Artikel ini membahas tentang pembaharuan Islam di Minangkabau pada awal abad ke-20. Pembaharuan tersebut tidak terlepas dari keterlibatan murid-murid Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, yakni Syeikh Muhammad Jamil Jambek, Haji Abdullah Ahmad, dan Haji Abdul Karim Amrullah. Ketiga sosok ini dapat dikatakan sebagai pelopor pembaharuan Islam di Minangkabau abad ke-20. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode penelitian sejarah, dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka (library research) terhadap sumber berupa artikel, buku-buku, maupun laporan yang berkaitan dengan penelitian ini. Pembaharuan Islam pada awal abad ke-20 di Minangkabau membawa dampak terhadap sejumlah bidang, seperti bidang pers atau jurnalistik, pendidikan dan keorganisasian. Dalam bidang pers, pada masa ini lahir Majalah Al-Munir, sementara dalam bidang pendidikan, berdiri sejumlah lembaga pendidikan Islam yang sudah menerapkan metode pendidikan modern, serta lahirnya organisasi sebagai wadah bagi lulusan sekolah pada masa tersebut.