilai terendah 21 dengan rataan 37,075 dan standar deviasinya 6,05 Secara umum siswa kelas X-2 setelah diberi perlakuan mengalami peningkatan. Analisis data menggunakan uji Paired Samples T-Test, berdasarkan analisis data tersebut diperoleh nilai thitung> ttabel yaitu 13,250 > 2,02 berarti ada perbedaan yang signifikan pengukuran data pretest dan posttest. Maka Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions.