Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS STRUKTUR DAN MAKNA PADA MANTRA PENGOBATAN TRADISIONAL (JAMPE) DI KAMPUNG CISIGUNG LEBAK BANTEN Trisnawati Trisnawati; Sopyan Sauri; Yanah Yanah
Basastra Vol 11, No 3 (2022): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v11i3.39441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan makna pada mantra pengobatan tradisional. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan ini adalah metode observasi, interview, dokumentasi, serta metode analisis isi dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 10 mantra pengobatan tradisional (jampe). Jampe nyeuri beuteung (sakit perut), Jampe rieut sirah (sakit kepala), Jampe raheut (luka), Jampe disered lele (digigit lele), Jampe ngubaran pingsan, Jampe muriang (sakit badan), Jampe ku oray (digigit ular), Jampe di sered nyiruan (digigit lebah), Jampe ngubaran encok, Jampe nyeri huntu (sakit gigi). Ke 10 jampe tersebut memiliki struktur yang lengkap diantaranya struktur fisik yaitu: diksi, bahasa kias, citraan, rima dan irama, serta tifografi. dan struktur batin yaitu: tema, perasaan, nada dan suasana, tujuan atau amanat. Dari 10 jampe memiliki makna kontektual, makna peribahasa, makna leksikal, makna referensial, makna denotatif dan makna gramatikal. Hasil penelitian ini sebagai upaya pelestarian kebudayaan yang hampir punah.