Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Effect of fish bone gelatin supplementation on protein contents and acceptability of rice-based traditional food . Kasmiati; . Metusalach; Muh. Kasim
Proceedings of The Annual International Conference, Syiah Kuala University - Life Sciences & Engineering Chapter Vol 2, No 1 (2012): Life Sciences
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.553 KB)

Abstract

This research was aimed at determing the effect of fish bone gelatin supplementation on protein content and consumer acceptability of rice-based traditional foods. Three types of traditional foods, i.e. dange, surabeng andonde-onde were supplemented with fish bone gelatin at concentrations of 0, 5, 10, 15 and 20% (w/w) with three replicates for each treatment and for each type of foods. The protein contents were analyzed using micro-kjeldahlmethod whereas the consumer acceptability was determined organoleptically by employing 15 panelists. Data on the protein contents were subjected to ne-way Annova, while those of consumer acceptability were analyzed descriptively using percentage of frequency of occurrence. Results indicated that addition of fish bone gelatin significantly increased the protein contents of the foods and that the protein content of each type of foods was differ between the gelatin concentration treatments. The protein contents of foods were increased by 1.68-4.77 folds, and may be predicted using a simple regression formula: Y=0.578x + 6.037, R2=0.978 for dange; Y=0.660x + 4.068, R2=0.992 for surabeng; and Y=0.554x +5.39, R2=0.967 for onde-onde. The level of consumer acceptability showed that the addition of 10% of fish bone gelatin into each of the three traditional foods produced food products with good acceptability levels.
The relationship between small pelagic fish catches with sea surface temperature and chlorophyll in Makassar Strait waters Rini Sahni Putri; Hasrianti Hasrianti; Damis Damis; Muhammad Bibin; Andi Rani Sahni Putri; Muh Kasim; Suhartono Nurdin
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 22 No 1 (2022): February 2022
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v22i1.582

Abstract

Makassar Strait is a waters area with a large and relatively fertile water resource potential. The Makassar Strait area represents the confluence zone between the Pacific Ocean and Indian Ocean fish populations. The fertility of the waters makes this area one of the breeding zones for most aquatic biota. This study aims to map the catch of small pelagic fishes with water conditions in the Makassar Strait. The data used in this study was fish catches data from Makassar Strait waters from June to September 2021. Data on environmental conditions in the form of Sea Surface Temperature and chlorophyll-a concentration in the waters during the study period were obtained from the AQUA satellite with MODIS sensors, then combined with the Geographic Information System (GIS). The results of this study indicate that the sea surface temperature range in Makassar Strait waters was between 26.7°C–31.3°C and the concentration of chlorophyll-a was between 0.7 mg/m³ - 1.30 mg/m³. The highest catch points were at two points with the same catch of the purse seine, namely 4,000 kg at 118°51'E and 5°10'59"S and at 118°52'59"E and 5°3'S, while the lowest catch was 5 kg at 118°19'E and 4°57'S. It can be concluded that the presence of fish may be influenced by the water’s conditions favored by the target fish in the Makassar Strait. Abstrak Selat Makassar merupakan kawasan perairan yang memiliki potensi sumberdaya perairan yang cukup besar dan relatif subur. Kawasan Selat Makassar merepresentasikan zona pertemuan antara populasi ikan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Kesuburan perairannya menjadikan daerah ini sebagai salah satu zona berkembang biak bagi sebagian besar biota perairan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan hasil tangkapan ikan pelagis kecil dengan kondisi perairan di Selat Makassar. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data tangkapan ikan dari Perairan Selat Makassar pada bulan Juni-September 2021. Data kondisi lingkungan perairan berupa Suhu Permukaan Laut dan konsentrasi klorofil-a perairan pada periode penelitian diperoleh dari satelit AQUA dengan sensor MODIS, kemudian dikombinasikan dengan Sistem Informasi Geografis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kisaran suhu permukaan laut di Perairan Selat Makassar antara 26,7°C–31,3°C dan konsentrasi klorofil-a antara 0,7 mg/m³ - 1,30 mg/m³. Titik tangkapan tertinggi terdapat pada dua titik dengan hasil tangkapan pukat cincin yang sama yaitu 4000 kg pada 118°51’BT dan 5°10’59”LS serta pada titik 118°52’59”BT dan 5°3’LS, sedangkan tangkapan terendah sebanyak 5 kg pada titik 118°19’BT dan 4°57’LS. Disimpulkan bahwa keberadaan ikan kemungkinan dipengaruhi oleh kondisi perairan yang disukai ikan target tangkapan di Selat Makassar.
Struktur Komunitas Plankton di Perairan Pantai Tanjung Kasuari, Kecamatan Sorong Barat, Kota Sorong Vicky Rizky Katili; Muh Kasim
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 3 No 2 (2022): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v3i2.1509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas plankton yang meliputi kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dominansi, kesamaan habitat di Perairan Pantai Tanjung Kasuari. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa fitoplankton yang ditemukan terdiri dari 3 kelas yaitu kelas Bacillariophyceae (27 genera), kelas Cyanophyceae (1 genus), dan kelas Dinophyceae (3 genera): zooplankton terdiri dari 7 kelompok yaitu Crustacea (8 genera), Protozoa (8 genera), Rotifera (1 genus), Urochordata (1 genus), larva Gastropoda (1 genus), larva Pelecynoda (1 genus), dan larva Polychaeta (1 genus). Komposisi jenis fitoplankton tertinggi pada setiap stasiun dari kelas Bacillariophyceae yang berkisar antara 81-91 % dan zooplankton dari kelompok Crustacea berkisar antara 31-55 % dari total jenis yang ada. Kelimpahan fitoplankton pada setiap stasiun pengamatan berkisar antara 527-6.991 ind/I dan kelimpahan zooplankton berkisar antara 8-152 ind/l. Jenis fitoplankton selalu ditemukan pada setiap stasiun pengamatan adalah Coscinodiscus, Navicula, Nitzschia, Rhizosolenia, Thalassiothrix, Peridinium. Sedangkan zooplankton selalu ditemukan adalah Calanus, Nauplius, dan Oithona. Nilai indeks keanekaragaman plankton berkisar antara 1.74-2,84 nits/individu, indeks keseragaman berkisar antara 0,53-0,80 dan indeks dominansi berkisar antara 0,08-0,27. A B S T R A C T The present study aimed to determine the structure of the phytoplankton community including abundance, diversity, uniformity, dominance, habitat similarity in Tanjung Kasuari Coastal Waters. The results showed that the phytoplankton found consisted of 3 classes, namely Bacillariophyceae class (27 genera), Cyanophyceae class (1 genus), and Dinophyceae class (3 genera): zooplankton consisted of 7 groups, namely Crustacea (8 genera), Protozoa (8 genera), Rotifera (1 genus), Urochordata (1 genus), Gastropod larvae (1 genus), Pelecynoda larvae (1 genus), and Polychaeta larvae (1 genus). The highest phytoplankton species composition was from the Bacillariophyceae class which ranged from 81-91% and the zooplankton from the Crustacean group ranged from 31-55% of the total species. The abundance of phytoplankton each observation station ranged from 527 to 6,991 ind/I and the abundance of zooplankton ranged from 8-152 ind/l. Types of phytoplankton often found in all observation station are Coscinodiscus, Navicula, Nitzschia, Rhizosolenia, Thalassiotrix, Peridinium. The zooplankton often found, Calanus, Nauplius, and Oithona. The plankton diversity index value ranged from 1.74-2.84 nits/individual, the uniformity index ranged from 0.53-0.80 and the dominance index ranged from 0.08-0.27.
Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Pesisir Malaumkarta dalam Rencana Pengembangan Wisata Bahari di Pulau Um Handayani Handayani; Hendra Poltak; Mustasim Mustasim; Endang Gunaisah; Muh. Kasim; Muhfizar Muhfizar
Jurnal Airaha Vol 11 No 01: June 2022
Publisher : Sorong Marine and Fisheries Polytechnic, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ja.v11i01.353

