Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional

STUDI EPIDEMIOLOGI KEJADIAN TUBERULOSIS DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL, D.I.YOGYAKARTA Desto Arisandi; Nurlaili Farida Muhajir; Rista Islamarida
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2881

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang dengan angka kejadian tuberkulosis (TB) yang tinggi. Pendekatan analisis spasial studi epidemiologi menggunakan Geographic Information System (GIS) dapat digunakan untuk mengetahui besaran masalah kesehatan di suatu wilayah. Tujuan: Mengetahui gambaran penderita TB di wilayah kerja puskesmas, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta. Metode: Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan sistem informasi geografis (SIG). Populasi penelitian yaitu penderita TB yang berasal dari 30 puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta pada tahun 2021. Variabel penelitian meliputi: usia, jenis kelamin, klasifikasi berdasarkan lokasi anatomi dan riwayat pengobatan TB, status pekerjaan, dan alamat rumah penderita. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk pemetaan menggunakan aplikasi ArcView GIS version 3.1. Hasil: Penderita TB sebanyak 138 orang dengan kasus paling banyak terdapat di Kecamatan Wonosari (20,29%%), Kecamatan Ponjong (10,14%) dan Kecamatan Nglipar (9,42%). Mayoritas penderita TB berjenis kelamin laki-laki sebanyak 84 orang (60,87%), usia produktif (15-65 tahun) sebanyak 108 orang (87,26%), TB paru sebanyak 127 orang (92,03%), kasus TB baru sebanyak 124 orang (89,86%), bekerja sebanyak 65 orang (47,10%), dan penderita TB dengan HIV positif (+) terdapat sebanyak 3 orang (2,17%). Kesimpulan: Penderita TB di wilayah kerja puskesmas Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta lebih banyak terdapat pada laki-laki (60,87%), usia produktif (15-65 tahun) (87,26%), TB paru (92,03%), kasus TB baru (89,86%), bekerja (47,10%).