Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Masalah Psikososial pada Mahasiswa/I di Era Pandemi Covid-19 Henry Wiyono; Restu Dwi Ariyanto; Nikodemus Sili Beda; Muhammad Saleh Nuwa; I Gede Juanamasta
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.155-162

Abstract

Banyak negara memutuskan untuk mengalihkan Kegiatan Belajar Mengajar dengan metode pembelajaran daring untuk mencegah peningkatan penyebaran COVID-19. Akibat dari kurangnya kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran daring dengan berbagai alasan, secara tidak langsung berdampak pada kondisi kesehatan, baik fisik maupun psikis. Masalah kesehatan mental yang sering terjadi seperti kecemasan, ketakutan, depresi dan bahkan insomnia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran masalah psikososial seperti depresi, kecemasan dan stres pada mahasiswa/i di beberapa kota yang ada di wilayah Negara Indonesia yang melaksanakan  pembelajaran daring/online pada saat pandemi COVID19. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan penelitian secara survey online. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 400 responden berdasarkan kriteria insklusi yang ditetapkan. Data dikumpulkan menggunakan intrumen Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21) yang sudah melalui uji validitas dan reliabilitas dengan koefisien Cronbach alpha dengan skor 0,85, 0,84, dan 0,84. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan 157 mahasiswa (66%) dari 238 mengalami kecemasan kategori sedang, 81 mahasiswa (75%) dari 108 mengalami depresi kategori ringan dan 44 mahasiswa (81%) dari 54 mengalami stres kategori ringan. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan meningkatnya masalah psikososial khususnya kecemasan  pada mahasiswa selama pembelajaran daring.
Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Perilaku Perawatan Gigi Dan Mulut Pada Anak Usia 7-9 Tahun Di Mis Miftahul Huda 1 Palangka Raya Henry Wiyono; Takesi Arisandy; Nani Septiani
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Mei : Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/klinik.v2i2.1249

Abstract

Masalah gangguan kesehatan gigi dan mulut yang rentan terjadi pada anak-anak juga dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Berdasarkan fenomena yang didapatkan pada tanggal 23 September 2022 di Mis Miftahul Huda 1 Palangka Raya dengan menggunakan metode wawancara langsung dan observasi dari 21 siswa terdapat 14 siswa yang hanya menggosok gigi pada pagi hari saja, 5 anak diantaranya bahkan menjawab jarang menggosok gigi. Tujuan: Penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan perilaku perawatan gigi dan mulut pada anak usia 7-9 tahun di Mis Miftahul Huda 1 Palangka Raya. Metode Penelitian: Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner pengetahuan dengan jumlah 18 soal dan kuesioner perilaku dengan jumlah 20 soal. Menggunakan metode Purposive Sampling sebanyak 77 Responden di Mis Miftahul Huda 1 Palangka Raya. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross sectional menggunakan Uji Statistik Chi Square. Hasil Penelitian: Menunjukan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 27 responden (35%) tentang kesehatan gigi dan mulut dan berperilaku negatif sebanyak 44 responden (57,2%) dalam perawatan kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan analisis didapatkan hasil p value 0,031 < α dengan tingkat signifikan 0,05. Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku. Penelitian ini diharapkan dalam membantu instansi kesehatan, instansi pendidikan, orang tua dan anak dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan perawatan gigi dan mulut pada anak.
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecanduan Game pada Siswa-siswa Sekolah Menengah Pertama Henry Wiyono; Yuni Elia Kartika; Ayu Puspita
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.2.2023.491-502

