Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasi Kryonaut

UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) Dede Komarudin; Iin Hardiyati; Febri Hidayat; Eka Dipta; Nada Widiyanti; Siva Fauziah; Adityo Hartono
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.709 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v2i1.19

Abstract

Daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) merupakan jenis tanaman yang termasuk dalam keluarga Euphorbiales. Daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) memiliki banyak kegunaan sebagai obat-obatan diantaranya sebagai antiinflamasi, peluruh air seni, dan menghilangkan rasa gatal. Untuk menilai keamanan daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) dalam pemanfaatannya diperlukan pengujian terlebih dahulu yang dirancang untuk mengetahui tingkat keamanan dalam penggunaanya. Uji toksisitas akut oral dilakukan untuk menentukan dosis atau konsentrasi yang diberikan dengan sekali penggunaan (tunggal) atau beberapa kali dalam 24 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai LD50 dan kategori toksisitas ekstrak etanol 70% daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental yaitu dengan penampilan data-data ekstraksi serta pengujian toksisitas terhadap tikus untuk mendapatkan nilai LD50. Berdasarkan metode Thomson dan weil nilai LD50 ekstrak etanol 70% daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) sebesar 1,45 g/KgBB dengan nilai kiasaran LD50 ekstrak etanol daun patikan kebo sebesar 0,62 g/KgBB–3,37 g/KgBB Sehingga dapat dikategorikan memiliki tingkat toksik.
RASIONALITAS PENGGUNAAN ORAL ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS XYZ TANGERANG Siva Fauziah
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.45

Abstract

Diabetes Melitus (DM) ialah penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dikarenakan adanya gangguan sekresi atau efek kerja insulin. Belum optimalnya upaya pengobatan terhadap pasien DM tipe II di Indonesia dan prevalensi penyakit DM tipe II di Indonesia juga semakin tinggi. Penelitian ini adalah penelitian no-eksperimen. Data dikumpulkan secara retrospektif serta dianalisis dengan cara deskriptif. Teknik sampling yang dipakai ialah purposive sampling. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan obat antidiabetik mencakup tepat pasien, tepat obat, tepat dosis yang dikelompokan berdasar umur, jenis kelamin, diagnosa, menurut data rekam medis pasien diabetes melitus tipe II. Data yang didapat dibandingkan menggunakan standar PERKENI 2019. Data sampel dari 120 pasien menerangkan bahwa obat antidiabetik yang digunakan terhadap pasien DM tipe II di Puskesmas Larangan Utara Kota Tangerang Periode Juni-Desember 2020, golongan obat antidiabetes yang diberikan ialah golongan biguanid yaitu metformin sebanyak 60 pasien (50%), golongan sulfonilurea yaitu glimepiride sebanyak 9 pasien (7,5%), glibenclamide sebanyak 5 pasien (4,16%), kombinasi metformin+glimepiride sebanyak 25 pasien (20,83%), kombinasi metformin+glibenclamide sebanyak 21 pasien (17,51%). Penilain ketepatan dari pemakaian obat antidiabetes pada pasien terdapat tepat pasien sebanyak 120 pasien (100%), tepat indikasi sebanyak 120 pasien (100%), tepat dosis sebanyak 117 pasien (97,5%), dan tidak tepat dosis sebanyak 3 pasien (2,5%). Kata Kunci: DM tipe II, evaluasi ketepatan obat, obat antidiabetik