Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Perancangan Standard Operating Procedure (sop) Penetapan Kebutuhan Dan Harapan Interested Parties Berdasarkan Iso 9001:2015 Klausul 4.2 Dengan Menggunakan Metode Seci Di Cv.xyz Risal Rayadi; Luciana Andrawina; Wiyono Wiyono
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Kondisi aktual pada perusahaan CV. XYZ yang merupakan supplier suku cadang dalam perusahaan komponen otomotif belum adanya standar yang mendukung dalam memahami kebutuhan dan harapan interested parties yang merupakan requirement terbaru dalam ISO 9001:2015 yang berada pada klausul 4.2. Selain itu perusahaan perlu mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 dikarenakan tuntutan dari customer yang mensyaratkan perusahaan supplier harus mempunyai sertifikasi ISO 9001:2015, jika tidak maka customer akan memutuskan kerja sama dengan perusahaan supplier. Adapun interested parties yang dibahas pada penelitian ini adalah customer karena memiliki urgency yang tinggi berdasarkan kondisi aktual dan identifikasi stakeholder. Penelitian ini berfokus pada perancangan penetapan kebutuhan dan harapan interested parties berdasarkan ISO 9001:2015 klausul 4.2. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa data profil, struktur, deskripsi kerja, visi dan misi, data potensi resiko, proses bisnis eksisting, estimasi waktu proses , objektif proses dan requirement ISO 9001:2015 klausul 4.2. Data proses eksisting dan requirement diolah sehingga menghasilkan analisis gap dan usulan, sedangkan data potensi resiko dilakukan risk assesment yang menghasilkan output berupa risk register. Selain itu metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu SECI. Data yang diperoleh pada tahap socialization adalah proses bisnis eksisting dan objektif proses yang berasal dari tacit knowledge. Pada tahap externalization menghasilkan rancangan proses bisnis eksisting yang terdokumentasi. Pada tahap combination ditambahkan dengan analisis gap dan Key Performance Indicator (KPI), dan tahap internalization menghasilkan output usulan proses yang mempertimbangkan resiko yang sesuai dengan requirement ISO 9001:2015 berupa Standard Operating Procedure (SOP). Penelitian ini menghasilkan output berupa Standard Operating Procedure (SOP) Penetapan Kebutuhan dan Harapan Interested Parties CV. XYZ. Untuk mengefisienkan proses tersebut, dibuat aplikasi berbasis web yang terintegrasi dari mulai mengidentifikasi interested parties hingga perusahaan melakukan dokumentasi sebagai bahan monitoring dalam melakukan proses penetapan kebutuhan dan harapan interested parties. Kata Kunci : ISO 9001:2015, Risk Register, SECI, Standard Operating Procedure, Kebutuhan, Harapan.
Work Method Improvement Based On Motion Study And Application Of 5s In Lower Casing Assembly Of E-ktp Reader In The Production Department Of Pt Abc Intan Geovani; Wiyono Wiyono; Marina Yustiana Lubis
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT ABC is a company that develops business and products in the electronics fields for industry and infrastructure. One of the products produced by PT ABC is E-KTP Reader. Basically, E-KTP Reader consists of two main parts, upper casing and lower casing. Based on observations, process time for each workstation is greater than a predetermined time by the company. The longest process time is in workstation to assemble lower casing. The observation time is 12, 3 minutes and the predetermined time is 5,5 minutes. Work environment is expected as the causes of the long process time. The components are placed in different table with working table. Then, the components for upper and lower casing are not separated and labeled. Motion study and the application of 5S are used to improve work environment. This improvement has been implemented for one times simulation and the process time succesfully reduced for about 249,5 seconds from 740,6 seconds to 491,1 seconds. Keyword : 5S, Motion Study, Work Environment
Perancangan Alat Ukur Kinerja Guru Di Smk Telkom Bandung Kartika Akbar Purbaningsih; Wiyono Wiyono; Heriyono Lalu
