Sandra Bhakti Mafriana
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Eco-Green kepada Kelompok Pengajian Perempuan di Kelurahan Landasan Ulin Tengah Kota Banjarbaru Sandra Bhakti Mafriana; Safa Muzdalifah; Dewi Purboningsih; Juliyatin Putri Utami; Muhammad Rizal Bima Saputra; Nanda Putri Arini
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6463

Abstract

Pemberdayaan masyarakat berbasis eco-green merupakan upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat, yakni dengan memperhatikan aspek ramah lingkungan. Secara spesifik program utama adalah pembuatan pupuk kompos dari limbah dapur. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mitra memahami urgensi kemandirian dalam pengelolaan lingkungan, mitra memiliki keterampilan dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, dan masalah penumpukan sampah di area perumahan teratasi. Metode yang digunakan untuk mencapai target kegiatan yaitu dengan sosialisasi urgensi pemberdayaan masyarakat berbasis eco-green dan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari limbah dapur. Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2022, maka ketercapaian sasaran yang diperoleh adalah sasaran mengalami peningkatan dalam pemahaman urgensi pemberdayaan masyarakat berbasis eco-green, sasaran mengalami peningkatan dalam pengetahuan pengolahan sampah rumah tangga yang tepat, sasaran mengalami peningkatan dalam pengetahuan jenis-jenis sampah, dan sasaran mengalami peningkatan dalam pengetahuan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos. Hal ini ditunjukkan melalui hasil evaluasi kegiatan dengan pengisian kuesioner, setelah proses pelaksanaan sosialisasi menunjukkan bahwa 93% mitra yang hadir telah memahami dan mengetahui tentang makna pemberdayaan masyarakat yang ramah lingkungan, sedangkan 100% mitra telah mengetahui tentang cara mengelola limbah organik yang dihasilkan rumah tangga dengan tepat, dan ada 93% mitra mengetahui alat dan bahan apa saja yang harus dipersiapkan untuk proses pengomposan. Ecogreen-based community empowerment is an effort to develop community self-sufficiency and welfare by increasing knowledge, attitudes, skills, behavior, abilities, awareness, and use of resources through the establishment of policies, programs, activities, and assistance that follow the nature of the problem and the priority needs of the community, namely taking into account environmental aspects. Specifically, the main program is the production of compost from kitchen waste. The aim of this activity is that the partners understand the urgency of independence in environmental management, that the partners have skills in processing organic waste into compost, and that the problem of waste accumulation in residential areas is solved. The method used to achieve the activity's objective is through the socialization of the urgency of eco-green-based community empowerment and training on making compost from kitchen waste. Based on the community service activities held on Saturday, 23 July 2022, the achievement targets achieved is that the targets have increased the understanding of the urgency of eco-green-based community empowerment, the targets have increased the knowledge of proper household waste processing, the targets have increased the knowledge of types - types of waste, and the targets have increased the knowledge of processing household waste into compost. This is shown by the results of the evaluation of the activities by filling in questionnaires. After the socialization process, it was shown that 93% of the partner present understood and knew the meaning of environmentally friendly community empowerment. In comparison, 100% of the partners knew how to manage organic waste produced by households properly, and 93% of the partners knew what tools and materials should be used for the composting process.
EFEKTIFITAS KOORDINASI BADAN PENAGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI DALAM PENANGGULANGAN BANJIR DI KALIMANTAN SELATAN Safa Muzdalifah; Sandra Bhakti Mafriana; Andi Tenri Sompa; Muhammad Kamil Attijani
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 8 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v8i2.1898

Abstract

Koordinasi antar pemerintah merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam penanggulangan bencana banjir. Pada Tahun 2021 Kalimantan Selatan terdampak bencana banjir terbesar sejak 50 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas koordinasi antar pemerintah yakni oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan dalam penanganan banjir. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yakni dari unsur BPBD, dan data sekunder yakni berupa dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi BPBD dalam penanggulangan banjir di Kalimantan Selatan cenderung cukup efektif. Hal ini disimpulkan dari alur koordinasi yang terbentuk baik secara horizontal maupun vertikal. Tantangan utama dalam koordinasi yaitu egosentris instansi pemerintah dalam menyikapi bencana banjir.