Rokok sangat berbahaya dan merugikan banyak orang. Salah satu usaha pemerintah untuk menanggulangi masalah ini dengan membentuk KTR (Kawasan Tanpa Rokok). Perilaku beresiko terhadap kesehatan (merokok) pada remaja akan berdampak negatif pada kualitas dan produktivitas remaja. Pertumbuhan yang pesat merupakan salah satu pemicu remaja melakukan perilaku beresiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan bahaya rokok dan perilaku merokok pada remaja. Rancangan penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA PGRI Blahbatuh Gianyar. Sampel pada penelitian ini berjumlah 69 orang. Penelitian ini menggunakan probability sampling dengan tehnik simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran umur responden yang paling banyak berada pada remaja pertengahan (16-19 tahun) sebanyak 59 responden (85,5%). Pengetahuan remaja perokok yang paling banyak berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 36 responden (55,4%). Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur remaja perokok terhadap perilaku perokok dengan p value = 0,187 dan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan remaja perokok terhadap perilaku merokok dengan p value = 0,000 Kata Kunci : bahaya rokok, pengetahuan, perilaku