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak SMK Telkom Bandung merupakan salah satu kejuruan yang terletak di Jl.Radio Palasari Dayeuh Kolot, Bandung yang mempunyai tiga Program Studi Keahlian diantaranya Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Multimedia. SMK Telkom Bandung adalah salah satu lembaga pendidikan Yayasan Pendidikan Telkom yang dibangun langsung oleh BOD PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk dan juga menjadi pilar utama dalam penyediaan tenaga lapangan yang siap pakai. SMK Telkom Bandung sudah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dengan suplemen ISO 9004:2000, ISO 14000 dan ISO 16000 secara konsisten.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru dalam pembelajaran kelas X Program Studi Keahlian Multimedia di SMK Telkom Bandung dilihat dari penguasaan materi, kemahiran guru dalam mengajar, perilaku guru sehari-hari, dan hubungan sosial dengan peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitaif dan melakukan perancangan alat ukur dengan dua tipe kuesioner. Subjek dalam penelitian ini adalah Program Studi Keahlian Multimedia yang berjumlah 32 orang. Rancangan alat ukur berdasarkan pada klausul 7.2 ISO 9001:2015 tentang kompetensi. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Kata kunci : Kinerja guru, ISO 9001:2015, Alat ukur. Abstract Telkom Bandung vocational high school is one of the vocations on Jl.Radio Palasari Dayeuh Kolot, Bandung which has three skills study programs such as Telecommunication Access Network Engineering, Computer and Network Engineering, and Multimedia. Telkom Bandung covational high school is one of education institute of Telkom Education Foundation which is built directly by BOD PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk and alsoe become the main pillar in providing ready field workers. SMK Telkom has implemented ISO 9001:2008 quality management system with ISO 9004:2000, ISO 14000 and ISO 16000 supplement consistently. The aims of this research is to determine the performance of grade 10th teachers on Multimedia Expertise Studies Program at Telkom Bandung Vocational High School viewed by the mastery of the material, teacher proficiency in teaching, teachers behaviors, and social relationships with students.. This research is a descriptive using quantitative approach and designing measuring instrument with two types of questionnaires. Subjects in this study are Multimedia Expertise Studies Program which amounted to 32 people. The design of the measuring instrument based on clause 7.2 ISO 9001:2015 on compentence. Methods of data collection using questionnaires and using the validity and reliability test. Keywords : Teachers performance, ISO 9001:2015, measuring tools
Perancangan Sistem Kerja Pengukuran Kepuasan Pelanggan Dengan Menggunakan Metode Perancangan Proses Bpm V3.0 Pada Pt. Trengginas Jaya Celine Debora Tambunan; Wiyono Wiyono; Heriyono Lalu
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Trengginas Jaya merupakan salah satu perusahaan dari Yayasan Pendidikan Telkom yang berdiri sejak tahun 2012. PT. Trengginas jaya telah menerapkan ISO 9001:2015 mengenai sistem manajemen mutu, untuk meningkatkan kualitas perusahaan dalam proses bisnisnya. Namun, perusahaan belum memiliki sistem kerja pengukuran kepuasan pelanggan yang efektif dan yang telah terdokumentasi dengan baik. oleh karena itu, diperlukan sistem kerja pengukuran kepuasan pelanggan yang efektif untuk diterapkan di perusahaan khususnya pada unit pengelolaan tenaga cleaning service guna melakukan pengukuran kepuasan pelanggan yang lebih baik dan membantu meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan proses BPM V.03 yaitu dengan melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan kemudian melakukan pengolahan data dan melakukan perancangan alat ukur yang menggunakan dimensi dari service quality dan melakukan pembobotan dimensi serta menguji alat ukur yang dirancang. Selanjutnya dilakukan perancangan cara pengukuran kepuasan pelanggan dan melakukan rancangan sistem kerja pengukuran kepuasan usulan yang kemudian dianalisis berdasarkan kegunaan dan efektifitas rancangan tersebut. Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh kesimpulan bahwa sistem pengukuran yang dirancang lebih efektif dan memenuhi klausul ISO. Selain itu, alat ukur yang dirancang juga reliabel dengan angka koefisien korelatif sebesar 0.982, dimana angka tersebut melebihi 0.7 sehingga dapat dikatakan reliabel dan angka terkecil dalam hasil uji validitas (r hitung) sebesar 0.514 dimana angka tersebut melebihi r tabel yaitu sebesar 0.468 sehingga valid untuk digunakan. Kata kunci : Metode Perancangan proses BPM, Service Quality
