Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS (LIMBAH VAKSIN) COVID-19 DI KOTA KENDARI 2022 La Ode Ahmad Saktiansyah; Nurmaladewi Nurmaladewi; putu eka Meiyana Erawan; La Ode Liaumin
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 14 No 1 (2022): Hospital Majapahit
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.015 KB) | DOI: 10.55316/hm.v14i1.742

Abstract

The Covid-19 vaccination service in Kendari City is carried out in several health facility services, one of which is the puskesmas. The number of puskesmas in Kendari City is Fifteen (15) puskesmas, in March 2021 the target for the implementation of Covid-19 vaccination is 4151 doses, this will increase the volume of medical waste in Kendari City. ) at the health center in Kendari City. The research method uses quantitative and qualitative mixed methods to obtain more comprehensive, valid, reliable, and objective data. The research respondents are the person in charge of medical waste and the vaccinator team. Research at health centers in Kendari City, from 45 respondents related to medical waste sorting, obtained results in the Good Category, the container also obtained results in the Good Category, for the next stage the waste management was handed over to a third party, PT Mitra Hijau, including transportation, destruction and final disposal. Research shows that in the management of medical waste (covid-19 vaccine waste) at health centers throughout Kendari City, according to the provisions of the Minister of Health Regulation Number: 1204/Menkes/SK/X/2004 and the Regulation of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia No. 56 of 2015 related to the process of sorting, storing or collecting, transporting, destroying and final disposal by involving a third party, namely PT Mitra Hijau.
HIGIENE SANITASI PADA PEDAGANG MINUMAN THAI TEA DI KECAMATAN PUUWATU, KOTA KENDARI, PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021 Ummu Hubaiba; Jumakil Jumakil; La Ode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i2.27322

Abstract

Minuman Thai Tea adalah minuman bahan olahan dari bahan dasar minuman ini, khususnya teh hitam dari Thailand yang dipadukan dengan es batu, gula, dan susu kental manis. Kesalahan persiapan dalam produksi minuman ini dapat menyebabkan kemungkinan pencemaran oleh Escherichia coli. Esherichia coli adalah salah satu penyebab diare. Diare menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian dalam waktu yang cukup lama di seluruh dunia dan infeksi diare dikenang sebagai 20 penyakit utama di kota Kendari. Penelitian bertujuan adalah agar menggambarkan higiene dan sanitasi pedagang minuman di Kawasan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada tahun 2021. penelitian ini merupakan kajian kuantitatif deskripsi. Sehubungan dengan hasil pemeriksaan dalam penelitian ini, khususnya untuk gambaran hygiene dan sanitasi dalam penelitian ini untuk penataan dan kapasitas bahan mentah semua outlet telah memenuhi persyaratan. Untuk penanganan penyegaran, 1 outlet telah memenuhi syarat kesehatan dan 14 lainnya belum memenuhi syarat kesehatan. Untuk tempat pembuatan minuman, semua gerai tidak memenuhi kebutuhan sesuai dengan kesehatan Kepmenkes No. 942/MENKES/SK/VII/2003. Hasil akhir dari pemeriksaan ini adalah penggambaran hygiene pada area dan penyiapan tidak memenuhi syarat. Untuk penataan dan kapasitas bahan mentah, semua outlet memenuhi prasyarat. Dilihat dari pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa penggambaran area dan pembuatan desinfektan tidak memenuhi syarat. untuk penataan dan kapasitas bahan mentah semua outlet telah memenuhi prasyarat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT DENGAN SANITASI PENYEDIAAN AIR BERSIH DALAM MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DIKECAMATAN WATOPUTE KABUPATEN MUNA TAHUN 2021 Wuna Saputri Mulia Sari; Jafriati Jafriati; La Ode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i3.27359

