Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Perilaku Agresif pada Remaja di Depok Sleman Yogyakarta Rista Islamarida; Mamik
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v11i2.86

Abstract

Adolescence is called a transitional period of development between childhood and adulthood, which involves biological, cognitive, and sociocosional changes. Emotional changes in adolescents can lead to aggressive behavior. Aggressive behavior is an outpouring of emotion as a reaction to individual failure that is exposed in the destruction of human beings or objects with elements of deliberation expressed by verbal words and nonverbal behavior. The aim of this research is to analize of aggressive behavior in adolescent. The methode of this research is is descriptive analitic. Total sample 140, with sampling total sampling technique. This research was conducted at SMK PI Ambarrukmo 1 Depok Sleman. The result of the research is obtained that the overwhelming majority of adolescent aggressive behavior has a low aggressive behavior, majority verbal aggressive behavior in medium category, and majority physical aggressive behavior in low category. sociocosional changes. Emotional changes in adolescents can lead to aggressive behavior. Aggressive behavior is an outpouring of emotion as a reaction to individual failure that is exposed in the destruction of human beings or objects with elements of deliberation expressed by verbal words and nonverbal behavior. The aim of this research is to analize of aggressive behavior in adolescent. The methode of this research is is descriptive analitic. Total sample 140, with sampling total sampling technique. This research was conducted at SMK PI Ambarrukmo 1 Depok Sleman. The result of the research is obtained that the overwhelming majority of adolescent aggressive behavior has a low aggressive behavior, majority verbal aggressive behavior in medium category, and majority physical aggressive behavior in low category.
KEJADIAN HIPERTENSI DITINJAU DARI GAYA HIDUP LANSIA DI CONDONGCATUR SLEMAN YOGYAKARTA Wiwit Sugiarti; Rista Islamarida; Eltanina Ulfameytalia Dewi
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 7: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia adalah kelompok berumur tua. Dalam aspek kesehatan diketahui semakin bertambah tua umur, lansia cenderung mengalami banyak masalah kesehatan salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah diatas normal. Salah satu faktor penyebab hipertensi adalah gaya hidup yang tidak sehat dari individu, seperti kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi makanan dan pola tidur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan hipertensi pada lansia di Dusun Ngringin Desa Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah survey analitik korelasi deskriptif dengan pendekatan case control. Jumlah sampel sebanyak 64 orang, teknik pengambilan sampel total sampling. Pengumpulan data menggunakan Sphygnomanometer Air raksa dan kuesioner dengan teknik uji Chi- Square. Hasil penelitian diketahui bahwa gaya hidup akivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di Dusun Ngringin diperoleh P value sebesar 0,000 (P value < α), hubungan gaya hidup pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia diperoleh P value sebesar 0,000 (P value < α), hubungan gaya hidup pola tidur dengan kejadian hipertensi pada lansia diperoleh P value sebesar 0,000 (P value < α). Kesimpulan Ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia, ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia, ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup pola tidur dengan kejadian hipertensi pada lansia di Dusun Ngringin Desa Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta
Gambaran Perilaku Self Injury pada Remaja di Wilayah Sleman Yogyakarta Rista Islamarida; Arif Tirtana; Aan Devianto
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v11i2.4066

Abstract

Adolescence is the transitional age from childhood to adulthood, and there are many changes during this period. The change that occurs is not only physical but also psychological. A lot of the stresses in the lives of teenagers make them look for ways to solve the problem. A teenager who can cope with problems well will go through adolescence well. However, there are some adolescents who are unable to cope with the problem, which will cause negative effects such as emotional instability. Because of these unstable emotions, teenagers use inappropriate ways to deal with their problems, such as self-harm behavior. This study aims to paint a picture of self-injury in adolescents. The study used descriptive analytical methods using the Self-Harm Inventory questionnaire for data collection. The research was carried out in the district of Sleman among teenagers aged 14–20 who were spread across 14 districts in Sleman. The total number of respondents was 1,362, taken using the cluster sampling technique. The results of the study showed that the majority of adolescents had low self-harm behaviors, with a percentage of 66.6%. However, attention should still be paid to adolescents who have high self-harm behaviors (a percentage of 3.4%). So further research is still needed to find out the various factors that affect self-injury behavior in adolescents.
STUDI EPIDEMIOLOGI KEJADIAN TUBERULOSIS DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL, D.I.YOGYAKARTA Desto Arisandi; Nurlaili Farida Muhajir; Rista Islamarida
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2881

