Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENATAAN BALE KULKUL BANJAR KERTA AMPURA DESA PAKRAMAN PERASI DESA PERTIMA KECAMATAN KARANGASEM KABUPATEN KARANGSEM N.M Swanendri; I.N Susanta
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.542 KB)

Abstract

Salah satu fasilitas yang cukup penting bagi keberadaan sebuah banjar adalah kulkul dan bale kulkulnya.Pada Banjar Kerta Ampura yang merupakan salah satu banjar yang ada di Desa Pakraman Perasi, DesaPertima, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, bale kulkul yang ada saat ini menumpang disalah satu (atap dari) bale yang ada sehingga dapat dikatakan kurang baik dan tidak layak baik dari sisiestetika, struktur konstruksi dan efektivitas pemanfaatan. Krama banjar telah memutuskan untukmelakukan perbaikan, dan sehubungan dengan kepentingan tersebut Tim Udayana Mengabdi melakukanpendampingan pada proses perencanaan. Pelaksanaan dari kegiatan pengabdian ini disesuaikan dengantahapan kegiatan perencanaan dan perancangan yang meliputi tahap kegiatan permulaan, persiapan,pengajuan usul, evaluasi serta tindakan. Melalui serangkaian proses serta mengacu pada sikut dan kondisibangunan-bangunan eksisting yang ada, bale kulkul dibuat secara terpisah dan diposisikan pada arah baratdaya (di sebelah barat bale pebatan kelod) dengan ukuran bagian dasar lebih kurang 5x5 m2 dan ketinggianbangunan 10 m. Bahan yang diusulkan adalah bahan-bahan setempat yang mudah didapat serta dapatdiaplikasikan secara mudah baik dalam proses pengerjaan maupun pemeliharaannya. Hal tersebutdimaksudkan agar krama nantinya dapat terus berpartisipasi dalam tahap-tahap selanjutnya yaitupembangunan, pengawasan dan pemeliharaan.
PENATAAN PURA DESA WONOREJO KECAMATAN SILIR AGUNG KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR I.N. Susanta; I.N. Lanus; N.M. Swanendri; I.W.Y. Manik
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.978 KB)

Abstract

Pura Desa Wonorejo yang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Silir Agung, Kabupaten Banyuwangi. Pura yang diemong oleh umat desa ini, eksistensinya tidak hanya terkait dengan umat Desa Wonorejo, namun juga umat di wilayah desa sekitarnya yang belum memiliki pura. Saat ini, secara umum kondisi fisik pura dapat dikatakan baik, namun dalam beberapa hal masih memerlukan penataan terkait konsep hulu-teben yang ditransformasikan pada bangunan palinggih Widhi-Dewa-Leluhur. Tidak efektifya area di bagian belakang palinggih, sedangkan di sisi lainnya natah yang ada dirasakan tidak cukup memadai dalam upacara tertentu. Kesadaran bahwa kondisi tersebut mengganggu kelancaran pelaksanaan aktivitas keagamaan, kenyamanan dan keyakinan. Kondisi demikian telah mendorong pihak pengempon, pengurus dan pemangku untuk melakukan kegiatan penataan. Kegiatan penataan itu sendiri diawali dengan perencanaan yang didukung oleh civitas akademika Jurusan Arsitektur Universitas Udayana melalui kegiatan pengabdian ‘Hibah Udayana Mengabdi’. Kegiatan perencaaan dan perancangan pada pengabdian ini terdiri dari beberapa tahap mulai dari permulaan /pengenalan, persiapan, pengajuan usul, evaluasi dan tindakan. Dari proses yang diikuti disepakati dan ditetapkan bahwa semua bangunan mengambil bentuk dan corak arsitektur Jawa, sehingga dapat melestrarikan budaya dan sesuai dengan lingkungan setempat.
LAYANAN BANTUAN TEKNIS DAN BAKTI SOSIAL DI DUSUN SILIRKROMBANG DESA SENEPOREJO KECAMATAN SILIRAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR LAYANAN BANTUAN TEKNIS DAN BAKTI SOSIAL DI DUSUN SILIRKROMBANG DESA SENEPOREJO KECAMATAN SILIRAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI I.N. Susanta; N.M. Swanendri; G.A.M. Suartika; I.W. Yudamanik; I.N. Sutarja
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 3 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1411.458 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i03.p02

Abstract

Pura Wonorejo terletak di Dusun Silirkrombang Desa Senepoorejo Kecamatan Silir Agung Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pura ini merupakan sebuah pura yang oleh pengemongnya disebut juga dengan Pura Puja Dewata. Saat ini, walau secara umum kondisi fisik pura dapat dikatakan baik, namun dalam beberapa hal masih memerlukan penataan. Kondisi demikian telah mendorong pihak pengepong, pengurus dan pemangku untuk melakukan kegiatan penataan. Kegiatan penataan itu sendiri diawali dengan perencanaan yang telah dibuat dan atas punia dari Universitas Udayana melalui kegiatan pengabdian ‘Hibah Udayana Mengabdi 2016’. Bertolak dari kondisi tersebut, pengemong mengajukan inisiatif kembali untuk melaksanakan perbaikan/ pembangunan pada areal Pura Puja Dewata, yang mana dalam pelaksanaannya memerlukan bantuan teknis pembangunan berupa bimbingan dan pengawasan agar penataan dapat berjalan lancer, sesuai dengan tatanan filosofis, ettika dan upakara serta sesuai dengan desain rencana yang telah dibuat. Kegiatan layanan bantuan teknis bimbingan dan pengawasan pembangunan dirangkaikan juga dengan kegiatan bakti sosial untuk mensinergikan antara kegiatan tim layanan bantuan teknis dengan aktivitas sosial masyarakat setempat melalui Hibah Pengabdian Institusi periode 2017.
PENATAAN TERINTEGRASI PURA DALEM DESA GUNAKSA KECAMATAN DAWAN KABUPATEN KLUNGKUNG I N. Susanta; I G. W. Laskara; N. M. Swanendri; G. A. M. Suartika
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.844 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p23

