Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DIBANDING KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION) PADA KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SEMESTER 2 MTS N 2 RANTAU UTARA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI POKOK HIMPUNAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Amin Harahap
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v1i1.1271

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah pada pokok bahasan segiempat bagi siswa kelas VII MTs N 2 Rantauprapat Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap kemampuan pemecahan masalah pada pokok bahasan segiempat bagi siswa kelas VII MTs N 2 Rantauprapat Tahun Ajaran 2014/2015.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII MTs IBRAHIMY RANTAUPRAPAT Amin Harahap
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v2i1.1285

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah kelas VIII MTs Ibrahimy Labuhanbatu sebanyak 30 siswa. Dan objek penelitiannya adalah Melalui penerapan metode investigasi kelompok dalam meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Materi Kubus dan Balok kelas VIII MTs Nur Ibrahimy. Berdasarkan hasil tes awal Nilai hasil belajar siswa secara klasikal sebelum diterapkan metode investigasi kelompok adalah sebesar 16,67% dengan criteria sangat rendah. Nilai hasil belajar matematika siswa secara klasikal setelah diterapkan penerapan metode investigasi kelompok pada siklus I sebesar 63,33% dengan criteria sedang berarti nilai yang diperoleh siswa belum mencapai ketuntasan klasikal yaitu sebesar > 85%. Nilai hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan penerapan metode investigasi kelompok pada siklus II sebesar 86,67%.
The influence of Peer Tutoring On Self Confidence and Mathematical Communication of Students on the Material Function Khairul Azhar; Suci Ananda; Joni Wilson Sitopu; Amin Harahap
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 1 No 2 (2021): IJHESS - OCTOBER 2021
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.686 KB) | DOI: 10.55227/ijhess.v1i2.38

Abstract

This study aims to Determine (1) whether Peer Tutoring directly affect the Self Confidence of the students of SMA N I Rantau Selamat (2) whether Peer Tutoring has a direct effect on the Ability of Mathematical Communication Students of SMA N I Rantau Selamat (3) what is the Self Confidence a direct effect on the Ability of Mathematical Communication Students of SMA N I Rantau Selamat (4) what is Peer Tutoring influence on Mathematical Communication Skills of Students through Self Confidence (as an intervening) in students of SMA N I Rantau Selamat. This research is a quantitative research using the instrument test to get the value of mathematical communication of students and instruments in the form of a questionnaire to obtain data of peer tutoring and self confidence. The population in this research is students of class X SMA N I Rantau Selamat and sample in this research as many as 19 people with sampling through purposive sampling. Tool of data analysis in this research using the help of IBM SPSS 20. The method of analysis used is descriptive analysis, classical assumption test (normality test and heteroscedasticity test), and path analysis. Based on the analysis of the research, it can be concluded (1) the learning model of peer tutoring has a positive effect but not significant to the self confidence of students (2) learning model of peer tutoring has a positive effect and significant impact on mathematical communication (3) self-confidence has a positive effect but not significant to the mathematical communication (4) Self Confidence can not mediate the effect of Peer Tutoring on Mathematical Communication.
Differences in Mathematics Learning Outcomes in Terms of Level of Motivation and Learning Styles of Students Class XI SMK Kesehatah Imelda Ritonga Dede Irawan; Amin Harahap
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 1 (2021): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i1.1755

Abstract

This study aims to determine differences in mathematics learning outcomes of students in terms of level of motivation learning styles of students and How students ' mathematics learning Outcomes in terms of level of motivation and learning styles of students. This research experiments. The research Data consists of the initial test and final test about the material that has been delivered using the approach of learning motivation and learning styles with the dependent variable is learning outcomes. In this study, the researchers obtained data from the results of pre-test and post-test conducted in the experimental class(the class that viewed from learning motivation) and class control(class in terms of learning styles). Based on the above analysis, it has been proven that there are significant differences between the learning outcomes in terms of learning motivation and learning styles in enhancing student learning outcomes in Mathematics learning in the SMK Kesehatan Imelda Ritonga.
Pemanfaatan Aplikasi Canva Sebagai Media Pembelajaran Matematika Di SMPN 1 NA IX-X Aek Kota Batu Yusnita Adelina Purba; Amin harahap
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i2.1335

