Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

BUDIDAYA TANAMAN OBAT KELUARGA DI DUSUN KUBANG (TOGA) Febri isnawati; Alfi Muklis Kurniawan; Vian Nova Erika
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 3 (2021): September: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman kaya manfaat dan mudah dibudidayakan. Budidaya TOGA merupakan salah satu alternatif cerdas di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang tidak menentu. Tujuan dari pengabdian ini adalah agar masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang tanaman obat dan manfaatnya, serta dapat membudidayakan TOGA dengan baik. Metode pengabdian yang digunakan adalah ceramah, diskusi, praktik langsung, dan pendampingan kepada masyarakat Dusun Besar, Desa Sidomulyo. Kegiatan budidaya ini diikuti oleh tiga keluarga mitra. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa semua peserta bisa membudidayakan TOGA dengan baik. Hal ini terbukti dari tanaman obat yang ditanam dirawat dengan baik dan mulai tumbuh tunas baru.
SOSIALISASI PENTINGNYA PARENTING DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI DESA PADANGJAYA Alwi Sofyan; Alfi Muklis Kurniawan; Agnes Rosaliana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 4 (2021): Desember : Jurnal Pengabmas Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v3i4.243

Abstract

Parenting socialization activities regarding the importance of intellectual and character education in dealing with the times are to introduce and socialize true parenting education for the community. Thus, socialization participants are expected to be able to practice the material socialized to their children in everyday life, so that a generation with intellectual and character is produced. The socialization was carried out using direct observation, interviews, and socialization methods, by means of: lectures/providing information and training. As a result of these activities, participants gain knowledge related to parenting; and commit to practice it with their own children.
PENYULUHAN BAHAYA DAN PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI BERSAMA WARGA DESA PATIMUAN Amalia Nuruul Azizah; Alfi Muklis Kurniawan; Fina Oktaviani2
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 3 (2020): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v2i3.248

Abstract

Penyebab pernikahan dini biasanya adalah faktor budaya dan sosioekonomi. Beberapa orangtua beranggapan bahwa anak dapat menjadi penyelamat keuangan keluarga saat menikah karena anak yang belum menikah akan menjadi beban keluarga. Ada pula yang beranggapan, anak akan memiliki kehidupan yang lebih baik setelah menikah. Padahal, bila anak tersebut putus sekolah, justru akan memperpanjang rantai kemiskinan serta hak dasar anak seperti sekolah terampas. Dampak lain pernikahan dini adalah merugikan perekonomian negara karena sebanyak 1,7 persen pendapatan negara bisa hilang.
USAHA JAMUR CRYSPI “KRIUK”DI DAERAH SIDAREJA Devi Riri Yuliyani; Alfi Muklis Kurniawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v1i2.106

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah bertujuan untuk melatih mahasiswa/i dalam Berwirausaha, wirausaha adalah untuk kegiatan yang memerlukan sikap mental yang kuat serta keberanian dan keuletan untuk mencoba, sehingga menciptakan suatu produk yang dari tidak berharga menjadi berharga, dari tidak menarik menjadi menarik, tentunya dalam suatu usaha harus adanya Skills (keterampilan). Penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali. Percobaan pertama yang dilakukan gagal, percobaan kedua menghasilkn produk jamur krispie yang kurang gurih dan uji coba ketiga dengan berhasil,tetapi bukan merupakan takaran yang pas untuk menghasilkan 33 pcs jamur atau 2 Kg jamur krispie, percobaan keempat menghasilkan produk jamur krispie 2 Kg yang siap di packing dan menghasilkan 33 pcs jamur krispie yang sudah di packing dan siap dipasarkan.
PELATIHAN USAHA PEMBUATAN JAM DINDING UNIK DI KECAMATAN LAKBOK Alfi Muklis Kurniawan; Shoimatun Febriyani; Teni Pratiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v1i2.108

