Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KETAHANAN KELUARGA DAN PROSES SOSIALISASI MELALUI RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL ANAK (RPSA) KABUPATEN PADANG PARIAMAN Walan Yudhiani; Cheri Aulia; Zainal Zainal
TATHWIR: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Volume 11 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.212 KB) | DOI: 10.15548/jt.v11i2.2110

Abstract

This paper aims to explore the socialization process of family resilience carried out by the Children's Social Protection House (RPSA) in Padang Pariaman Regency. The family is the first social institution to carry out the socialization process for an individual about love, religious morals, socio-cultural institutions and so on. However, there are still families with social disorganization. As a social institution engaged in the world of children, the RPSA tries to carry out socialization so that family resilience can be realized and neglected children are not found, lack parental attention so that they fall into immoral acts. This research is a field research with a qualitative approach. Data were collected by observing the implementation of the socialization process for family resilience through the Children's Social Protection House (RPSA), in-depth interviews with RPSA administrators, and several parents of children who were in legal problems, and documentation studies. Data analysis was performed by using reduction, display and lever techniques (drawing conclusions). The results of this study are about the socialization process carried out by the Children's Social Protection House (RPSA) in Padang Pariaman district to achieve family resilience so that there are no more neglected children who do not get parental attention so that they fall into immoral acts by providing assistance, protection and education especially for disorganized families of problem children
Tracking Scientific Networks of Syekh Aluma Koto Tuo Kabupaten Agam Sumatera Barat Vika Afriani Putri; Ahmad Taufik Hidayat; Zainal Zainal; Nofri Andy.N
Transformatif Vol 6, No 1 (2022): ISSUED IN APRIL 2022
Publisher : POSTGRADUATE OF PALANGKA RAYA STATE ISLAMIC INSTITUTION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/tf.v6i1.3710

Abstract

Silsilah Keguruan Syekh Aluma Koto Tuo merupakan sebuah penelitian ilmiah tentang jaringan keilmuan tarekat Syattariyah yang berkembang di daerah Koto Tuo.. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat bagaimana ranji dari silsilah keguruan Syekh Aluma serta kegiatan tarekat Syattariyah di Surau Syekh Aluma Koto Tuo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, langkah pertama yang dilakukan yaitu heuristik merupakan tahap pengumpulan data-data dan informasi dari saksi sejarah, dokumen-dokumen, arsip, naskah, buku dan jurnal. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan sebuah fakta baru mengenai tarekat Syattariyah di Koto Tuo dan pertalian keilmuan Syekh Aluma. Pertama, Syekh Aluma memulai pengajianya kepada Angku Sutan Koto Tuo, Syekh Muhammad Yusuf dan Syekh Malalo Limopuluah. Sebagai guru besar tarekat Syattariyah, Syekh Aluma memiliki banyak murid yang berasal dari berbagai daerah diantaranya: Angku Labai I Malalak, Syekh Ismail Kiambang, Angku Talawi, Ungku Saliah Sungai Sariak, Tuanku Mudo Ismail Koto Tuo, Tuanku Haji Musa Kabun Tapakis Ulakan, Angku Kali Pincuran Tujuah Tanah Datar, Angku Labai Mudo Batipuah, Angku Panjang Sungai Janiah, Labai Maruhun Padang Laweh, Tuanku Kali Sabuak Andaleh, Tuanku Muhammad Pauah Kamba, Angku Paingan Sungai Limau
PEMBAHARUAN ISLAM DI MINANGKABAU PADA AWAL ABAD XX Faras Puji Azizah; Syahrul Rahmat; Lidia Maijar; A’zhami Alim Usman; Zainal Zainal
RUSYDIAH: Jurnal Pemikiran Islam Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/rsd.v3i2.756

Abstract

Artikel ini membahas tentang pembaharuan Islam di Minangkabau pada awal abad ke-20. Pembaharuan tersebut tidak terlepas dari keterlibatan murid-murid Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, yakni Syeikh Muhammad Jamil Jambek, Haji Abdullah Ahmad, dan Haji Abdul Karim Amrullah. Ketiga sosok ini dapat dikatakan sebagai pelopor pembaharuan Islam di Minangkabau abad ke-20. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode penelitian sejarah, dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka (library research) terhadap sumber berupa artikel, buku-buku, maupun laporan yang berkaitan dengan penelitian ini. Pembaharuan Islam pada awal abad ke-20 di Minangkabau membawa dampak terhadap sejumlah bidang, seperti bidang pers atau jurnalistik, pendidikan dan keorganisasian. Dalam bidang pers, pada masa ini lahir Majalah Al-Munir, sementara dalam bidang pendidikan, berdiri sejumlah lembaga pendidikan Islam yang sudah menerapkan metode pendidikan modern, serta lahirnya organisasi sebagai wadah bagi lulusan sekolah pada masa tersebut.