Abstract

Pembelajaran daring merupakan salah satu solusi dunia pendidikan untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar dalam kondisi pandemi saat sekarang ini. Namun, hal ini pun tidak datang tanpa tantangan, salah satunya adalah kurangnya motivasi siswa dalam belajar daring. Untuk meningkatkan motivasi siswa, maka diperlukan bahan ajar yang menarik perhatian siswa sehingga pembelajaran tidak membosankan. Canva merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh guru untuk membuat bahan ajar yang menarik. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan guru dan siswa dalam berkreasi untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dengan menggunakan aplikasi canva. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan memberikan angket dan juga wawancara. Pelatihan ini dilakukan di SMPN 1 NA IX-X Aek Kota Batu, sebagai pesertanya guru dan siswa kelas VIII yang berjumlah 40 peserta. Dari hasil analisis data diketahui adanya perbedaan antara sebelum tindakan dan sesudah tindakan (1) Sebelum tindakan terdapat 28 orang (70%) tidak mampu dalam menggunakan aplikasi canva, dan setelah tindakan diperoleh 35 orang (87,5%) mampu menggunakan aplikasi Canva. (2) Dan tingkat kebermanfaatannya 36 orang (90%) Menyatakan pembelajaran dengan aplikasi canva sangat bermanfaat, dan 4 orang (10%) menyatakan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi canva bermanfaat. Hal ini menunjukkan bahwa Pembelajaran matematika dengan aplikasi canva sangat bermanfaat dan terdapat peningkatan kemampuan pembuatan media pembelajaran matematika melalui pemanfaatan aplikasi canva sebelum dan sesudah pelatihan.
Penggunaan dan Manfaat Aplikasi Canva sebagai Media Pembelajaran Ditingkat Madrasah Tsanawiyah Amin Harahap; Teguh Setiawan Wibowo; Joni Wilson Sitopu; Moh. Solehuddin; Napsin Napsin
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i2.3782

Abstract

Pembelajaran daring merupakan salah satu solusi dunia pendidikan untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar dalam kondisi pandemi sekarang ini. Namun, hal ini pun tidak datang tanpa tantangan, salah satunya adalah kurangnya motivasi siswa dalam belajar daring. Untuk meningkatkan motivasi siswa, maka diperlukan bahan ajar yang menarik perhatian siswa sehingga pembelajaran tidak akan membosankan. Canva merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh guru untuk membuat bahan ajar yang menarik. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan guru dalam berkreasi untuk menciptakan bahan ajar menggunakan aplikasi canva. Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian pada masyarakat ini meliputi beberapa tahapan, diantaranya: a) tahap analisis, b) tahap perancangan, c) tahap pengembangan konten d) tahap pelatihan, dan e) tahap evaluasi.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Islamiani Safitri; Amin Harahap; Nurlina Ariani Hrp; Diva Karina Simanullang; Nuraisyah Nuraisyah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.3930

Abstract

Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dilakukan secara ilmiah. Pembelajaran yang dilaksanakan dengan menerapkan model Problem Based Learning didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan menggunakan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa materi prisma di kelas VIII SMP Negeri 1 Torgamba. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t pada data posttest diperoleh t hitung> t tabel  yaitu 2,986 > 2,0054. Dengan rincian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi prisma di Kelas VIII SMP Negeri 1 Torgamba yaitu cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata posttest diperoleh 74,18 dengan variansi 96,82 dan standar deviasi 9,839. Siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Setelah melakukan uji coba dengan menggunakan Problem Based Learning maka dihasilkan ada pengaruh signifikan Model pembelajaran.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Nurlina Ariani Hrp; Laili Habibah Pasaribu; Amin Harahap; Hazriani Hazriani; Nurul Hidayah Ritonga
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.3931