Abstract

JAMIK (jam dinding unik) adalah satu bentuk inivasi baru dalam bidang industri penjualan produk jam dinding. Jam dinding merupakan suatu kebutuhan setiap individu untuk mengingat waktu dan memulai aktifitas setiap harinya. Jam dinding yang biasanya hanya di pasang di sembarang tempat sekarang dengan bentuk dan corak warna yang unik jam didnding bisa diletakan sebagai aksesoris ruangan untuk menunjang keselarasan suatu ruangan. Jam dinding unik dapat di pasang di ruangan kerja, ruang pertemuan, art gallery, café dan juga ruangan rumah tentunya. Inovasi ini dilakuakan karena sudah banyak masyarakat yang meninggalkan jam didnding untuk pengingat waktu dan di pasang di rumah, tetapi dengan adanya Jamik (jam dinding unik) ini sekarang masyarakat yang mengemari barang-barang unik akan dengan mudah mendapatkanya dan juga dengan mudahya menghias ruangan yang dilengkapi jam dinding unik ini sebagai aksesoris ruangan yang selaras dengan kebutuhan ruang. Tujuan dari pembuatan JAMIK (jam dinding unik) ini adalah untuk membantu masyarakat konsumtif dengan memenuhi keinginan akan barang-barang unik sehingga produk ini dapar diminati banyak kalangan dan juga warga. Masyarakat membutuhkan barang-barang yang berkualitas dan unik yang dapat membantu mengingatkan waktu sebelum kegiatan dilakukan sehingga diharapka jam dinding unik ini dapat memiliki peminat dan pembeli yang mencari produk kami. Dalam kegiatan ini metode yang kami gunakan adalah menawarkan kreatifitas dengan mengekplor bentuk-bentuk baru dengan ragam warna dan pola agar lebih menarik dan dapat disesuaikan dengan kebutukan konsumen. Hal ini dikarenakan penurunan minat dari bentuk dan ragam warna dari jam dindig biasa yang lama dan kami membuatnya dnegan bentuk yang lebih menarik agar masyarakat lebih banyak yang membeli dan kembali menyukai jam dinding dan menjadikanya sebagai hal yang dapat menghias isi ruangan dalam rumah.
PELATIHAN USAHA BUNGKUS PLASTIK EKONOMIS DI DESA SURUSUNDA KECAMATAN KARANGPUCUNG Fitrian Prila Wardani; Alfi Muklis Kurniawan; Siti Nasiroh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 1 No. 3 (2022): September: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v1i3.110

