Ali Akbar
Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konstruksi Teologis Remaja Islam Banjar perspektif Prophetic Intelligence Hamdani Bakran Adz-Dzakiey Ali Akbar; Syaifuddin Sabda; Ani Cahyadi; Gt. Muhammad Irhamna Husin
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i2.1971

Abstract

Kecerdasan profetik pada hakekatnya adalah konsep-konsep yang terkandung dalam Al-Qur'an dan as-Sunnah. Kecerdasan profetik juga dapat dikatakan sebagai penelitian baru dalam bidang psikologi Islam. Kajian ini dilakukan sebagai upaya untuk menjawab berbagai permasalahan umat, berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap Kitab Suci dan juga kajian, pemahaman dan penerimaan terhadap prototipe kehidupan para nabi dan rasul. Nabi Muhammad secara khusus melihat dirinya terselubung dalam kaca tasawuf, memperkuat teori-teori kecerdasan kenabian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konstruksi teologis remaja Islam Banjar kemudian dianalisis dengan perspektif Prophetic Intelligence yang dikenalkan oleh Hamdani Bakran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma fenomenologi, penelitian berlangsung secara alami (sesuai) dalam lingkungan alamiah dari fenomena yang diteliti, prosesnya bersifat siklus, peneliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi. Penelitian ini dilakukan di Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dari November hingga Desember 2022 dalam tiga tahap: Persiapan, pengumpulan data dan analisis data. Hasil dari penelitian ini telah ditemukan konstruksi teologis remaja Islam masyarakat Banjar dimulai dari memilih pasangan hidup, Ketika hamil sampai kelahiran dan juga pada Pendidikan anak. Beberapa aspek tersebut membentuk perilaku remaja Banjar yang dikenal luas menjadi sosok yang agamis.