Abstract

Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari 5 aspek yang diamati dari setiap siswa Pembelajaran model Student Teams Achievement Division mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan bagi siswa, pembelajaran jadi menyenangkan karena adanya penghargaan tim  yang membuat siswa termotivasi untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa pada materi limas kelas VIII SMP negeri 1 torgamba. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Torgamba yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah seluruhnya 176 siswa.  Didapat sampel untuk penelitian ini kelas VIII-3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 26 siswa. Untuk kelas VIII-4 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 26 siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division). Data rata-rata pretest kelas eksperimen yaitu 57,692 dan rata-rata pre-test kelas kontrol yaitu 66,423 Setelah diberikan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh data rata-rata post-test pada kelas eksperimen sebesar 78,615 dan kelas kontrol sebesar 82,885. Pada kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 20,923 dan kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 16,462. Dan untuk tingkat persentase. Aspek pertama, ketiga, keempat, kelima persentasenya < 50 % siswa yang melaksanakannya. Sedangkan aspek kedua persentasenya > 50 % siswa yang melaksanakannya.
Perbedaan Metode Inkuiri Dengan Metode Ekspositori Dalam Memecahkan Masalah Matematis Siswa di Kelas VIII SMP Amin Harahap; Islamiani Safitri; Priti Adella; Nurul Hijrah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.3911

Abstract

Dalam proses pembelajaranmatematika siswa harus terlibat sepenuhnya. Belajar bukan hanya menyerap informasi secara pasif, melainkan aktif dan terampil. Oleh karena itu, seorang guru matematika diharapkan mampu menggunakan suatu metode yang lebih mantap agar matematika itu disenangi oleh siswa sekaligus membantu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal matematika dan siswa dilibatkan secara aktif mental dan fisiknya dalam belajar matematika. Dasar dari pemecahan masalahya itu kemampuan belajar dalam situasi proses berpikir. Salah satu yang termasuk dalam model pemrosesan informasi yaitu model pembelajaran inkuiri Dengan demikian metode inkuiri sangat bermanfaat dan dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar matematika siswa, dengan demikian belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,  sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya jadi disimpulkan Model Pembelajaran Inkuiri Mempengaruhi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa di Kelas VIII-5 SMP S PKMI Efesus Aek Batu dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 69,30 dan model Pembelajaran Ekspositori Tidak Mempengaruhi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa di Kelas VIII-6 SMP S PKMI Efesus Aek Batu dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 23,63 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dan Model Pembelajaran Ekspositori Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa di SMP S PKMI Efesus Aek Batu.
Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Awal Matematika Siswa SMP Amin Harahap; Islamiani Safitri; Nurlina Ariani Hrp; Nur Azimi; Amalia Safitri Siregar
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v7i1.3953

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika realistik terhadap kemampuan awal matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Sumberjo. Metode yang digunakan adalah Quasi. Sampel penelitian berjumlah 24 siswa untuk kelas eksperimen dengan menggunakan metode konvensional dan pendekatan matematika realistik pengembilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian yang diberikan berupa tes sebanyak 5 soal. Analisis Berdasarkan tabel diatas hasil homogenitas pada variabel X Kemampuan Awal dengan nilai signifikansi 0,61 ini berarti variabel dikatakan memiliki varians yang sama atau homogen karena 0,61 > 0,05 taraf sinifikansi, begitu juga dengan variabel Pembelajaran Matematika Realistik nilai signifikansi 0,281 > 0,05 taraf signifikansi ini berarti variabel dikatakan memiliki varians yang sama. data menggunakan uji-t nilai p-valued untuk 2-tailed = 0,000. “Karena melakukan uji hipotesis satu pihak Ha: µ1>µ2, maka nilai p-value (2-tailed) harus dibagi dua”, sehingga menjadi Karena p-value = 0,000 < α = 0,05 maka Ho: µ1=µ2 ditolak dan Ha: µ1>µ2 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal matematika siswa yang mendapatkan model pembelajaran matematika realistik lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.