Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE ANALYSIS OF IMPERATIVE SENTENCE USED IN MATA NAJWA TRANS 7 EPISODE “SIASAT BEREBUT ISTANA” IGA Vina Widiadnya Putri; I Dewa Ayu Devi Maharani Santika; Putu Subaktiasih
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.503 KB)

Abstract

ABSTRACTThis study was conducted to find out and analyzed about the kinds and function of imperative sentence in Mata Najwa Trans 7 episode “Siasat Berebut Istana”. In every conversation, most of speakers use imperative sentence to give command or request to other. The common phenomenon is about different perception of people in understanding sentences in some conversations. Mata Najwa program as data source because it is one of the favorite programs in good rating that discussed and interviewed some people about biggest phenomenon in Indonesia. In an effort to data collection, recording with note taking technique was applied in methodology. The data were analyzed qualitatively descriptive using the theory by Swan (1982). The results of the analysis found in Mata Najwa Program are command, request, directive and prohibition. Imperative sentence as request is dominantly used.Keywords: sentence, imperative, matanajwa.ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis jenis dan fungsi kalimat imperatif dalam episode Mata Najwa Trans 7 “Siasat Berebut Istana”. Dalam setiap percakapan, sebagian besar pembicara menggunakan kalimat imperatif untuk memberikan perintah atau permintaan kepada yang lain. Fenomena umum adalah tentang persepsi orang yang berbeda dalam memahami kalimat dalam beberapa percakapan. Program Mata Najwa sebagai sumber data karena merupakan salah satu program favorit dalam penilaian yang baik yang membahas dan mewawancarai beberapa orang tentang fenomena terbesar di Indonesia. Dalam upaya pengumpulan data, pencatatan dengan teknik pencatatan digunakan dalam metodologi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan teori oleh Swan (1982). Hasil analisis yang ditemukan dalam Program Mata Najwa adalah perintah, permintaan, arahan, dan larangan. Kalimat imperatif sebagai permintaan dominan digunakan.Kata kunci: kalimat, perintah, Matanajwa.
LINGUISTIC FEATURES FROM ADVERTISEMENT: THE SUBMISSION OF NEW UNIVERSITY STUDENTS IN BALI Komang Dian Puspita Candra; IGA Vina Widiadnya Putri
LITERA : Jurnal Bahasa Dan Sastra Vol. 5 No. 1 (2019): LITERA : Jurnal Litera Bahasa Dan Sastra
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/litera.v5i1.701

Abstract

ABSTRACTThis study was conducted to analyze about the use of linguistic features inadvertisement. The data sources of this study were used advertisements of submission for newstudent in several universities in Bali especially for the academic year 2018/2019. Then,observations with note taking technique were applied in collecting the data. The data wereanalyzed qualitatively using the theory of semiotic by Barthes (1998) and theory from Leech(1966) about English Advertising. The data presented in the form of formal and non-formal.The results of the analysis found that these kinds of advertisements used linguistic features aswell to give information about the campus itself and also to attract the attention from the targetmarket so they will have a good opinion about the campus and finally choose one of thecampuses to continue their study. The linguistic features in this type of advertisements can beanalyzed in several terms, those are: 1) lexical choice, the advertiser mostly used verb andadjective. 2) There were four types of sentence structure found namely declarative,interrogative, imperative and exclamative sentence. Declarative sentence is more dominantthan other. 3) It also used abbreviation and acronym which has a correlation with the context.Key words: advertising, linguistic fitur, verbal signABSTRAKPenelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis tentang fitur-fitur linguistik dalamiklan. Sumber data yang digunakan adalah iklan penerimaan mahasiswa baru di Bali untuktahun akademik 2018/2019. Metode observasi dan teknik mencatat digunakan dalampengumpulan data. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara kualitatif menggunakan teoritentang Semiotic dari Barthes (1998) dan teori tentang English Advertising dari Leech (1966).Data disajikan dalam bentuk formal dan non- formal. Hasil analisis memeperlihatkan bahwa,jenis iklan ini menggunakan fitur-fitur linguistik dengan baik untuk memberikan informasitentang keberadaan masing-masing kampus, dan juga menarik perhatian pembaca sehinggamemiliki opini yang baik tentang kampus yang diiklankan dan memilih kampus tersebut untukmelanjutkan studi. Adapun jenis-jenis fitur linguistik yang ditemukan adalah: 1) dalampemilihan kata, pembuat iklan lebih banyak menggunakan kata kerja dan kata sifatdibandingkan dengan jenis kata lainnya. 2) Iklan penerimaan mahasiswa baru menggunakanempat jenis kalimat secara berkesinambungan dalam iklan yaitu kalimat berita, kalimat tanya,kalimat perintah, dan kalimat seru dan penggunaan jenis kalimat berita mendominasi diantarajenis kalimat lainnya. 3) dalam iklan juga ditemukan penggunaan akronim dan singkatan yangterkadang menimbulkan kebingungan bagi pembaca karena membutuhkan pemikiran yanglebih lanjut dan memperhatikan korelasi dengan kontekksnya untuk memahami makna darimasing-masing singkatan dan akronim.Kata Kunci : iklan, fitur linguistic, tanda verbal