Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KUALITAS PRODUK CASCARA CELUP DENGAN PENAMBAHAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var. Rubrum): Product Quality of Cascara Infusion with the Addition of Red Ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) Indah Nalurita; Sony Suwasono; Nita Kuswardhani; Fuad Sauqi Isnain
Pro Food Vol. 9 No. 1 (2023): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan )
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v9i1.300

Abstract

Cascara is a herbal beverage product derived from processed coffee skin waste. However, the acidic odor of cascara is not favored by consumers. To improve the quality of cascara, is to combine them with red ginger (Zingiber officinale var. Rubrum). Red ginger contains volatile components such as zingiberene and zingiberol, which provide a distinctive fresh aroma that can mask the sour odor of cascara. The purpose of this study was to determine the effect of different ratios of cascara and red ginger on the physical, chemical, organoleptic, and microbiological quality of tea bags containing cascara with added red ginger, in order to obtain the best formulation. This research was conducted using a randomized complete block design (RCBD) with four treatment ratios: T0 (100% cascara: 0% red ginger), T1 (90% cascara: 10% red ginger), T2 (80% cascara: 20% red ginger), T3 (70% cascara: 30% red ginger), and T4 (60% cascara: 40% red ginger). The different ratios of cascara and red ginger significantly influenced the physical, chemical, organoleptic, and microbiological properties of the tea bags containing cascara with added red ginger. The best formulation was obtained from treatment T3 (70% cascara: 30% red ginger), which had a color preference rating of 4.15, an aroma preference rating of 4.34, a taste preference rating of 4.17, an L* value of 32.377, a pH value of 5.05, a moisture content of 13.461%, a total phenol content of 21.105 mg GAE/g, an antioxidant activity of 68.115%, and a total microbe count of 3.36 × 103 CFU/ml.
STUDI KELAYAKAN USAHA PRODUK TEH CELUP CASCARA-JAHE MERAH Indah Nalurita; Fuad Sauqi Isnain
The Journal of Teknologi Pangan Vol 3 No 2 (2022): Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering
Publisher : Faculty of Agricultural Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan produk baru membutuhkan suatu studi kelayakan usaha. Studi kelayakan usaha adalah penelitian terhadap rencana usaha untuk menganalisis kelayakan usaha dilakukan dan melihat proyeksi keuntungan maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha ditinjau dari aspek finansialnya dan memprediksi keuntungan yang akan didapatkan pada pengembangan produk teh celup cascara-jahe merah. Analisis kelayakan finansial yang digunakan yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (B/C Rasio), Internal Rate of Return (IRR), Break Event Point (BEP) dan Payback Period (PBP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan produk cascara jahe merah celup layak dijalankan berdasarkan analisis finansial dengan nilai NPV sebesar Rp 388.277.344, IRR 48%, B/C rasio 1,13, BEP 97.990.767 unit, dan PBP 1,7 tahun.
Analisa Kelayakan Usaha Produksi Dodol Buah Jambu Biji Merah (Studi Kasus di CV. Bagus Agriseta Mandiri Bumiaji-Kota Batu Jawa Timur) husnita komalasari; indah nalurita; aziza salsabilah; dwi aulia safitri; muhammad rosikhu
Paradigma Agribisnis Vol 5, No 2 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i2.8041

Abstract

Dodol buah Jambu Biji Merah (JBM) merupakan salah satu produk dari perusahaan CV. Bagus Agriseta Mandiri yang berlokasi di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Pengetahuan terkait kelayakan usaha suatu perusahaan merupakan suatu hal yang penting untuk diketahui baik oleh perusahaan maupun investor. Analisa kelayakan usaha merupakan suatu analisa yang dilakukan terhadap beberapa aspek. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah produksi dodol JBM oleh perusahaan ini sudah layak untuk dijalankan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode  wawancara, observasi, dokumentasi dan analisis finansial berdasarkan data yang diperoleh baik dari catatan, website, media sosial dan dokumen. Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa legalitas usaha ini sudah lengkap mulai dari adanya PIRT, Halal, SNI dan sertifikat ISO 9001:2008. Dari aspek organisasi dan manajemen, perusahaan ini sudah baik dalam mengalokasikan pekerja dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Dari segi teknis dan produksi usaha ini sudah memiliki lokasi produksi yang strategis dilihat dari jarak bahan baku, pekerja dan pemasaran, serta keberlangsungan produksi yang terjamin. Dari aspek finansial usaha ini memiliki BEP sebesar 105 unit dari 192 unit per produksi serta BEP rupiah sebesar Rp. 540.445 dari 988.416, nilai B/C Rasio sebesar 1,2 dan Payback Period sebesar 0,3 tahun dari 1 tahun masa investasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha ini sudah layak untuk dijalankan baik dari aspek hukum, organisasi dan manajemen, teknis dan produksi, finansial serta pasar dan pemasaran.