Abstract

Belakangan ini, telah banyak varian produk minuman dan makanan dalam kemasan sachet yang setiap hari kita konsumsi sebagai kebutuhan pangan kita. Kita menggunakan produk yang berkemasan sachet karena dianggap lebih praktis dan lebih simple dibandingkan dengan membuat makanan atau minuman secara manual. Namun seiring dengan berkembangnya produk varian makanan dan minuman sachet, berkembang pula limbah sampah dari bungkus makanan dan minuman sachet tersebut di kehidupan sekitar kita, sehingga kita meningkatkan upaya membersihkan limbah tersebut baik dibuang, dibakar, dan sebagainya. Maka dari itu kelompok kami akan memulai sebuah usaha dimana usaha ini cukup menjajikan yaitu meminimalasir penggunaan plastik salah satunya dengan memanfaatkan bungkus sachet minuman seperti kopi menjadi tas belanja, atau barang lainnya. Belakangan ini, telah banyak varian produk minuman dan makanan dalam kemasan sachet yang setiap hari kita konsumsi sebagai kebutuhan pangan kita. Kita menggunakan produk yang berkemasan sachet karena dianggap lebih praktis dan lebih simple dibandingkan dengan membuat makanan atau minuman secara manual. Namun seiring dengan berkembangnya produk varian makanan dan minuman sachet, berkembang pula limbah sampah dari bungkus makanan dan minuman sachet tersebut di kehidupan sekitar kita, sehingga kita meningkatkan upaya membersihkan limbah tersebut baik dibuang, dibakar, dan sebagainya. Maka dari itu kelompok kami akan memulai sebuah usaha dimana usaha ini cukup menjajikan yaitu meminimalasir penggunaan plastik salah satunya dengan memanfaatkan bungkus sachet minuman seperti kopi menjadi tas belanja, atau barang lainnya.Masyarakat yang hadir cukup antusias dalam mengikuti pelatihan pemanfaatan bungkus plastik. Masyarakat menirukan apa yang dicontohkan oleh tim pelaksana, kebanyakan masyarakat belum pernah membuat tas dari bungkus plastik. Namun, Alhamdulillah dengan adanya pelatihan, masyarakat dapat membuat tas dari bungkus plastik bahkan salah beberapa masyarakat bisa membuat tas jinjing dengan sangat bagus sehingga tim pelaksana memberikan hadiah sebagai penghargaan dan apresiasi agar merangsang masyarakat untuk menekuni pemanfaatan bungkus plastik untuk dijual,Program Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dapat memberikan sumbangsih positif bagi kemajuan dunia pendidikan. Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu " Pelatihan Usaha Bungkus Ekonomis” dapat menambah pengetahuan, meningkatkan pemahaman, kreativitas, produktivitas dan keterampilan serta tingkat ekonomi masyarakat Desa Surusunda Kecamatan Karangpucung
PENYULUHAN BAHAYA RADIASI HANDPHONE PADA ANAK DI DESA MULYADADI KECAMATAN MAJENANG Alfi Muklis Kurniawan; Amalia Nurul Azizah; Diah Sofa Mutmainnah
Jurnal DIKMAS Vol. 2 No. 1 (2020): Juni : Jurnal DIKMAS
Publisher : Biro Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat SETIA Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/dikmas.v2i1.84

Abstract

Pengguna Handphone mulai dari kalangan dewasa, usia remaja dan anak sekolah. Efek sinar biru dari handphone memiliki dampak buruk bagi kesehatan mata bila digunakan terlalu sering. Radiasi sinar tersebut dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Umumnya saat ini kita melihat banyak anak-anak yang kecanduan bermain handphone. Memang saat ini efek dari radiasi gelombang elektromagnetik dari handphone tidak terasa secara langsung. jika digunakan terus menerus dalam durasi yang lama menimbulkan masalah kesehatan misalnya gangguan mata. cara untuk mencegah risiko radiasi ini yaitu orang tua harus mengawasi anak ketika menggunakan handphone, memberikan bimbingan pada anak bagaimana menggunakan handphone yang benar. Misalnya dengan mengatur jarak pandang, tidak menggunakan dalam posisi tidur tidak dan mengatur durasi penggunaannya.
PENYULUHAN BAHAYA RADIASI HANDPHONE PADA ANAK DI DESA MULYADADI KECAMATAN MAJENANG Alfi Muklis Kurniawan; Amalia Nurul Azizah; Diah Sofa Mutmainnah
Jurnal DIKMAS Vol. 2 No. 1 (2020): Juni : Jurnal DIKMAS
Publisher : Biro Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat SETIA Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/dikmas.v2i1.84

Abstract

Pengguna Handphone mulai dari kalangan dewasa, usia remaja dan anak sekolah. Efek sinar biru dari handphone memiliki dampak buruk bagi kesehatan mata bila digunakan terlalu sering. Radiasi sinar tersebut dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Umumnya saat ini kita melihat banyak anak-anak yang kecanduan bermain handphone. Memang saat ini efek dari radiasi gelombang elektromagnetik dari handphone tidak terasa secara langsung. jika digunakan terus menerus dalam durasi yang lama menimbulkan masalah kesehatan misalnya gangguan mata. cara untuk mencegah risiko radiasi ini yaitu orang tua harus mengawasi anak ketika menggunakan handphone, memberikan bimbingan pada anak bagaimana menggunakan handphone yang benar. Misalnya dengan mengatur jarak pandang, tidak menggunakan dalam posisi tidur tidak dan mengatur durasi penggunaannya.