Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SISTEM PENANGANAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI KAPAL POLE AND LINE KOTA SORONG, PAPUA BARAT Dheni Rossarie; Y. S. Darmanto; Fronthea Swastawati
Jurnal Aquafish Saintek Vol 1 No 1 (2021): Journal Akuafist Saintek
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.889 KB)

Abstract

Penanganan ikan di atas kapal memegang peranan penting dalam mempertahankan kualitas ikan cakalang. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan suatu strategi untuk menjaga mutu ikan cakalang yang ditangkap kapal pole and line di kota Sorong, maka diperlukan suatu tindakan untuk merubah sistem penanganan ikan cakalang segar ke arah yang lebih baik. Data yang dikumpulkan melalui observasi secara langsung dan wawancara dengan kapten kapal dan instansi terkait. Analisis data dilakukan melalui pendekatan analisis SWOT dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal. Hasil analisis didapat beberapa strategi yaitu SO meliputi pengadaan mesin penghancur es, strategi ST yaitu pembuatan Standart Operating Prosedure (SOP) penanganan ikan yang baik, strategi WO yaitu penyuluhan tentang mutu ikan cakalang dan pengadaan alat pengontrol suhu, strategi WT yaitu pelatihan penanganan ikan cakalang di atas kapal pole and line.
Pemetaan Zona Potensi Penangkapan Ikan di Perairan Kabupaten Raja Ampat Menggunakan Citra Satelit Aqua Modis Dheni Rossarie; Dheni Kusumarani
Jurnal Aquafish Saintek Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Akuafish Saintek
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar dengan potensi kelautan dan perikanan yang melimpah. Kepulauan Raja Ampat dikenal sebagai kawasan konservasi yang memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi. Dalam konsep konservasi terdapat aspek pemanfaatan yang tidak dapat dipisahkan. Pada aspek pemanfaatan yang dilakukan oleh nelayan, umumnya masih bersifat tradisional, artisan, subsisten, dengan penggunaan jenis alat tangkap, teknologi, serta alat transportasi yang masih sederhana. Studi ini mencoba untuk memetakan zona potensi penangkapan ikan di Kepulauan Raja Ampat dan sebagian kecil area BLKB (Bentang Laut Kepala Burung) agar dapat memaksimalkan potensi hasil tangkapan ikan bagi nelayan. Penginderaan Jauh dimanfaatkan sebagai metode perolehan data dimana Klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut (SPL) sebagai 2 informasi utama penelitian diekstrak dari sensor MODIS pada wahana satelit Aqua. Dengan resolusi spasial 4x4 km (atau 4.6 x 4.6 pada ekuator), dihasilkanlah peta tentatif Klorofil-a dan SPL pada Bulan April 2021 yang kemudian dianalisa sehingga didapatkan peta Zona Potensi Penangkapan Ikan. Setiap bin pada peta terbagi menjadi 2 kelas klasifikasi : potensial dan tidak potensial. Dengan parameter yang digunakan yakni Klorofil-a dengan rentang 0.3 – 2.0 mg/m3 untuk kategori potensial serta SPL dengan rentang 28-32°C, maka didapatkan hasil sebagian besar perairan di Kabupaten Raja Ampat, terutama pada bagian Selatan (Misool – Salawati) dinilai merupakan hotspot berkumpulnya ikan yang potensial sebagai zona penangkapan. Namun demikian, dengan mempertimbangkan prinsip keberlanjutan, penangkapan sebaiknya tidak dilakukan pada Kawasan Konservasi, terutama Zona Inti sebagai feeding, spawning, serta nursery ground ikan.
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN TEPUNG KEONG MAS ( Pomacea canaliculata ) TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN JUVENIL IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp) Ari Triyanto; Nurfitri Rahim; Dheni Rossarie
Jurnal Aquafish Saintek Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Akuafish Saintek
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pakan buatan merupakan salah satu faktor penunjang yang penting dalam meningkatkan kualitas, pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Pakan buatan yang mengandung nilai nutrisi yang tinggi akan mendorong pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat. Keong mas (pomacea canaliculata) merupakan bahan pakan sumber protein, lemak dan karbohidrat yang murah dan mudah diperoleh sehingga memungkinkan sebagai bahan penyusun ransum untuk menggantikan sebagian bahan pakan yang harganya relatif mahal seperti tepung ikan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah penambahan tepung keong mas efektif dalam meningkatkan performa terhadap pertumbuhan juvenil ikan lele dan menentukan dosis yang tepat terhadap laju pertumbuhan. Metode eksperimen yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Perlakuan yang terapkan adalah perlakuan A penambahan tepug keong 10%, B penambahan tepung keong mas 15%, dan C pelet 100%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung keong mas berpengaruh nyata terhadap bobot mutlak (P<0,005) namun tidak pada panjang mutlak dan tinggal kelangsungan hidup. Perlakuan A memberikan nilai tertinggi di bobot mutlak yaitu 475 mg, perlakuan B yaitu 451 mg dan sedangkan perlakuan C menberikan nilai 423 mg
Orphanage-Based Basic Health Protocol Education as an Effort to Form a Covid-19 Responsive Generation: Edukasi Protokol Kesehatan Berbasis Panti Sebagai Upaya Membentuk Generasi Tanggap Covid-19 Muh. Kasim; Hendra Poltak; Muhfizar Muhfizar; Handayani Handayani; Nurfitri Rahim; Sri Wahyuni Firman; Dheni Rossarie; Nurul Huda; Yani Nurita Purnawanti
Buletin SWIMP Vol 2 No 02: November 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.393 KB) | DOI: 10.15578/bs.v2i02.43

Abstract

The spread of COVID-19 is still very high in Indonesia, especially in Eastern Indonesia. Inadequate facilities and the presence of health workers are still the toughest challenges in dealing with the spread of this virus. The low awareness of health protocols has led to various clusters of Covid-19 transmission in various places, including the orphanage. Real actions of concern at the Orphanage were carried out by educating on health protocols to prevent the COVID-19 pandemic from spreading to the residents of the Orphanage. There were 28 health protocol education participants consisting of 24 girls and 4 caregivers at the Muhammadiyah Al-Amin Orphanage Sorong. Evaluation of the results of health protocol education by observing and monitoring health conditions where residents of the orphanage have used standard masks and physical distancing. In addition, the residents of the orphanage have also behaved in washing their hands before starting activities.