Rofana Aghniya
Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Meta-Analysis: The Effect of Neuropatic Complications and Depression Commorbidity on the Quality of Life of Patients with Type 2 Diabetes Aghniya, Rofana; Murti, Bhisma; Tamtomo, Didik Gunawan
Journal of Epidemiology and Public Health Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.168 KB)

Abstract

Background: Diabetes mellitus is a metabolic disease that results from insulin insufficiency and often causes complications. DM patients are prone to depression. Depression is one aspect that affects the quality of life. Measuring the quality of life in DM patients is done as a measure of the success of the intervention. This study aims to estimate the influence of neuro­pathic complications and comorbid depression on the quality of life of type 2 DM patients based on the results of previous studies.Subjects and Method: Meta-analysis studies and systematic studies were applied to this research with electronic data sources PubMed, ProQuest, Science Direct, Scopus, Spinger Link and Google Scholar. The key words used were as follows: Comorbidity depression and DM, depression and quality of life and DM and cross sectional study, neuropathy and quality of life and DM and adjusted odd ratio, neuropathy or diabetes, depression or quality of life or DM or adjusted. odd ratio. The article used is a full-text article with a cross-sectional study design and the results are reported in adjusted odds ratio (aOR). Articles were analyzed using the Review Manager 5.3 application with fixed effect models.Results: Fifteen articles reviewed in this study originated from 5 continents. 6 studies came from the Asian continent (Japan, Iran, Singa­pore, Korea, China and Nepal), 4 studies from the European continent (Norway and 3 United Kingdom), 2 studies from the African continent (Uganda and Nigeria), 2 studies from the North American continent (Brazil) and 1 study from the continent of South America (USA). The results of the forest plot interpre­tation showed that patients with type 2 diabetes mellitus with neuropathy complications had 0.78 times the chance of having a good quality of life com­pared to type 2 DM patients with­out neuro­pa­thic complications (aOR= 0.78; 95% CI= 0.69 to 0.89; p= 0.001). Patients with type 2 DM with comorbid depression had a 0.45 times chance of having a good quality of life com­pared to type 2 DM patients without co­morbid depression (aOR= 0.45; 95% CI= 0.28 to 0.73; p = 0.001).Conclusion: Patients with type 2 DM without complications of neuropathy and without co­morbid depression have a better quality of life than patients with type 2 DM with complica­tions of neuropathy and comorbid depression.Keywords: diabetes melitus, diabetic neuro­pathy, depresssion, quality of lifeCorrespondence: Rofana Aghniya. Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret. Jl.Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126, Central Java. Email: rofanaaa@gmail.com. Mobile:0855­23528340.Journal of Epidemiology and Public Health (2020), 05(03): 359-371https://doi.org/10.26911/jepublichealth.2020.05.03.10.  
DAMPAK STUNTING TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN MOTORIK ANAK STUNTING : SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Rofana Aghniya
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 2 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah satu gangguan pertumbuhan yang sering terjadi pada anak usia 2 tahun. Stuntingterjadi akibat kurangnya gizi sejak saat kehamilan sampai dengan usia dua tahun. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui dampak stunting dengan perkembangan kognitif dan motorik anak balitadi Indonesia. Metode yang digunakan yaitu systemic literature review dari berbagai sumber artikeljurnal. Setelah dilakukan seleksi dengan PRISMA diagram pada tiga data base yaitu ProQues,Pubmed dan Google Scholar, didapatkan lima belas jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi.Berdasarkan hasil review dari jurnal tersebut didapatkan hasil yang bahwa stunting dapat berdampakpada penurunan perkembangan kognitif dan motorik anak. Status gizi ditentukan denganmenggunakan berat badan dan tinggi badan pengukuran dan usia anak. Kemampuan kognitif anakstunting ditemukan lebih rendah disbanding anak non-stunting, begitu pula dengan kemampuanmotorik halus dan motorik kasarnya. Faktor sosial ekonomi seperti tingkat pendidikan ibu, statuspekerjaan ayah dan pendapatan keluarga diketahui berhubungan secara positif dengan status gizidan perkembangan anak secara keseluruhan.
PENYULUHAN PERSONAL HIGIENE DAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI M Ridwan; Septi Widiyanti; Yuliawati Yuliawati; Rofana Aghniya
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023): Volume 5, Nomor 1, MEI 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v5i1.10167