Pengukuran Efektivitas Program Promosi Useetv Telkom Witel Bali Selatan Dengan Menggunakan Konsep Consumer Decision Model Putu Metta Karaniya Artawan; Ferdian Ferdian; Wiyono Wiyono
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk meningkatkan penetrasi pasar UseeTV, dibutuhkan komunikasi pemasaran agar efektif sampai ke calon pelanggan sehingga positioning UseeTV akan semakin kuat dan meningkat sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan volume penjualan dan tercapainya target yang telah ditetapkan oleh manajemen Telkom. Untuk mengetahui efektivitas dari program promosi UseeTV, maka di penelitian ini dilakukan pengukuran dengan konsep Consumer Decision Model. Dalam model ini digambarkan bagaimana konsumen mencari dan mempertimbangkan suatu keputusan untuk membeli produk, dimana masing- masing variabel berinteraksi dan saling mendukung yang berakhir dengan pembelian nyata. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online kepada pelanggan UseeTV Denpasar, setelah itu dilakukan pengolahan kuesioner, pengolahan data melakukan metode boxplot, penjelasan statistika deskriptif, dan memberikan saran pengembangan promosi pemasaran untuk Telkom Denpasar. Sebagai hasil dari kesimpulan, maka pesan yang dirancang sebaiknya disampaikan oleh orang terkenal dan berupa pesan yang mencerminkan keunggulan UseeTV, sedangkan bauran komunikasi pemasaran yang dipilih, yaitu : iklan TV, pameran, sales door todoor, dan sosialisasi kepada komunitas (Guru, Karyawan, dll). Kata Kunci : Efektivitas program promosi, integrated marketing communication, consumer decision model (CDM).
Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Pegawai Dengan Mempertimbangkan Requirements Iso 9001:2015 Klausul 9.1 Menggunakan Metode Perancangan Proses Business Process Management Di Pt. Tirta Ratna Astri Viani; Wiyono Wiyono; Heriyono Lalu
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yaitu dengan melakukan pengukuran kinerja guna mengetahui tindakan yang seharusnya dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja sumber daya manusia. Hal ini disadari oleh Merdeka Boga Putra yang merupakan salah satu unit usaha manufaktur dibawah PT. Tirta Ratna yang bergerak dalam bidang pangan. Merdeka Boga Putra membutuhkan perbaikan terhadap proses penilaian kinerja pegawai guna mengetahui kinerja pegawai dan diharapkan penilaian kinerja tersebut dapat meningkatkan motivasi dan kedisiplinan pegawai. Merdeka Boga Putra juga mempunyai harapan untuk menerapkan ISO 9001:2015 di organisasinya suatu saat nanti. Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem penilaian kinerja pegawai denga mempertimbangkan ISO 9001:2015 menggunakan metode business process improvement di PT. Tirta Ratna. Penelitian ini membahas tentang bagaimana cara merancang sistem penilaian kinerja pegawai yang objektif serta dapat meningkatkan motivasi dan kedisiplinan pegawai dan bagaimana menerapkan sistem penilaian kinerja pegawai tersebut dengan mempertimbangkan persyaratan ISO 9001:2015 klausul 9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi. Kata kunci: sumber daya manusia, penilaian kinerja, kompetensi, ISO 9001:2015 klausul 9.1, business process improvement
Perancangan Prosedur Untuk Meminimasi Risiko K3 Berdasarkan Hasil Hirarc Serta Memenuhi Requirement Ohsas 18001:2007 Klausul 4.3.1, 4.4.6 Dan Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 Di Laboratorium Pengendalian Kualitas Lingkungan (lpkl) Pdam Kota Bandung Gerry Gumilar; Wiyono Wiyono; Heriyono Lalu
