Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pemanfaatan Sampah Organik Sebagai Media Perkembangbiakan Maggot G. M. Saragih; Marhadi Marhadi; Peppy Herawati; Asih Suzana; Lisa Channi Sari
Jurnal Daur Lingkungan Vol 6, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/daurling.v6i1.197

Abstract

Organic waste as a medium for maggot breeding to produce maximum compost yields. The quality and quantity of fly larvae breeding media greatly affect the nutrient content of the body and the survival of the larvae at the metamorphosis stage. This research is an experimental research model with a completely randomized design (CRD) consisting of 1 treatment. The treatment is given using selected organic waste. Analysis of the data in this study in the form of a table of results of laboratory analysis of compost characteristics, namely pH, C-Organic, N-Total and C/N ratio and maggot weight. The results of the Soil Test Laboratory are seen in the pH with rice, fruit and vegetable media experiencing differences in pH with values of 5.15, 5.5, 5.95 and 6.4 (acidic) looks different from the initial pH, in this test the pH value shows the medium used is quite good for the composting process. Table 4.2 also shows the difference in values at the time of testing, it can be seen from the 4 variations in C-Organic that the highest value in vegetable and fruit waste media reached 13.05 %, but did not meet the quality standards for good C-Organic values. for composting. In the N-Total the highest value is in the 4th variation with a value of 26.3 with an N-Total quality standard of 30% so that from the 4 variations of the media it does not exceed the N-Total quality standard which will affect the maggot weight, in contrast to C/N which has the highest value is the 4th variation with a value of 20, with the quality standard the best value of the C/N ratio in the composting process is 25-40%, and it can be concluded that the value of the C/N ratio has not met the quality standard of the C/N ratio so that affect maggot breeding with a span of 20 days.
Analisis Pemanfaatan Sampah Organik Sebagai Media Perkembangbiakan Maggot Lisa Channi Sari; Guntar Marolop Saragih; Hadrah
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v5i1.223

Abstract

Pada ruas Jalan AH Nasution adalah kawasan yang diperuntukkan sebagai kawasan Sampah organik sebagai media perkembang biakan maggot untuk dapat menjadikan hasil kompos yang maksimal. Kualitas dan kuantitas media berkembangbiakan larva lalat sangat mempengaruhi kandungan nutrien tubuh serta keberlangsungan hidup larva pada tahap metamorfosis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan model rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 1 perlakuan. Perlakuan yang diberikan dengan menggunakan sampah organik yang telah dipilih. Analisis data pada penelitian ini berupa tabel hasil analisis labotarorium karakteristik kompos yaitu pH, C-Organik, N-Total dan Rasio C/N serta berat maggot. Hasil Laboratorium Uji Tanah terlihat pada pH dengan media nasi, buah dan sayur mengalami perbedaan pH dengan nilai 5,15, 5,5, 5,95 dan 6,4 (bersifat asam) terlihat berbeda dengan pH awal, padapengujian ini nilai pH menunjukan media yang digunakan cukup baik untuk proses pengomposan. Pada tabel 4.2 pun memperlihatkan perbedaan nilai pada saat pengujian, terlihat dari ke 4 variasi tersebut pada C-Organik menghasilkan nilai paling tinggi pada media sampah sayur dan buah yaitu mencapai 13,05 %, namun belum memenuhi standar baku mutu nilai C-Organik yang baik untuk pengomposan. Pada N-Total nilai tertinggi pada variasi ke 4 dengan nilai 26,3 dengan standar baku mutu N-Total 30% sehingga dari ke 4 variasi media tidak melebihi standar baku mutu N-Total yang akan mempengaruhi bobot maggot , berbeda dengan C/N yang memiliki nilai yang tertinggi ialah variasi ke 4 dengan nilai 20, dengan standar baku mutu nilai terbaik Rasio C/N pada proses pengomposan ialah 25- 40%, dan dapat disimpulkan bahwa nilai Rasio C/N belum memenuhi standar baku mutu Rasio C/N sehingga mempengaruhi perkembangbiakan maggot dengan rentang waktu 20 hari.