Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal aplikasi IPTEK

PKM di Yayasan Lentera Anak Bali Untuk Anak Buruh “Suun” Peken Badung Ni Wayan Sumartini Saraswati; I Gusti Ayu Agung Diatri Indradewi; Ni Luh Pangestu Widya Sari
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 4 No. 2 (2020): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.363 KB)

Abstract

ABSTRAKLentera Anak Bali adalah organisasi nirlaba yang independen, bergerak dalam upaya perlindungan anak agar mendapatkan hak-haknya, terutama hak anak atas pendidikan (anak-anak marginal/kurang mampu), hak atas penguatan sistem hukum, kesehatan dan psikososial anak, dan penanganan korban kekerasan terhadap anak bangsa akibat seks pariwisata (paedofilia, psk dan trafficking), dengan lingkup wilayah Propinsi Bali yang sumber dananya berasal dari swadana, pemerintah maupun sumbangan lain yang tidak mengikat. Saat ini informasi mengenai keberadaan Yayasan LAB hanya melalui pemberitaan di media massa jika LAB mengadakan kegiatan. Untuk itu diperlukan adanya media yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai LAB itu sendiri dan kegiatan-kegiatannya maupun wadah jika masyarakat ingin melakukan pengaduan terkait pelanggaran hak anak. Website diyakini sebagai media yang tepat menjawab kebutuhan tersebut. Website digunakan sebagai media untuk menginformasikan company profile dari LAB kepada masyarakat. Web juga digunakan sebagai media informasi pertanggungjawaban kepada donatur yang menginformasikan kegiatan – kegiatan LAB. Metode pelaksanaan kegiatan PKM dapat dibagi menjadi dua kegiatan yaitu pengembangan dan implementasi website Lentera Anak Bali dan kegiatan bantuan tenaga pengajar untuk memberikan materi membaca, menulis dan berhitung yang diselingi kegiatan mendongeng sehingga memberikan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak buruh suun Pasar Badung.Kata kunci : lentera anak bali, PKM, website, calistung, dongengABSTRACTLentera Anak Bali is an independent non-profit organization, engaged in efforts to protect children in order to obtain their rights, especially children's rights to education (marginal / underprivileged children), the right to strengthen the legal system, health and psychosocial children, and handling victims of violence against the nation's children due to sex tourism (pedophilia, prostitute and trafficking), with the scope of the province of Bali whose sources of funds come from self-financing, government and other non-binding donations. Presently, the information about the existence of LAB foundations is only through reporting in the mass media. For this reason, it is necessary to have a media that can provide information to the public about the LAB itself and its activities as well as a forum if the community wants to make complaints related to violations of children's rights. Website is believed to be the right media to answer those needs. The website is used as a medium to inform the company profile of LAB to the public. The web is also used as a medium of accountability information to donors who inform LAB activities. The method of carrying out PKM activities can be divided into two activities, namely the development and implementation of the Lentera Anak Bali’s website and the teaching aid activities to provide reading, writing and arithmetic materials interspersed with storytelling activities so as to provide a pleasant learning process for the children of Badung Market “sun” workers.Key words: lentera anak bali, PKM, website, calistung, fairy tales
PKM di IKM Akah Bali untuk Peningkatan Kualitas Pemasaran Produk Kerajinan Ni Wayan Sumartini Saraswati; I Gusti Ayu Agung Diatri Indradewi
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 5 No. 1 (2021): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.828 KB)

Abstract

ABSTRAKIndustri kerajinan memegang peranan cukup penting dalam mendukung perekonomian masyarakat kabupaten Bangli. Seperti halnya IKM Akah Bali. Kerajinan yang dihasilkan IKM Akah Bali adalah kerajinan yang berbahan baku dari akar bambu. Akar bambu yang selama ini dianggap sebagai limbah dapat diolah menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomi tinggi, bahkan karena keunikan dan keantikan yang dimilikinya, kerajinan limbah bambu IKM ini dapat menembus pasar ekspor sebagaimana halnya kerajinan kayu. Dalam mengikuti pameran pemilik IKM memiliki masalah karena tidak semua jenis produk tersedia untuk dipamerkan, bahkan cenderung produk-produk yang bagus telah laku terjual. Hal ini menyebabkan kendala pemasaran. Masalah kedua terkait dengan pemasaran bahwa penjualan IKM ini mengandalkan pengepul dimana pengerajin kurang diuntungkan terkait masalah harga yang ditekan oleh pihak pengepul. Pengerajin mengharapkan bisa terhubung langsung dengan konsumen yang memerlukan produk kerajinan tanpa harus melalui pengepul, sehingga margin keuntungan yang didapat pihak pengerajin menjadi lebih besar. Beberapa solusi yang dapat ditawarkan untuk menangani permasalah yang dialami oleh IKM adalah kegiatan dengan sentuhan ipteks, yaitu pendataan dan digitalisasi data produk kerajinan, pembuatan katalog produk kerajinan, pelatihan digitalisasi data produk kerajinan, pembuatan fasilitas online marketing produk kerajinan, serta pelatihan penggunaan online marketing untuk memperluas pemasaran. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah dihasilkannya data produk IKM Akah Bali berupa data digital, meningkatnya kemampuan pengerajin dalam menyiapkan data digital produk berupa foto, dihasilkannya buku katalog produk dan website sebagai sarana perluasan pemasaran.Kata kunci : kerajinan akar bambu, buku katalog, foto produk, website e-commerceABSTRACTThe handicraft industry (IKM) plays an important role in supporting the economy of the people in Bangli district, like the Akah Bali IKM. The handicrafts produced by the Akah Bali IKM are crafts made from bamboo roots. Bamboo roots that is considered as the waste can be processed into handicrafts that can be high economically valued, due to it’s uniqueness and it’s antiquity. These IKM bamboo waste crafts can penetrate the export market as well as wood crafts. IKM owners faces some obstacles during participating in the exhibition, because not all types of products are available for exhibition, even good products tend to be sold out. it causes marketing constraints. The second problem is related to marketing, that the sales of SMIs rely on collectors where the craftsmen are less profitable due to the price pressures by the collectors. The craftsmen expect to be able to connect directly with consumers who need handicraft products without having the help of middle man or so called the collectors, with hope that the craftmans’ profit margins are greater. Some solutions that can be offered to deal with problems experienced by IKM are activities with a touch of science and technology, namely data collection and digitization of handicraft product data, making handicraft product catalogs, training on digitizing craft product data, making online marketing facilities for craft products, and the use of online marketing to expand the businesses. The results of this PKM activity are the digital data form of IKM Akah Bali production, the increased ability of craftsmen in preparing digital product data through photos, the production of product catalog and websites as a means of expanding marketing.Keywords : bamboo root crafts; catalog books; product photo; e-commerce website