Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Urgensi Adaptasi Teknologi bagi Masyarakat Profesi di Era Society 5.0 Raka Ramandita; Anwar Sanusi; Wulandari Wulandari; Andri Azis Putra; Fuad Nawawi
Gunung Djati Conference Series Vol. 21 (2023): The 1st Nurjati Conference
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to discuss the urgency of technological adaptation in the era of society 5.0. This research uses a qualitative approach by applying descriptive-analytical methods. The results and discussion in this study show that for people who are not yet technologically literate, they should be literate as soon as possible to adapt, mingle, and cooperate with technology in this day and age. Because if it is not done as soon as possible, it will cause further backwardness in following the development of this era, which is one of the causes of someone's difficulties in living life. Whereas literally, technology itself was created to facilitate human life. Broadly speaking, this research concludes that there are many digital media platforms such as; Facebook Market Place, Instagram Shop, Tik Tok Shop, Shopee, Tokopedia, Lazada, Fiverr, Open Sea, Gojek, and also Grab that can widely market products and services today. Therefore, this study recommends that professional societies who are not yet technologically literate should be technologically literate as soon as possible to adapt to the times, and make innovations and solutions in developing and marketing through digital media that are being widely used in the era of society 5.0.
Sudut Pandang Masyarakat Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya terhadap Pendakwah Perempuan Menurut Perspektif Hadis Mia Rahmayanti; Amin Iskandar; Fuad Nawawi; Dedeh Nur Hamidah; Andri Aziz Putra
Gunung Djati Conference Series Vol. 21 (2023): The 1st Nurjati Conference
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to discuss the point of view of the people of Cipatujah sub-district, Tasikmalaya district towards female preachers from a hadith perspective. This study uses a qualitative approach by applying the descriptive-analytical method. The results and discussion of this study indicate that the views of the Cipatujah community towards female preachers are in accordance with the perspective of the Sahih Bukhari hadith which is influenced by the customs or habits of the Cipatujah people who use the bandongan method when holding recitations in the community, so that the community can easily understand invitations to da'wah delivered by preachers, but the Cipatujah people's understanding of textual and contextual hadiths is very low because to be able to understand hadith textually and contextually is not only enough with the bandongan method in the recitation process.
EDUKASI KONTRA NARASI INTOLERAN DAN RADIKALISME MELALUI LITERASI MEDIA ONLINE KEPADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN ANNIDA KOTA CIREBON Mustopa Mustopa; Fuad Nawawi; Bisri Bisri
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.10258

Abstract

Santri pada era digital saat ini banyak melakukan akses informasi ke internet dan media sosial. Bahkan anak anak dapat memengang HP selama 8 jam. Yang menjadi kekhawatiran kita bersama adalah merebaknya konten-konten untuk penyebaran ideologi dan propaganda intoleran dan radikalisme yang menyerang di dunia maya, khususnya di media sosial. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Asset-Based Community Development (ABCD). Metode ini adalah salah satu metode yang digunakan dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat dimana metode ini fokus pada kekuatan dan asset, dan dirancang untuk merancang pengorganisasian masyarakat, menghubungkan dan memanfaatkan bantuan dari lembaga esternal. Jumlah santri di Pondok Pesantren Annida Kota Cirebon sebanyak 60 orang. Hasil kegiatan penelitian berbasis pengabdian Prodi Aqidah dan Filsafat Islam ini adalah: Pertama, bahwa santri di Pondok Pesantren belum mengetahui cara mengcounter narasi intoleran dan radikalisme secara online, oleh karena itu diperlukan sosialisasi pendidikan cara mengcounter narasi radikalisme dalam membendung konten radikalisme. Kedua, para santri diupayakan dapat melawan konten konten radikalisme dan intoleran dengan membuat website atau menyuguhkan menu-menu toleransi terhadap narasi radikalisme. Setiap santri Annida diharuskan mampu mengetahui narasi-narasi radikalisme. Ketiga, santri Santri Annida yang berjumlah 60 orang hasil dari survei mengatakan siap membuat media online yang bertujuan untuk mengcounter narasi-narasi intoleran di internet dan media sosial.
ETIKA DALAM PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) PADA GENERASI Z DI PONDOK PESANTREN SYARIFUL ANAM KOTA CIREBON Theguh; Bisri Bisri; Fuad Nawawi
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 7 No 02 (2024): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v7.i02.a7916

Abstract

Pada abad post modern ini, teknologi telah menjadi komponen kunci dalam mendefinisikan manusia dan masyarakat. Kehadiran teknologi, terutama dalam bentuk teknologi informasi dan komunikasi seperti Artificial Intelligence (AI), telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang teknologi AI pada santri di pesantren  Syariful Anam, sehingga para santri dapat lebih memahami cara kerjanya dan potensi pemanfaatannya serta meningkatkan kesadaran tentang etika dan memberikan wawasan tentang dampak teknologi AI secara luas dan memberikan perspektif yang lebih holistik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan memberikan seminar sebagai upaya interaktif dan diskusi untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada peserta. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa peserta, termasuk Generasi Z, menunjukkan antusiasme dan kesadaran yang tinggi tentang pentingnya etika dalam pemanfaatan teknologi AI. Dengan pemahaman etika yang mendalam tentang penggunaan teknologi AI, Generasi Z diharapkan dapat menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran etika yang tinggi