Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menggali Dialektika Estetika Budaya Tutur Nusantara pada Kelas Studio Dokumenter dalam Pengembangan Kurikulum Prodi FTV UPI 2021 Erik Muhammad Pauhrizi; Hery Supiarza; Nala Nandana Undiana; Sukanta Sukanta
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v4i2.21609

Abstract

Penelitian ini mendiskusikan menggali dialektika estetika budaya tutur Nusantara pada kelas studio documenter dalam pengembangan kurikulum prodi FTV UPI 2021. Kekayaan budaya tutur Nusantara merupakan khasanah kekayaan keilmuan yang berkaitan dengan visi dan misi program studi Film dan televise FPSD Universitas Pendidikan Indonesia. Dimana hal ini telah diimplementasikan ke dalam kurikulum yang terwujud dalam beberapa perkuliahan yang seharusnya saling mendukung terutama film documenter yang dapat mengakomodasi kekayaan ini. Metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif   untuk menggali keterkaitan matakuliah sehingga dapat ditemukan formulasi pengajaran yang efektif untuk mata kuliah yang akan dilakukan disemester selanjutnya. Penelitian ini menemukan 1) beberapa matakuliah yang dilaksanakan pada semester genap menjadi penompang utama sebagai landasan memperkuat penggalian budaya tutur nusantara di mata kuliah studio dokumenter. Hal ini dilihat dari karya-karya studio dokumenter telah merepresentasikan khasanah budaya nusantara, 2) adanya matakuliah metodologi penelitian yang disinergikan dengan kelas studio dokumenter menjadi pengetahuan untuk mengumpulkan seluruh data penelitian. Namun keadaan yang baik ini tetap harus dievaluasi untuk semester selanjutnya guna mewujudkan visi dan misi prodi FTV, terutama penguatan pada sumber daya manusia dengan cara pertukaran dosen. Implikasi penelitian ini akan menjadi evaluasi bagi kesempurnaan kurikulum film dan televisi dan juga dapat menjadi role model pengajaran studi film documenter bagi program studi film di Indonesia.
PROSES KREASI BANDUNG BEATBOX DALAM MENAMPILKAN KARYA MUSIK Lintang Yustika Azzahra; Sukanta Sukanta
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 3, No 1 (2023): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi dengan judul “Proses Kreasi Bandung Beatbox dalam Menampilkan Karya Musik”, ini berawal dari ketertarikan peneliti pada musik beatbox dan kreativitas yang dimiliki oleh kelompok musik Bandung Beatbox. Penelitian ini akan mendiskusikan mengenai proses kreasi yang dilakukan Bandung Beatbox dalam menampilkan sebuah karya. Untuk menjawab persoalan ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang bersifat menggambarkan secara terperinci mengenai masalah yang diteliti. Data yang diperoleh kemudian diolah berdasarkan pada hasil wawancara dan observasi oleh penulis untuk nantinya ditarik kesimpulan guna menjawab perumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya. Adapun hasilnya dapat dinyatakan bahwa proses kreasi pada Bandung Beatbox dilakukan oleh setiap personalnya masing-masing dengan kemampuan yang mereka miliki serta kemampuan musikal personal sebelum bergabung ke dalam komunitas Bandung Beatbox mempengaruhi proses belajar dan berlatih beatbox personal. Durasi waktu yang ditempuh untuk belajar bergantung pada kemampuan awal yang dimiliki oleh setiap personal. Dalam membangun chemistry-nya, Bandung Beatbox memiliki cara-cara untuk anggotanya saling dekat dan mengenal satu sama lain. Namun, proses pendekatan ini relatif dan tidak dapat dipukul rata karena setiap personal memiliki proses dan waktu yang berbeda-beda.
Symbolization of Educational Messages on the Cianjuran Sundanese Song: A Study of the Structure and Meaning of Lyrics Sukanta Sukanta; Hery Supiarza; Irwan Sarbeni
Humaniora Vol. 14 No. 2 (2023): Humaniora
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/humaniora.v14i2.8625

Abstract

The research discussed Tembang Sunda Cianjuran (Cianjuran Sundanese Song) which contained a very high quality of music and was full of hidden wisdom values as a reflection of the people who created it. In a cross-generational context, transforming wisdom values was considered an educational process. The research used an anthropological approach to uncover the mystery behind the song’s structure and lyrics’ meaning and structuralism theory to interpret the meaning behind the structure. Data collection techniques were carried out by interviewing and studying archives of old documents in the form of audio recordings related to the Tembang Sunda Cianjuran, especially the genre of Papantunan (poetry-like). The collected data were identified, classified, then interpreted, and compiled qualitatively. The results illustrate that educational messages communicated through the lyrics of Papantunan as well as the process of transforming the values of past Sundanese’ lives into symbols, are carried out across generations. The substance of the values contained includes catur watak (four characters), which consists of education about courage (leber wawanen), faithful to promises (kukuh kana jangji), prioritizing the glory of life (medang kamulyan), and silih asih (giving each other the affection), silih asah (honing each other in intelligence or skills), and silih asuh (caring each other). All of this is packaged in the form of a pupuh poem and sung by a juru tembang accompanied by kacapi suling.