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Laboraturium Pengendalian Kualitas Lingkungan (LPKL) PDAM Kota Bandung merupakan perusahaan yang meneliti kualitas lingkungan (air,tanah,udara). Kegiatan yang dilakukan berupa pengujian sampel uji. Belum adanya prosedur K3 dan masih terdapat kecelakaan kerja menjadi penyebab utama minimnya pelaksanaan K3 di LPKL PDAM Kota Bandung. Berdasarkan kondisi tersebut LPKL PDAM Kota Bandung mengenai K3 maka metode penelitian yang digunakan adalah HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control). Metode ini dilakukan dengan mengidentifikasi bahaya yang terjadi di seluruh aktivitas proses uji sampel dan menilai seluruh potensi bahaya untuk dilakukan pengendalian potensi bahaya tersebut yang disesuaikan dengan requirement integrasi antara OHSAS 18001:2007 dengan PP No. 50 Tahun 2012. Pada tahap pengumpulan data diperoleh bahwa terdapat banyak potensi bahaya yang akan terjadi di LPKL PDAM Kota Bandung. Hasil dari requirement integrasi yang telah disesuaikan dengan analisis aktivitas menggunakan HIRARC menunjukan bahwa, dibutuhkan prosedur tertulis serta alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi setiap potensi bahaya yang akan terjadi di masing-masing aktivitas. Prosedur yang dihasilkan dari penelitian ini adalah prosedur pengendalian material berbahaya. Prosedur ini juga berfokus untuk membantu pekerja dalam memberikan pengetahuan terhadap pentingnya K3. Kata Kunci : OHSAS 18001:2007, PP No. 50 Tahun 2012, HIRARC, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, K3
Usulan Tindakan Perbaikan Untuk Mengurangi Jumlah Cacat Pada Bagian Pre Assy Produk Inner Liner Cabinet Single Door Di Pt. Abc Dengan Metode Six Sigma Riduan Simanjuntak; Muhammad Iqbal; Wiyono Wiyono
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PT. ABC merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan barang elektronik khusus kulkas atau pendingin, freezer, dan showcase yang dikelola oleh tenaga kerja yang terlatih dari luar negeri dan orang lokal. PT. ABC selalu berusaha untuk menjaga kualitas produk mereka, namun kenyataannya PT. ABC masih mendapat klaim produk cacat. Berdasarkan data perusahaan bagian Pre Assy selama tahun 2013 sampai bulan Juli 2014, jumlah produk Inner Liner Cabinet Single Door mengalami fluktuasi dan melebihi batas standar cacat bulanan perusahaan yaitu 0,5%. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini menggunakan metode Six Sigma karena dapat membantu perusahaan mengembangkan tindakan perbaikan secara sistematis. Metode Six Sigma terdiri dari 5 tahap yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Dari tahap Define ditemukan empat belas jenis cacat dan cacat keriput 24,38%, cacat Sobek 14,25%, cacat Scratch/ gores 13,47, cacat Penyok 12,74% menjadi cacat yang sering ditemukan pada produk. Dari tahap Measure didapatkan kapabilitas proses dengan level Sigma proses adalah 4, 75656 dengan nilai DPMO 584,809 dan terdapat 6 bulan produksi yang ada di luar batas kendali. Pada tahap Analyze, ditemukan tujuh prioritas perbaikan yang dipilih berdasarkan nilai RPN tertinggi pada pada analisis FMEA. Selanjutnya pada tahap Improve diusulkan beberapa perbaikan yang terpilih yaitu memberikan alat pengatur panas (Photo-electric cell preheating safety dan T930004 heating card) pada mesin Forming, menambah alat penerang seperti Lampu Balk atau Atap Fiberglass Transparan, memberikan Cyclone Turbine Ventilator atau kewajiban pemakaian earplug, mengadakan Training kepada operator produksimdan Quality Control tentang standar kualitas dan keamanan produk, memberlakukan sistem Reward and Punishment dan membuat alat panduan seperti Display, dan membuat Work Instruction yang lebih besar dan jelas. Kata kunci: Pre Assy, Inner Liner Cabinet Single Door, Kualitas, Six Sigma
Design Measurement System For Customer Satisfaction Considering Iso 9001:2015 Clause 9.1.2 In Soes Merdeka Bandung Azka Sakinah Ramdhani; Wiyono Wiyono; Heriyono Lalu
