Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERDAYAAN EKONOMI DESA JETAKWANGER MELALUI PEMANFAATAN BUAH MANGGA MENJADI ANEKA OLAHAN Ida Fauziatun Nisa; Ali Hamdan; Farida Isroani
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 1 No. 3 (2022): Oktober : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Jetakwanger kecamatan Ngawen Kabupaten Blora mempunyai hasil panen buah mangga yang melimpah,karena disetiap rumah warga terdapat pohon mangga yang berbuah lebat namun mereka hanya mengkonsumsi sendiri dan dikonsumsi secara langsung, oleh karena itu buah mangga yang melimpah tersebut tidak ada nilai jualnya. Dalam kegiatan masyarakat ini kami mengadakan pelatihan membuat olahan buah mangga menjadi aneka minuman. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan beberapa pengusaha UMKM, kegiatan ini berlangsung selama satu hari dengan dipimpin oleh satu narasumber, Peserta pelatihan memberikan respon positif terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Peserta pelatihan tampak antusias mengikuti kegiatan. Hal ini ditunjukkan dengan keterlibatan penuh dari semua peserta di setiap sesi kegiatan. Berdasarkan hasil instrumen kepuasan peserta sebagai bahan evaluasi kegiatan, diperoleh hasil bahwa kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat bagi peserta. Peserta juga memberikan kepuasan terhadap pemateri dan keseluruhan kegiatan. Setelah kegiatan ini, sebagian besar peserta akan mempraktekkan ilmu yang diperoleh. Peserta juga tertarik untuk mengikuti acara-acara sejenis dengan topik yang berbeda.
REFLEKSI MASYARAKAT KEC. KEDUNGADEM KAB. BOJONEGORO DALAM ATURAN BATAS USIA NIKAH burhanatut dyana; Ali Hamdan; Triana Apriyanita; ahmad zaenul mustofa
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 5 No. 2 (2022): Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.056 KB) | DOI: 10.32665/almaqashidi.v5i2.1316

Abstract

Perkawinan langkah terbaik terhadap penghalalan sebuah hubungan dengan tujuan menghindari perzinaan serta mengharapkan ridha Allah SWT. Namun pada kenyataanya, tidak sedikit yang menyalahi aturan, sehingga lembaga perkawinan masih banyak mengalami problem yang sulit untuk di selesaikan hingga saat ini, salah satunya adalah perkawinan yang dilakukan oleh anak dibawah umur yang belum mencapai batas minimal perkawinan, hal ini sesuai aturan undang-undang perkawinan yang tertera pada pasal 7 ayat 1 UU No. 16 Tahun 2019 Perubahan atas UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan memberikan batasan usia menikah 19 tahun baik bagi laki-laki maupun perempuan. sehingga dengan adanya ketentuan dan ditingkatkannya batasan usia dalam perkawinan, tidak lain yaitu meningkatkan kesiapan dalam perkawinan baik secara fisik maupun mental. Namun aturan tersebut tidak dilaksanakan denggan baik disisi lain malah berbalik arah yaitu melonjaknya permohonan dispensasi kawin pasca perubahan aturan tersebut. Meskipun sudah begitu jelas dalam aturan, namun tetap ada celah untuk melakukan pelanggaran melalui permohonan dispensasi nikah kepada pengadilan dengan alasan sangat mendesak disertai bukti pendukung yang cukup, Melonjaknya kasus tersebut sama seperti yang terjadi di kedungadem bojonegoro, sehingga perlu adanya langkah untuk meminimalisir dan perlu adanya refleksi bagi para orang tua, anak muda dan seluruh masyarakat, sehingga dengan adanya refleksi tersebut harapan besar dapat mengurangi problem yang terjadi baik masyarakat maupun lembaga perkawinan
PENINGKATAN EKONOMI MELALUI PEMANFAATAN BERGBAGAI MACAM OLAHAN DAUN KELOR DI DESA JETAKWANGER KABUPATEN BLORA Ali Hamdan; ida fauziatun nisa
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): AL-UMRON : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v4i1.1384

Abstract

Demi terwujudnya kesehatan masyarakat serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi mahasiswa KKN unugiri dengan masyarakat desa jetakwanger kabupaten blora bekerjasama untuk membangun desa dengan meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satu gagasan tersebut adalah memanfaatkan daun kelor menjadi berbagai macam olahan baik makanan maupun minuman. Daun kelor merupakan tumbuhan tropis yang mudah ditanam karena tidak telalu membutuhkan perawatan yang intensif selain itu daun kelor memiliki ciri-ciri daunya kecil berbentuk oval dan sedidkit tebal, pohon kelor banyak tumbuh di lingkungan masyarakat dan mudah didapatkan. Maka dengan adanya pemanfaatan daun kelor tersebut merupakan salah satu pola menjaga kesehatan karena daun kelor akan kaya manfaat serta mampu memberikan peluang bagi masyarakat untuk dijual. Sebagai bentuk dan upaya yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa unugiri memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara pengolahan daun kelor menjadi aneka olahan yang nantinya dapat dikemas dengan baik sehingga mampu memberikan nilai plus bagi masyarakat. Adapun pendekatan yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat tersebut adalah dengan menggunakan ABCD (Asset Based Community Development) yaitu pendekatan pengembangan masyarakat yang di dasarkan pada aset lokal dan mampu meningkatkan sebuah nilai ekonomis di wilayah tersebut.
Menelaah Konsep Radha’ah dalam Penentuan Mahram dalam Perkawinan Islam ali hamdan
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 6 No. 1 (2023): Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/almaqashidi.v6i1.1953

Abstract

As a dignified human being and for the sake of protecting offspring/relationships, the implementation of marriage should be carried out in accordance with the rules that have been determined both in Islam and in law. In addition, marriage is a relationship that is recommended by Islam and for those who carry it out it is worth worship in addition to avoiding adultery. however, in the implementation process there are pillars and conditions that must be fulfilled and cannot be abandoned, one of which is the absence of a mahram relationship, whether a mahram due to heredity or because of breastfeeding/radha'ah, so that in this study it leads to the concept of radha'ah as a determination mahram by referring to several opinions, views and perspectives of scholars who explain about radha'ah based on their respective provisions.