Arnisyah Amir
Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2021 Arnisyah Amir; Jafriati Jafriati; La Ode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i4.35449

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah disebabkan oleh virus Dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.Demam Berdarah Dengue (DBD) salah satu penyakit menular yang sampai saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat, dimana ditemukan tiga tahun terakhir 2018 sebanyak 35 kasus, tahun 2019  sebanyak 66 kasus. tahun 2020 sebanyak 17 kasus , dan tahun 2021, sebanyak 25 kasus di Wilayah Kerja Puskesmas.  Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui faktor risiko kejadian Demam berdarah dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2021. Jenis penelitian survei yang bersifat deskriptive observasional dengan metode pendekatan case contro study. survei analitik yang bersifat retrospektif observasional dengan metode pendekatan case control. Populasi adalah pasien yang menderita penyakit DBD pada bulan Januari-Agustus tahun 2021. Total sampel adalah 60 yang terdiri dari 30 kasus dan 30 kontrol dengan pengambilan sampel yaitu teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, menggunakan kuesioner dilakukan dengan cara pembagian kuesioner kepada masyarakat yang menjadi sampel penelitian, dan selanjutnya dilakukan analisis univariat dan bivariat dapat disimpulkan bahwa ada Ada hubungan pelaksanaan antara keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti, psn,kebiasaan menggantung pakaian sebagai faktor risiko dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2021. Berdasarkan hasil kesimpulan maka hasil kesimpulan Diharapkan bagi puskesmas untuk lebih mengintensifkan kegiatan pemeriksaan jentik berkala dan melaksanakan program 3M plus di lingkungan dan wilayah kerja Puskesmas Poasia.