Abstract

Masalah kesehatan yang dialami siswa remaja di sekolah sangat bervariasi yang paling sering dijumpai berhubungan dengan perilaku berisiko, seperti kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan melakukan hubungan seksual di luar nikah. Selain itu empat masalah kesehatan yang dinilai paling sering dialami dan mengancam masa depan remaja Indonesia antara lain kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kurang energi kronis (kurus), dan kegemukan atau obesitas. Kondisi ini menyebabkan mobilitas remaja juga sangat pesat, ditambah dengan pengaruh penggunaan Gadget menyebabkan derasnya informasi melalui media sosial yang tak tebatas, termasuk informasi dan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi yang sehat. Walaupun sudah tersedianya guru Bimbingan Konseling (BP) dan program UKS yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas setempat, tetap masih perlu ditingkatkan terutama pada siswa baru. Tujuan kegiatan pengabmas untuk memberikan pemahaman pada remaja mengenai personal higiene dan kesehatan reproduksi remaja putri di SMK Muhammadiyah 3 Kota Metro sebanyak 60 orang. Keberhasilan kegiatan ini dievaluasi melalui kegiatan pre dan post tes. Secara kuantitatif nilai rata-rata peserta sebelum dilaksanakan kegiatan adalah 66,44 dan mengalami kenaikan menjadi 66,7 dengan perbedaan mean 25,8. Demikian terjadi peningkatan   pengetahuan  tentang personal higiene dan kesehatan reproduksi remaja putri.
Skrining Kesehatan Dalam Upaya Meningkatkan Status Kesehatan Remaja Di Kota Metro M.Ridwan; Septi Widiyanti; Yuliawati Yuliawati; Rofana Aghniya
Jurnal Anestesi Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/anestesi.v1i1.244

Abstract

Routine health checks/screenings are preventive promotive efforts mandated to be carried out by regents/mayors in accordance with Permendagri no 18/2016 with the aim of encouraging people to recognize risk factors for non-communicable diseases (PTM) related to behavior and make immediate control efforts at the individual, family level and society; encouraging the discovery of physiological risk factors that have the potential to cause PTM, namely overweight and obesity, high blood pressure, high blood sugar levels, sensory disturbances and mental disorders. The purpose of this activity is to find out earlier the status of reproductive health in young women at SMK Muhammadiyah 3 Metro. Screening consists of measuring weight, measuring height, measuring BMI, measuring LILA and personal hygiene screening. Screening results showed that 1.9% of students had low TB (less than 148.9cm), 28.3% had a thin BMI status, 5% BMI Overweight and 18.5% had KEK (Chronic Energy Deficiency) with LILA<23 ,5cm. From this activity it can be concluded that the health problems of adolescents at Muhammadiyah 3 Metro Vocational School are quite varied so that further intervention is needed so as not to cause unwanted health impacts in the future.
Analisis disminore menggunakan metode akupresur Kintannisa Khalisan Firdaus; Yoga Tri Wijayanti; Rofana Aghniya
JOURNAL OF Mental Health Concerns Vol. 2 No. 2 (2023): Tingkat Stres Selama Covid-19
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mhc.v2i2.379