Abstract

Pura Dalem Desa Gunaksa merupakan salah satu dari pura kahyangan tiga Desa Pakraman Gunaksa, Desa Gunaksa, Kecamayan Dawan, Kabupaten Klungkung. Pura Dalem Desa sebagai stana dan tempat pemujaan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Siwa. Dalam kontek Tri Kona, Dewa Siwa sebagai pelebur/ pralina dari unsur-unsur kehidupan. Pura Dalem ini sebagai ulun setra, diempon dan disungsung oleh krama Desa Pakraman Gunaksa. Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan meliputi: petirtan/piodalan, perayaan hari raya suci umat hindu dan kegiatan upacara yang terkait dengan manusa yadnya, butha yadnya dan pitera yadnya. Tidak efektifya area tanah pura, sedangkan di sisi lainnya natah yang ada dirasakan tidak cukup memadai dalam upacara tertentu. Kesadaran bahwa jika kondisi tersebut tidak hanya akan mengganggu kelancaran pelaksanaan aktivitas keagamaan, namun juga kenyamanan dan keyakinannya. Kondisi demikian telah mendorong pihak pengempon, pengurus dan pemangku untuk melakukan kegiatan penataan. Kegiatan penataan itu sendiri diawali dengan perencanaan yang didukung oleh civitas akademika Jurusan Arsitektur Universitas Udayana melalui kegiatan pengabdian ‘Hibah Udayana Mengabdi’. Kegiatan perencaaan dan perancangan pada pengabdian ini terdiri dari beberapa tahap mulai dari permulaan/pengenalan, persiapan, pengajuan usul, evaluasi dan tindakan.
PENATAAN PURA KERTASARI DESA PAKRAMAN PERASI, DESA PERTIMA KECAMATAN KARANGASEM KABUPATEN KARANGSEM N.M. Swanendri; I.N Susanta
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 1 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.53 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i01.p05

Abstract

Pura Kerta Sari (Kerta Sari temple) is one of temples located in Desa Pakraman Perasi, Karangasem (Perasivillage). Its existence is not only linked to the community of Perasi village, but also outside of the village.Nowadays, physical condition of the temple is moderate, but some parts have a condition that are quitealarming, i.e. : barrier wall collapsed, less structured and less organized in worship area and bad accesscondition. These circumstances will not only interfere with the implementation of religious activities, but alsosustainability and sanctity of the temple building. It has encouraged the committee (pengempon and prajuru)to conduct a planning activity (building and environmental improvements) assisted by Community ServicesTeam of Architecture department UNUD that lasted from March - November 2016. Through a series ofprocesses (data collection, discussion, ideas presentation etc.), it was decided that building andenvironmental improvements of Pura Kerta Sari will be included access improvement, reinforce templeboundary area and its barrier wall, repair and rebuilding shrine buildings that includes palinggih padmasari,palinggih anglurah, palinggih apit lawang, tahaban banten, bale pesandekan and bale sakenem.
Detil Publikasi Made Swanendri
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 6 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.526 KB)

Abstract

Transformasi Permukiman Bali Aga di Desa Pakraman Timbrah Kabupaten Karangasem Ni Made Swanendri; I Nyoman Susanta
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 5 No 2 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1479.57 KB) | DOI: 10.24843/JRS.2018.v05.i02.p08

Abstract

This article studies the transformation of homes of Timbrah Settlement, a Bali Aga Community of Karangasem Regency. It focusses on two fundamental elements, namely spatial formation and built forms which are, by tradition, two unique features characterizing the built environment of Timbrah. These spatial elements symbolize complex socio-cultural systems of belief, subsistence, gender, knowledge, defend, time, territoriality, etc. In its development, the community has to inevitably interrelate with various congencies brought in by modernity - taking place globally, and other forces driven from within. Some observed consequences brought by these influences include (not limited to) modifications in value systems, way of people live their life, and demographic formations. This observation has constituted an inspiration to the conduct of this whole study, in which qualitative approaches were put into practice. Study findings demonstrate that almost all Timbrah homes (karang paumahan) have been transformed in one way or another. This condition is mainly due to a need for more living space, efficiency in spatial utilization, social status, self actualization, and to accommodate changes of inhabitants' lifestyle. The transformation of Timbrah homes has been carried out in a gradual manner, directed by a conscious understanding to maintain local knowledge and values, especially of those associated with the governance of space exist in both domestic and communal spheres. In consequence, attempts to keep Timbrah's identity as a unique Bali Aga community have been indirectly imposed on, at any given opportunity. Kata kunci: spatial formation, traditional settlement, narrow lane, bale agung, Timbrah Community
Detil Publikasi Made Swanendri
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 7 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.548 KB)

Abstract

Detil Publikasi Made Swanendri
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 6 No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.09 KB)

Abstract

Detil Publikasi Made Swanendri
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 5 No 2 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.818 KB)

Abstract