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang dengan angka kejadian tuberkulosis (TB) yang tinggi. Pendekatan analisis spasial studi epidemiologi menggunakan Geographic Information System (GIS) dapat digunakan untuk mengetahui besaran masalah kesehatan di suatu wilayah. Tujuan: Mengetahui gambaran penderita TB di wilayah kerja puskesmas, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta. Metode: Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan sistem informasi geografis (SIG). Populasi penelitian yaitu penderita TB yang berasal dari 30 puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta pada tahun 2021. Variabel penelitian meliputi: usia, jenis kelamin, klasifikasi berdasarkan lokasi anatomi dan riwayat pengobatan TB, status pekerjaan, dan alamat rumah penderita. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk pemetaan menggunakan aplikasi ArcView GIS version 3.1. Hasil: Penderita TB sebanyak 138 orang dengan kasus paling banyak terdapat di Kecamatan Wonosari (20,29%%), Kecamatan Ponjong (10,14%) dan Kecamatan Nglipar (9,42%). Mayoritas penderita TB berjenis kelamin laki-laki sebanyak 84 orang (60,87%), usia produktif (15-65 tahun) sebanyak 108 orang (87,26%), TB paru sebanyak 127 orang (92,03%), kasus TB baru sebanyak 124 orang (89,86%), bekerja sebanyak 65 orang (47,10%), dan penderita TB dengan HIV positif (+) terdapat sebanyak 3 orang (2,17%). Kesimpulan: Penderita TB di wilayah kerja puskesmas Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta lebih banyak terdapat pada laki-laki (60,87%), usia produktif (15-65 tahun) (87,26%), TB paru (92,03%), kasus TB baru (89,86%), bekerja (47,10%).
Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru di Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta Desto Arisandi; Wiwit Sugiarti; Rista Islamarida
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v8i1.470

Abstract

Indonesia merupakan negara yang menyumbang jumlah penderita TB tertinggi di dunia setelah India dan China.  Prevalensi TB secara regional terhadap penemuan kasus baru TB di DIY sejak tahun 2017 hingga 2019 mengalami peningkatan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran distribusi karakteristik penderita TB paru wilayah kerja puskesmas Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta tahun 2021.Jenis penelitian deskriptif observsional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu penderita TB paru berusia ³ 15 tahun yang berada di 25 wilayah kerja puskesmas Kabupaten, Sleman, D.I.Yogyakarta pada periode Januari-Desember 2021.Hasil penelitian yaitu jumlah penderita TB paru di wilayah kerja puskesmas yang ada di Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta tahun 2021 sebanyak 261 orang dengan karakteristik lebih banyak pada laki-laki (58,62%), usia 15-25 (24,14%), bekerja sebagai Non PNS/Swasta (32,18%), tipe TB dengan kategori kasus baru (81,23%), dan hasil pengobatan akhir dengan kategori sembuh sebanyak 127 orang (48,66%).
Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tingkat Stres pada Mahasiswa Keperawatan Stikes Guna Bangsa Yogyakarta: The Effect of Progressive Muscle Relaxation Therapy on Reducing Stress Levels in Students of Nursing Stikes Guna Bangsa Yogyakarta Safitri Dara; Shanti Wardaningsih; Rista Islamarida
Journal of Health (JoH) Vol 11 No 1 (2024): Journal of Health (JoH) - January
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v11n1.720

Abstract

Students are part of the academic community in a tertiary institution which often has problems that pose a heavy psychological risk. High demands on nursing students often cause academic stress. Handling stress can be done in medical and non-medical ways. One of the non-medical therapies that can be done is progressive muscle relaxation techniques. To determine the effect of progressive muscle relaxation therapy on reducing stress levels in STIKES Guna Bangsa Yogyakarta nursing students. This study uses the Quasi Experiment model Nonequivalent control group design. The population was nursing students at STIKES Guna Bangsa Yogyakarta with a sample of 36 respondents who were divided into intervention and control groups. The sampling technique used random sampling. The measuring tool used is the student-life Stress Inventory (SSI) questionnaire. Bivariate test using parametric paired t-test. The stress level in the intervention group before the intervention was in the low stress category of 50.0% and after the intervention was in the low stress category of 61.1%. The stress level in the control group at the beginning of the measurement was in the low stress category of 50.0% and at the end of the measurement was in the moderate stress category of 50.0%. The results of the analysis test using the paired sample T-test in the intervention group showed a significance of 0.000. While in the control group showed a significance of 0.310. There is an effect of progressive muscle relaxation on reducing stress levels in STIKES Guna Bangsa Yogyakarta nursing students