p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertanian Agros
Masahid Masahid
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOLUSI PENCEGAHAN KERUSAKAN PRODUK TEH KERING DI PT CANDI LOKA Badiatud Durroh; Masahid Masahid; Moh Yusuf Dawud
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2593

Abstract

Daya saing produk teh kering salah satunya dilihat dari kualitas teh tersebut. Oleh karena itu, untuk menghasilkan teh berkualitas baik diperlukan usaha mengurangi kerusakan pada hasil teh kering. Pelaksanaan Good Agricultural Practices (GAP) saat proses pemetikan pucuk teh basah dan Good Manufacturing Practices (GMP) saat pengolahan untuk menghasilkan teh kering merupakan cara untuk memperoleh teh yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kerusakan teh selama   proses produksi. Studi kasus dilakukan di PT, Candi Loka Ngawi Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case study) dan desain kualitatif. Beberapa penyebab kerusakan yang terjadi pada proses produksi teh kering tadalah kebiasaan buruk petani saat memetik pucuk teh, kecerobohan pekerja pabrik saat melakukan sortasi, dan kegiatan proses produksi yang dilakukan oleh pekerja tidak sesuai dengan GAP dan GMP. Berdasarkan tiga penyebab tersebut, penyebab utama kerusakan produk teh kering yaitu pekerja yang tidak  menerapkan GAP dan GMP saat proses produksi, sehingga kualitas teh kering yang dihasilkan kurang baik. Solusi pencegahan kerusakan produk teh kering adalah dengan menambah satu sampai tiga petugas grading, dan membayar petikan pucuk petani sesuai dengan hasil grading-nya.
PENERAPAN GHP (GOOD HANDLING PRACTICES) TERHADAP MUTU TEMBAKAU Badiatud Durroh; Masahid Masahid
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3043

Abstract

Tobacco is one of the most important trading commodities and a source of state revenue through taxes, foreign exchange, excise, and is a source of income for farmers. Tobacco production is usually used for the manufacture of domestic cigarette products. The Kedungadem District area which tends to be hilly, allows tobacco to grow more optimally. Because the soil structure in hilly areas generally does not store much water, it is very suitable for growing tobacco plants. The purpose of this study was to determine the application of GHP to tobacco quality in Megale Village, Kedungadem District, Bojonegoro Regency. To determine the effect of GHP application on tobacco quality in Megale Village, Kedungadem District, Bojonegoro Regency. This research method is interview, observation, questionnaire, literature study. Data analysis used in this research is six sigma and multiple linear regression analysis. Based on the results of the study, it was shown that the implementation of Good Handling Practices (GHP) by tobacco farmers in Megale Village, Kedungadem District, Bojonegoro Regency was in accordance with the applicable GHP guidelines and SOPs. Quality variable 1 (X1) partially has a significant effect on tobacco GHP. This is evidenced by the results of the tcount 3.028 > ttable 2.048. Quality variable 1 has also passed the classical assumption test. Quality variable 2 (X2) partially has a significant effect on tobacco GHP. This is evidenced by the results of the tcount 2.199 > ttable 2.048. Quality variable 2 has also passed the classical assumption test. Quality variable 3 (X3) partially has a significant effect on tobacco GHP. This is evidenced by the results of the tcount -0.530 <ttable 2.048. This variable has also passed the classical assumption test. The Fcount value is smaller than Ftable (1.340 <2.93) at a significance level of 0.05 (a = 5%). H1 is rejected and H0 is accepted, which means that the variable quality 1 (X1), quality 2 (X2), and quality 3 (X3) simultaneously or together have a significant effect on the GHP variable (Y).INTISARITembakau menjadi salah satu komoditas perdagangan yang sangat penting dan menjadi salah satu sumber pendapatan negara melalui pajak, devisa negara, cukai, dan merupakan sumber pendapatan petani. Produksi tembakau biasanya di gunakan untuk pembuatan produk rokok domestik. Wilayah Kecamatan Kedungadem yang cenderung perbukitan, memungkinkan tembakau bisa tumbuh lebih maksimal. Karena struktur tanah didaerah perbukitan yang umumnya tidak menyimpan banyak air, sehingga sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan GHP terhadap mutu tembakau di Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.Untuk mengetahui pengaruh penerapan GHP terhadap mutu tembakau di Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Metode penelitian ini adalah wawancara, observasi, kuisioner, study pustaka. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah six sigma dan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Good Handling Practices (GHP) oleh petani tembakau di Desa Megale Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro sudah sesuai dengan pedoman GHP dan SOP yang berlaku,. Variabel mutu 1 (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap GHP tembakau. Hal  ini dibuktikan dengan hasil nilai thitung 3,028 > ttabel 2,048. Variabel mutu 1 juga telah lolos uji asumsi klasik.Variabel mutu 2 (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap GHP tembakau. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai thitung 2,199 > ttabel 2,048. Variabel mutu 2 juga telah lolos uji asumsi klasik. Variabel mutu 3 (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap GHP tembakau. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai thitung -0,530 < ttabel 2,048. Variabel ini juga telah lolos uji asumsi klasik. Untuk nilai Fhitung lebih kecil dibandingkan Ftabel (1,340 < 2,93) dalam taraf signifikansi 0,05 (a = 5%). H1 ditolak dan H0 diterima yang berarti variabel mutu 1 (X1), mutu 2 (X2), dan mutu 3 (X3) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel GHP (Y).