Abstract

Jenis game online yang banyak dan menarik saat ini membuat para pemainnya kecanduan.  Kecanduan game online di kalangan pelajar di Indonesia merupakan fenomena baru, namun belum dianggap sebagai masalah yang serius, jumlahnya semakin meningkat. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan fisik dan psikologi. Beberapa faktor yang memotivasi seseorang untuk bermain game online antara lain Relationship , Manipulation , Immersion, Escapism, dan Achievement. Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kecanduan game online pada pelajar di SMP Negeri 8 Palangka Raya. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecanduan game online di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Palangka Raya  dengan jumlah sampel sebanyak 71 responden dengan teknik purposive sampling dan diuji dengan teknik statistik  spearman rho. Tahap pengumpulan data diawali dengan tahap penyebaran kuesioner kepada siswa SMP tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kecanduan game yang terdiri dari lima aspek kemudian data yang telah diperoleh ditabulasikan untuk dianalisis dengan menggunakan uji statistik. menunjukkan penelitian  dari 71 responden dengan menggunakan uji spearman rho didapatkan faktor Relationship dengan hasil p value< 0,001,  faktor Manipulation dengan hasil p value< 0,016, faktor  Immersion dengan hasil  p value< 0,001, Faktor Escapism dengan hasil p value< 0,001, dan faktor Achievement dengan hasil p value< 0,004. adanya hubungan signifikan antara faktor-faktor kecanduan game online pada peajar  di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Palangka Raya.
Hubungan Motivasi Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Di Klinik Borneo Kasih Palangka Raya Henry Wiyono; Takesi Arisandy; Marina Elvarida Sirait
Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.443 KB) | DOI: 10.55606/detector.v1i2.1485

Abstract

Anemia pada ibu hamil harus dicegah atau diatasi karena jika hal tersebut terjadi, maka dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, kematian ibu dan anak, serta penyakit infeksi. Untuk mencegah anemia selama kehamilan, maka direkomendasikan untuk meminum tablet Fe. Namun efektifitas pemberian tablet Fe baru dapat dicapai apabila ibu hamil patuh dalam mengkonsumsinya. Dan salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe adalah motivasi dari ibu hamil itu sendiri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara motivasi dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Klinik Borneo Kasih Palangka Raya. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling, dengan jumlah 50 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian dari jumlah 50 responden, didapatkan kategori motivasi tinggi sebanyak 41 responden (82%), tingkat kategori kepatuhan, patuh sebanyak 43 orang (86%) dan hasil uji Fisher Exact Test (yang merupakan alternatif dari uji chi-square) diperoleh nilai p=0.000 ≤0,05. Kesimpulan: Ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Klinik Borneo Kasih Palangka Raya. Pentingnya dukungan keluarga seperti suami dalam memotivasi ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe, sehingga disarankan agar keluarga tetap memberikan dukungan agar selama masa kehamilannya ibu hamil memiliki motivasi tinggi dan patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe.
Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua (Ibu) dengan Kepatuhan Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi Usia 0-9 Bulan di Desa Olung Hanangan Asniwiyah Asniwiyah; Henry Wiyono; Takesi Arisandy
Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/detector.v1i3.2380

Abstract

Immunization serves as the most effective and cost-efficient primary preventive measure against infectious diseases. It not only shields individuals from severe ailments but also averts the spread of communicable illnesses. Drawing from data collection, Olung Hanangan Village ranks among the communities with the lowest coverage of fundamental immunization. The insufficiency in basic immunization may arise due to factors like inadequate education and parental adherence to immunization schedules. The level of education shapes the pattern of shifts in parents' health-related behavior, ultimately emerging as a determinant of adherence to scheduled immunizations. Objective: This study aims to examine the correlation between parental (mothers') education levels and adherence to basic immunization for infants aged 0-9 months in Olung Hanangan Village. Method: Employing a quantitative research approach with a correlational research type and a cross-sectional design, this study involves a total of 32 respondents. Data collection employs a questionnaire as the measuring tool, followed by data analysis utilizing the Chi-Square statistical test. Results: The obtained significant value (p-value) is less than the α value, with a significance level set at α = 0.05. The Chi-Square statistical test yields a significant value of Asmp. Sig. (2-tailed) at 0.000. This finding confirms a relationship between parental (mothers') education levels and adherence to basic immunization for infants aged 0-9 months in Olung Hanangan Village. Conclusion: The study's findings underscore a significant link between parental (mothers') education levels and adherence to basic immunization for infants aged 0-9 months in Olung Hanangan Village. Consequently, the active involvement of healthcare personnel remains imperative in the ongoing provision of immunization information to the community.