Abstract

Background: Dysminorrhea is a phenomenon that includes pain in the abdomen, cramps and pain in the waist. Causes of menstrual pain include hormonal changes, excessive anxiety, physical activity, and frequent consumption of fast food. Gastrointestinal symptoms experienced include nausea, vomiting and diarrhea which can occur with some menstrual symptoms. Purpose: To provide reproductive health midwifery care for Ms. S with Disminorrhea using a midwifery management approach. Method: The author plans to provide IEC education on healthy lifestyles, acupressure massage, and warm water compresses. During the visit, the author provided counseling about healthy lifestyle patterns, taught massage techniques at acupressure points, and advised Ms. S to apply warm water compresses. Then the author also provides support and mental support and provides analgesic therapy. Results: Case study conducted in March 2023 at TPMB Fitriyana S.ST, Kel. Notoharjo, District. Trimurjo Regency Central Lampung, there are 3 out of 20 teenagers or 15% of teenagers who experience dysmenorrhea, one of which is Ms.S who is 19 years old. From the results of the assessment carried out, it was found that Ms.S did not do enough sports activities and when menstruation arrived she experienced lower abdominal pain accompanied by nausea but did not experience vomiting when menstruation arrived. Ms.S's history of primary dysmenorrhea was assessed according to a pre-survey using the Wong Baker Faces Pain Rating Scale method and it was found that Ms.S experienced primary dysmenorrhea with a pain scale of 5 (moderate pain). Conclusion: From the midwifery care provided to Ms. S with 4 visits, it was found that Ms. anti-pain (Mefenamic Acid 3x1). Keywords: Acupressure Method; Dysminorrhea; Reproduction health. Pendahuluan: Disminore merupakan fenomena yang meliputi rasa nyeri pada bagian abdomen, kram dan sakit pada bagian pinggang. Penyebab dari nyeri menstruasi meliputi perubahan hormonal, kecemasan yang berlebihan, aktifitas fisik, serta seringnya mengkonsumsi makanan siap saji. Gejala gastrointestinal yang dialami yaitu mual, muntah, serta diare yang dapat terjadi pada sebagian gejala menstruasi. Tujuan: Memberikan asuhan kebidanan kesehatan reproduksi Nn. S dengan Disminore dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Metode: Penulis merencanakan akan melakukan edukasi KIE pola hidup sehat, pijat akupresure, serta kompres air hangat. Pada saat kunjungan penulis memberikan konseling tentang pola hidup sehat, mengajarkan teknik pemijatan pada titik akuprsure, serta menganjurkan Nn.S untuk melakukan kompres air hangat. Lalu penulis juga memberikan dukungan dan support mental serta memberikan terapi analgetik. Hasil: Studi kasus yang telah dilakukan pada bulan Maret 2023di TPMB Fitriyana S.ST, Kel. Notoharjo, Kec. Trimurjo Kab. Lampung Tengah, terdapat 3 dari 20 jumlah remaja atau sebesar 15% remaja yang mengalami disminore salah satunya adalah Nn.S yang berusia 19 tahun. Dari hasil pengkajian yang dilakukan didapatkan Nn.S kurang melakukan aktifitas olahraga serta saat menstruasi tiba mengalami nyeri perut bagian bawah yang disertai mual tetapi tidak muntah yang dialami saat menstruasi tiba. Riwayat disminore primer yang dialami Nn.S dinilai menurut pra survey dengan menggunakan metode Wong Baker Faces Pain Rating Scale ditemukan Nn.S mengalami desminore primer dengan skala nyeri 5 (nyeri sedang). Simpulan: Dari asuhan kebidanan yang dilakukan terhadap Nn.S dengan kunjungan 4 kali didapatkan skala nyeri Nn.S berkurang dari skala 5 menjadi skala 1, dan rasa mual yang Nn.S derita sudah teratasi dengan adanya pemijatan akupresure, kompres air hangat, serta obat anti nyeri (Asam Mefenamat 3x1).
¬GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KETIDAKNYAMANAN PADA MASA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KEBUN KOPI KOTA JAMBI Elisa Murti Puspitaningrum; Rizki Nurul Fatimah; Rofana Aghniya
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.19992

Abstract

Perubahan sistem dalam tubuh ibu dalam proses kehamilan akan menimbulkan ketidaknyamanan selama kehamilan. Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan yang kurang atau tidak menyenangkan bagi kondisi fisik maupun mental ibu hamil. Di Indonesia angka kejadian ketidaknyamanan pada kehamilan berkisar 28,7%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sikap ibu hamil tentang ketidaknyamanan pada masa kehamilan di Puskesmas Kebun Kopi Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil di Puskesmas Kebun Kopi berjumlah 278 ibu hamil dan sampel berjumlah 42 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dan dianalisis secara univariat. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh bahwa sebagian besar responden memiliki usia 25-35 tahun, yaitu sebanyak 30 responden (71.4%), pendidikan terakhir SMA, yaitu sebanyak 15 responden (35.8%), tidak bekerja 25 responden (59.5%), usia kehamilan TM III sebanyak 26 responden (61.9%), primigravida sebanyak 24 responden (57.1%) dan sumber informasi yang diperoleh dari media masa, yaitu sebanyak 18 responden (42.9%), sikap negatif sebanyak 24 responden (57.1%) dan sikap positif sebanyak 18 responden (42.9%). Sebagian besar responden memiliki sikap negatif karena beberapa faktor, seperti pengalaman dan sumber informasi yang diperoleh responden. Diharapkan tenaga kesehatan untuk meningkatkan pemberian informasi kepada ibu hamil tentang cara mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan dan menganjurkan melakukan kontrol rutin di fasilitas kesehatan.