Oscar Samaratungga
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEHIDUPAN SEHARI-HARI BURUH GENDONG WANITA PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Rika Ramadhanti; Pitri Ermawati; Oscar Samaratungga
Specta : Journal of Photography, Arts, and Media Vol 6, No 1 (2022): Specta: Journal of Photography, Arts, and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/specta.v6i1.4308

Abstract

Buruh gendong merupakan orang yang bekerja menggendong menggunakan tenaga fisiknya untuk orang lain dengan mendapat upah. Sosok wanita mempunyai fisik yang lemah daripada kaum laki-laki, sehingga banyak orang meremehkan pekerjaan yang ditekuni seorang wanita. Berdasarkan hal ini, muncul ide gagasan untuk menciptakan karya fotografi dokumenter tentang Buruh gendong wanita Pasar Beringharjo Yogyakarta. Buruh gendong wanita Pasar Beringharjo memiliki latar belakang kehidupan yang mayoritas berasal dari keluarga menengah ke bawah. Mereka bertekad untuk menjadi Buruh gendong dikarenakan keterbatasan lapangan pekerjaan dan faktor ekonomi.. Penciptaan karya foto ini merupakan visualisasi wanita yang bekerja sebagai Buruh gendong yang memiliki potensi  kuat dalam bekerja walaupun secara fisik lebih kuat seorang laki-laki. Informasi Buruh gendong telah dikumpulkan melalui observasi  dan ditampilkan secara visual dengan medium fotografi. Karya fotografi yang diciptakan merupakan karya fotografi dokumenter. Karya tugas akhir fotografi ini diharapkan dapat menjadi referensi para fotografer dan peneliti lainnya dalam memberikan inovasi baru pada perkembangan dunia fotografi dan seni.Kata kunci: buruh gendong, Pasar Beringharjo, fotografi dokumenter
EKSPLORASI PENATAAN MAKANAN GAYA RUSTIK ORIENTAL UNTUK PEMASARAN JAJANAN PANGSIT MELALUI FOTO INSTAGRAM Firoos Agung Winahyu Wibowo; Oscar Samaratungga; Syaifudin Syaifudin
Specta: Journal of Photography, Arts, and Media Vol 7, No 1 (2023): Specta: Journal of Photography, Arts, and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/specta.v7i1.9207

Abstract

Perkembangan teknologi informasi membuat pengguna sosial media Instagram semakin pesat. Konten fotografi merupakan hal yang sangat penting dalam penyampaian informasi ataupun hiburan melalui sosial media Instagram. Konten fotografi juga sering digunakan sebagai media periklanan dalam membantu penjualan suatu produk melalui Instagram. Hal yang menjadi unsur penting dalam membuat visual yang menarik harus mengandung unsur artistik dan informatif. Foto produk yang informatif membutuhkan pemilihan, penataan, penyusunan makanan, properti, dan latar yang menarik. Karya foto yang diciptakan pada penelitian ini merupakan jenis karya fotografi makanan. La-Hap Dumpling adalah produk yang akan digunakan sebagai objek penciptaan dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penciptaan karya ini melalui beberapa tahapan yaitu ide dan konsep perancangan, perencanaan, produksi/pemotretan, penyuntingan, dan penyajian. Melalui penerapan teknik-teknik fotografi makanan karya-karya penelitian ini dapat menghasilkan visual yang menarik dan informatif dengan konsep pengarahan gaya penggabungan antara rustik, oriental mandarin, dan modern.Exploration of Oriental Rustic Style Food Plating as a Marketing Strategy for Dumpling Snacks through Instagram Photos. The development of information technology has made Instagram social media users increasingly prolific. Photographic content is essential in delivering information or entertainment through Instagram and social media. Photo content is also often used as an advertising medium to help promote the sale of a product through Instagram, which is a crucial element in making attractive visuals that contain informative and artistic aspects. Informative product photos require selection, styling, food plating, interesting properties, and settings. The photo works created were food photography works. La-Hap Dumpling is the product to be used in this photography creation. The methods used were utilising the idea and concept of making the photographs and planning, getting into the production or photoshoot, editing, and displaying. Through usage of food photography techniques, this creation expected to produce attractive and informative visuals.
Film Dokumenter Mereka: “Episode Ekspresi Personal Risman Marah dalam Berkarya Seni Fotografi”, Genre Biografi sebagai Media Pendidikan Oscar Samaratungga; Ghalif Putra Sadewa
Rekam : Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Vol 19, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v19i2.10963

Abstract

Dokumenter “Mereka” merupakan proyek jangka panjang, menceritakan kisah hidup tokoh yang tekun dan berdedikasi di bidangnya masing-masing. Pemilihan genre biografi sebagai cara tutur memudahkan penonton untuk mengikuti rangkaian peristiwa yang dialami tokoh hingga membentuk ekspresi personal dalam setiap karya-karyanya. Dokumenter biografi seringkali digunakan sebagai media untuk menginspirasi dan memberikan pemahaman yang lebih dalam dari subjek filmnya. Episode kali ini, membahas ekspresi personal Risman Marah sebagai seorang maestro fotografer. Risman Marah, bukan nama asing bagi dunia fotografi Indonesia. Karya, kepakaran, hingga dedikasinya tak perlu diragukan lagi. Namun, seperti apa kehidupan Risman Marah dahulu kala? Tempaan alam dan kondisi seperti apa hingga ia menemukan jalurnya dalam fotografi. Kisah-kisah di luar proses memotret diyakini juga memiliki andil yang besar dalam kiprahnya pada dunia fotografi, baik sebagai pendidik maupun praktisi. Pertanyaan-pertanyaan tadi akan dirumuskan dengan membongkar arsip visual subjek dan diceritakan kembali lewat medium film dokumenter guna menjadi satu pemahaman tentang kisah hidup, cara berpikir, dan berkarya. Metode penciptaan film dokumenter menggunakan tahapan pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Sedangkan hasil dari penciptaan film dokumenter akan dipublikasikan menggunakan media sosial sebagai medium promosi sekaligus edukasi dikarenakan kecenderungan akses masyarakat hari ini lebih dominan pada platform tersebut.Documentary Film “Mereka”: Episode of Risman Marah’s Personal Expression In Creating” Biography Genre As An Educational Medium. The documentary "Mereka" is a long-term project that tells the life stories of individuals who are diligent and dedicated in their respective fields. The choice of biography as a storytelling genre makes it easier for the audience to follow the series of events experienced by these individuals, leading to the formation of their personal expressions in each of their works. Biographical documentaries are often used as a means to inspire and provide a deeper understanding of the film's subjects. In this episode, we will delve into the personal expression of Risman Marah, a master photographer. Risman Marah is not an unfamiliar name in the world of Indonesian photography. His work, expertise, and dedication need no further confirmation. However, what was Risman Marah's life like in the past? How did the natural environment and conditions of that time influence his journey in the world of photography? It is believed that the stories beyond the photography process also play a significant role in his contributions to the world of photography, both as an educator and practitioner. These questions will be addressed by exploring visual archives of the subject and retelling them through the medium of a documentary film to provide a comprehensive understanding of Risman Marah's life, thoughts, and works. The documentary filmmaking process involves pre-production, production, and post-production stages. The results of this documentary will be published through social media as a means of promotion and education, considering that current society tends to be more dominant on that platform.