Abstract

Sanitasi adalah upaya dasar dalam meningkatkan kesehatan manusia dengan cara menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan. Salah satu upaya sanitasi pada masyarakat adalah penyediaan air bersih. Adanya pandemik covid-19 menjadikan sektor air bersih sangatlah penting dalam memutus mata rantai covid-19. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat dengan sanitasi penyediaan air bersih dalam menyerapkan protokol kesehatan covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif obervasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 388, sampel di ambil berdasarkan simple random sampling. Data di kumpulkan dengan cara kuesioner dan observasi. Setelah data di ambil, data diolah menggunkan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil menunjukan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan penyediaan air bersih dengan nilai    ( ρvalue = 0,385),  sikap dengan penyediaan air bersih dengan nilai (ρvalue = 0,613),Dan tindakan dengan nilai (ρvalue = 0,149). Meski hasil antara tiga variable tidak ada hubungan yang signifikan, amat peting bagi masyarakat untuk menyediakan air bersih yang memenuhi syarakat kesehatan. 
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN TOBIMEITA KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI Safira Indah Filsama; Ramadhan Tosepu; La Ode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i1.27423

Abstract

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat apabila sampah tidak dikelola dengan baik akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Keberadaan sampah dapat menimbulkan penyakit akibat dari sampah yang berserakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keberadaan sampah rumah tangga di kelurahan tobimeita kecamatan nambo tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitik kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan suatu objek. Populasi adalah seluruh masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Tobimeita pada Tahun 2021 sebanyak 641 rumah tangga. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa   tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan keberadaan sampah (p-value 0,315 >0,05), tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan keberdaan sampah (p-value 0,315 >0,05), dan tidak ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan tempat sampah dengan keberdaan sampah (p-value 0,315 >0,05).
GAMBARAN SARANA SANITASI LINGKUNGAN MASYARAKAT PESISIR DI DESA WAWATU KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN Nurhalisa Nurhalisa; Fifi Nirmala G.; La Ode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 4 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i4.33203

Abstract

Sanitasi lingkungan merupakan suatu usaha untuk mencapai lingkungan sehat melalui pengendalian faktor lingkungan fisik, khususnya hal-hal yang memiliki dampak merusak perkembangan fisik kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Masalah utama sanitasi lingkungan masyarakat Desa Wawatu adalah masih banyak masyarakat yang tidak mengerti tentang cara berperilaku hidup bersih dan sehat seperti kurangnya pengetahuan dan inisiatif dalam kebersihan wadah penampungan air minum ,sarana jamban keluarga , saluran pembuangan air limbah (SPAL) dan sarana pembuangan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sarana sanitasi lingkungan masyarakat pesisir di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei observasional .Sampel yang digunakan yaitu 92 sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sarana air minum memenuhi syarat kesehatan yakni sebanyak 68 orang (73,9%) serta  tidak memenuhi syarat yakni sebanyak 24 orang (26,1%), jamban keluarga yang memenuhi syarat yakni sebanyak 11 orang (12,0%) dan tidak memenuhi syarat sebanyak 81 orang (88,0 %), serta sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat sebanyak 19 orang (20,7%) dan tidak memenuhi syarat sebanyak 73 (79,3%) adapun sarana pembuangan sampah yang memenuhi syarat sebanyak 11 orang (12,0%) dan tidak memenuhi syarat 81 orang (88 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sarana sanitasi lingkungan yaitu sarana air minum sudah memenuhi syarat sedangkan sarana jamban keluarga , pembuangan air limbah dan tempat pembuangan sampah yang ada di desa wawatu belum memenuhi syarat.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2021 Arnisyah Amir; Jafriati Jafriati; La Ode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i4.35449

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah disebabkan oleh virus Dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.Demam Berdarah Dengue (DBD) salah satu penyakit menular yang sampai saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat, dimana ditemukan tiga tahun terakhir 2018 sebanyak 35 kasus, tahun 2019  sebanyak 66 kasus. tahun 2020 sebanyak 17 kasus , dan tahun 2021, sebanyak 25 kasus di Wilayah Kerja Puskesmas.  Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui faktor risiko kejadian Demam berdarah dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2021. Jenis penelitian survei yang bersifat deskriptive observasional dengan metode pendekatan case contro study. survei analitik yang bersifat retrospektif observasional dengan metode pendekatan case control. Populasi adalah pasien yang menderita penyakit DBD pada bulan Januari-Agustus tahun 2021. Total sampel adalah 60 yang terdiri dari 30 kasus dan 30 kontrol dengan pengambilan sampel yaitu teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, menggunakan kuesioner dilakukan dengan cara pembagian kuesioner kepada masyarakat yang menjadi sampel penelitian, dan selanjutnya dilakukan analisis univariat dan bivariat dapat disimpulkan bahwa ada Ada hubungan pelaksanaan antara keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti, psn,kebiasaan menggantung pakaian sebagai faktor risiko dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2021. Berdasarkan hasil kesimpulan maka hasil kesimpulan Diharapkan bagi puskesmas untuk lebih mengintensifkan kegiatan pemeriksaan jentik berkala dan melaksanakan program 3M plus di lingkungan dan wilayah kerja Puskesmas Poasia.
IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia coli PADA AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN TOBIMEITA KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI Warti Juraiti; Ramadhan Tosepu; La Ode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i4.35454