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem pengukuran di Soes Merdeka yang dapat diukur oleh perusahaan, karena pada saat yang sama perusahaan tidak memiliki sistem dan juga instrumen untuk menghitung tingkat kepuasan pelanggan. Dalam penelitian menggunakan atribut kepuasan pelanggan yang menyajikan seluruh pengalaman saat berbelanja seperti kualitas produk, harga, kualitas layanan, loyalitas konsumen, dan kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dengan memberikan kuesioner sebagai instrumen dan juga melakukan wawancara mendalam untuk mendapatkan persepsi pelanggan Soes Merdeka. Kuesioner disesuaikan dengan Skala Likert, di mana pertanyaan ditanyakan tentang kepuasan kinerja yang diberikan pilihan jawaban dari sangat puas sampai tidak puas. Instrumen dibuat dua variasi, untuk mencari instrumen yang paling efisien dan efektif, harus lulus uji validitas menggunakan SPSS dan validitas logis dan untuk uji reliabilitas menggunakan metode tes ulang. Keywords: Customer satisfaction attributes, ISO 9001:2015, logical validity, test retest reliability, In-Depth interview. Abstract: The purpose of this study was to design measurement system in Soes Merdeka that can be measured by the company, because at the same time company do not have a system and also an instrument to calculate customer satisfaction level. In research using customer satisfaction attributes that presenting the whole experience while shopping such as product quality, price, service quality, consumer loyalty, and customer satisfaction overall. Type of data used are primary data by giving the questionnaire as instrument and also conducting in-depth interview to obtain customers perception of Soes Merdeka. The questionnaire tailored to the Likert Scale, where questions are asked about the satisfaction of performance given a choice answers from very satisfied until not satisfied. The instruments were made two variety, in order to find the most efficient and effective, instruments should passed validity test using SPSS and logical validity and for reliability test using test retest method. Keywords: Customer satisfaction attributes, ISO 9001:2015, logical validity, test retest reliability, In-Depth interview.
Perbaikan Proses Pelaporan Quality Objective Setiap Divisi Di Direktorat Produksi Berdasarkan As9100 Revisi D Klausul 9.1.1 Menggunakan Metode Business Process Improovement Di Pt. Dirgantara Indonesia Dwi Meiswara; Wiyono Wiyono; Heriyono Lalu
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Dirgantara sudah menerapkan sistem manajemen mutu AS9100 yang dikhususkan untuk penerbangan. Dalam pengimplementasian AS9100 masih ada kendala yang terjadi salah satunya pada proses pelaporan pencapaian quality objective. PT. Dirgantara Indonesia sudah melakukan kegiatan proses pelaporan pencapaian quality objective akan tetapi kegiatan tersebut belum efektif dan efisien, dikarenakan waktu yang dibutuhkan untuk proses pelaporan dimulai dari pengumpulan hingga laporan disetujui oleh atasan memakan waktu yang cukup lama dan penjelasan mengenai pelaporan pencapaian quality objective kurang dijelaskan secara rinci pada prosedur. Masalah-masalah tersebut membuat tujuan dari pelaporan pencapaian quality objective Direktorat Produksi belum terpenuhi. Fokus utama dari penelitian ini adalah dilakukannya perbaikan proses pelaporan pencapaian quality objective Direktorat Produksi, dikarenakan kondisi aktual dari proses tersebut tidak berjalan secara efektif dan efisien. Untuk membuat rancangan perbaikan dibutuhkan data kondisi aktual, requirement AS9100 Revisi D dengan menggunakan klausul 9.9.1 untuk analisis gap. Setelah mendapatkan gap dilakukan perbaikan proses bisnis dengan menggunakan Metode Business Process Improvement menggunakan tahapan Apply Improvement Techniques. Output dari perancangan perbaikan ini berupa SOP dan rancangan aplikasi pelaporan pencapaian quality objective berbasis web menggunakan aplikasi Joget Workflow untuk memudahkan pembuatan laporan, pemantauan dan evaluasi pencapaian quality objective Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia. Kata Kunci: AS 9100, Business Process Improvement, Apply Improvement Techniques, Pelaporan pencapaian quality objective, SOP.