Dini Fitriyanti
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hakikat Manusia Dalam Konsep Al Qur’an dan Sains Hisny Fajrussalam; Dini Fitriyanti; Sartika Putri; Sulistia Rahayu Khoerunnisa
Journal of Islamic Education Studies Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58569/jies.v1i2.584

Abstract

The nature of man, when linked from the point of view of science and the point of view of the Qur'an, has many links. The interrelation of one of them is in terms of the process of human creation. In the Qur'an, it is explained that the process of human creation has two different types, name derived from solid objects and liquid objects. Solid matter means that man was created from the essence of the soil, and liquid value implies that man was created from semen. The nature of man, when linked from the point of view of science and the point of view of the Qur'an, has many links. The interrelation of one of them is in terms of the process of human creation. In the Qur'an, it is explained that the process of human creation has two different types derived from solid and liquid objects. Solid matter means that man was created from the essence of the soil, and liquid value implies that man was created from semen. The nature of man, when linked from the point of view of science and the point of view of the Qur'an, has many links. The interrelation of one of them is in terms of the process of human creation. In the Qur'an, it is explained that the process of human creation has two different types, namely derived from solid objects and liquid objects. Solid matter means that man was created from the essence of the soil, and liquid matter means that man was created from semen. This article aims to explore more detailed information related to humans in the context of the Quran and science and what are the similarities in perception between humans according to the science of the Quran. The research method used is the study of literature from the Qur'an and other supporting literature books as a guide in writing this article. The study show that humans, as caliphs/leaders on this earth, have a great duty and responsibility for the benefit of the people. The process of human creation described in science already exists and is clearly stated in the Qur'an
Implementasi Tari Kreatif dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Dini Fitriyanti; Hayani Wulandari; Risty Justicia
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/awlady.v9i1.14169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun melalui tari kreatif di TK Cinta Ibu. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya sikap kreatif dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa lain di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan kurangnya tingkat daya saing masyarakat Indonesia dengan bangsa lain di era globalisasi saat ini. Solusi yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui kegiatan tari kreatif guna mengembangkan kreativitas Anak Usia Dini (AUD). Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian sejumlah 5 anak kelompok B dengan objek penelitian berupa tari kreatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perkembangan kreativitas anak melalui implementasi tari kreatif. Hal ini dilihat dari peningkatan hasil persentase pada siklus I yaitu 3 anak (60%) Mulai Berkembang (MB), dan 2 anak (40%) Berkembang Sesuai Harapan (BSH), dalam siklus II menjadi 2 anak (40%) masuk dalam kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 3 anak (60%) Berkembang Sangat Baik (BSB). Berdasarkan data hasil analisis, dapat dikatakan bahwa kreativitas anak berkembang sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu keaslian (originality) dan kelancaran (fluency) dalam melakukan setiap tahapan kegiatan tari kreatif pada setiap siklusnya. Kondisi pada siklus I dengan siklus II mengalami perkembangan yang signifikan, sehingga penelitian ini diberhentikan sampai siklus II.