Abstract

Sumur gali salah satu sumber air yang masih dipakai oleh masyarakat sampai sekarang yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sumur ini menyediakan air yang berasal dari air tanah yang relatif dekat pada tanah permukaan, sehingga mudah terkontaminasi bakteri melalui perembesan dari sumber pencemar yang dapat menyebabkan adanya penyakit bawaan air. Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan bahwa pada tahun 2020 total kasus penyakit diare yang ditemukan dan ditangani pada semua umur sebesar 21.246 penderita atau 29,90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri Escherichia coli pada air sumur gali di Kelurahan Tobimeita Kecamatan Nambo Kota Kendari Tahun 2021. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Hasil penelitian ini menujukkan dari 15 sumur gali terdapat 12 (80%) sumur gali yang positif ditemukan bakteri Escherichia coli dan kualitas fisik konstruksi sumur dari 15 sumur gali terdapat 9 (60%) sumur gali yang tidak memenuhi syarat. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas air sumur gali yang ditinjau dari keberadaan bakteri Escherichia coli sebagian besar tidak memenuhi syarat sesuai Permenkes RI Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 dan ditinjau dari kualitas fisik konstruksi sumur gali sebagian besar tidak memenuhi syarat.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK PADA NELAYAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATAUGA KABUPATEN BUTON SELATAN Wa Ode Fardilla; Suhadi Suhadi; La Ode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i2.43275

Abstract

Dermatitis kontak merupakan dermatitis yang diakibatkan oleh adanya bahan iritan maupun alergen yang menempel pada kulit. Faktor endogen dan eksogen merupakan faktor risiko terjadinya dermatitis kontak akibat kerja, Pervalensi kejadian dermatitis di puskesmas Batauga kabupaten buton selatan selalu meningkat setiap tahunnya, Pada tahun 2020 sebanyak 395 kasus, Pada tahun 2021 sebanyak 387 kasus dan pada tahun 2022 sebanyak 444 kasus. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan di wilayah kerja puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pedekatan cross sectional study dengan sampel penelitian sebanyak 295 dari populasi 1.127 nelayan dengan menggunakan teknik propotional random sampling. Instrument yang digunakan yaitu lembar kuisoner dan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahawa ada hubungan secara statistic (p value < 0,05) yaitu variabel personal hygiene (p value =0,000), lama kontak (p value =0,000), dan penggunaan APD (p value =0,006). Sebaliknya tidak ada hubungan secara statistic (p value > 0,05) yaitu variabel riwayat penyakit kulit sebelumnya (p value =0,366) pada nelayan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara personal hygiene, lama kontak, dan penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan kejadian dermatitis kontak namun tidak ad hubungan antara riwayat penyakit kulit sebelumnya dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA SAAT PENYEMPROTAN PESTISIDA DI DESA POLENGA KECAMATAN WATUBANGGA KABUPATEN KOLAKA Nurmaida Isra Husna; Febriana Muchtar; La Ode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i1.43257

Abstract

Melakukan kegiatan penyemprotan pestisida dengan tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) secara lengkap memungkinkan untuk terpapar pestisida sehingga kesehatan petani dapat terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pikap dan tindakan petani terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD) pada saat penyemprotan pestisida. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh variable pengetahuan bahwa p-value = 0,6 > (0,05), variabel sikap diperoleh p-value = 0,03 < (0,05), dan variable tindakan diperoleh p-value = 0,000 < (0,05). Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan petani terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD) pada saat penyemprotan pestisida, ada hubungan antara sikap dan tindakan petani terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD) pada saat penyemprotan pestisida.