Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah bentuk gaya bahasa teks hoaks Covid-19 di media sosial Indonesia. Penelitian ini berfokus pada analisis gaya bahasa yang membangun konstruksi teks hoaks Covid-19 di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata dan kalimat yang menunjukkan gaya bahasa pada teks hoaks Covid-19. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan isu hoaks Covid-19 bulan januari tahun 2020 yang dirilis oleh Kominfo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis berdasarkan teori gaya bahasa untuk mengatahui bentuk teks hoaks Covid-19 di media sosial Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan pilihan kata, teks hoaks Covid-19 dibentuk oleh gaya bahasa percakapan, gaya bahasa resmi, dan gaya bahasa tidak resmi. Berdasarkan gaya bahasa langsung tidaknya makna, gaya bahasa yang digunakan dalam teks hoaks Covid-19 adalah gaya bahasa polisidenton, asidenton, alegori, dan tautologi. Adapun makna yang terdapat dalam teks hoaks Covid-19 terdiri atas makna; untuk memengaruhi atau meyakinkan pembaca, untuk memberi informasi, dan untuk menciptakan perasaan hati tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruksi teks hoaks Covid-19 terdiri atas kata dan kalimat yang memiliki pola gaya bahasa percakapan, gaya bahasa resmi, dan gaya bahasa tidak resmi.