Abstract

Pengembangan suatu kawasan wisata tidak lepas dari masyarakat yang ada disekitar kawasan tersebut. Masyarakat harus partisipatif untuk dapat mengembangkan kawasan menjadi destinasi yang mampu menarik nilai ekonomi. Penelitian ini merupakan kajian persepsi dan partisipatif masyarakat terhadap rencana pengembangan wisata bahari di Pulau Um. Data diperoleh dan diolah dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan indikator pertama, persepsi masyarakat untuk mengembangkan objek wisata dan atraksi wisata senilai 5,88 yang berarti secara umum responden setuju untuk mengembangkan wisata dan atraksi wisata. Indikator kedua persepsi masyarakat untuk mengembangkan fasilitas wisata bahari dengan nilai 6,10 yang berarti masyarakat setuju dengan pengembangan fasilitas wisata bahari. Indikator ketiga terkait persepsi masyarakat terkait pengembangan aksebilitas wisata bahari diperoleh nilai 6,12 yang berarti responden setuju terhadap pengembangan aksebilitas wisata bahari. Partisipasi masyarakat berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh Wanita. Partisipatif berdasarkan usia didominasi oleh rentang usia 41-50. Partisipasi berdasarkan pendidikan didominsi oleh tamatan sarjana. Selanjutnya pada kategori pekerjaan partisipasi didominasi oleh kelompok pedagang.
Kualitas Gel Surimi dari Limbah Tetelan Trimming Ikan Tuna (Thunnus sp.) dan Ikan Kakap (Lates Calcarifer) dengan Penambahan Tepung Porang Muh. Kasim; Nurlaeli Fattah; Rahmatang Rahmatang
Jurnal Airaha Vol 10 No 02: December 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.608 KB) | DOI: 10.15578/ja.v10i02.287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formulasi penambahan tepung porang yang terbaik dan nilai mutu yang baik dalam meningkatkan kualitas gel surimi .Perlakuan penelitian dengan penambahan tepung porang 1%, 2%, 5%, 10% dan 15 %. Penelititan ini dilakuan secara eksperimental dengan lima perlakuan, tiga ulangan dan dianalisis dengan statistik ANOVA. Parameter yang diamati adalah kekuatan gel, pH, kadar air, uji gigit dan uji lipat. Hasil uji kualitas gel surimi untuk ikan tuna : nilai kekuatan gel berkisar 1625.15±1.67 - 2818.99±3.63 g.cm, pH 5.9-6.4, kadar air 67.1%-74.5%, uji gigit 2.9-7.3 cm, uji lipat 2.4-4.5. Untuk ikan kakap : nilai kekuatan gel berkisar 791.35±2.43 - 1622.39±1.16 g.cm, pH 5.9-6.4, kadar air 69.8- 76.5, uji gigit 7.2-8.7, uji lipat 3.4-4.6. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung porang 1%, 2%, 5%, 10% dan 15 % dapat meningkatkan kekuatan gel hingga >500 g.cm. Namun, penambahan diatas 1% memberikan warna gelap pada surimi sehingga, penambahan maksimal tepung porang tidak disarankan lebih dari 1%.
Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Pesisir Malaumkarta dalam Rencana Pengembangan Wisata Bahari di Pulau Um Handayani Handayani; Hendra Poltak; Mustasim Mustasim; Endang Gunaisah; Muh. Kasim; Muhfizar Muhfizar
Jurnal Airaha Vol 11 No 01: June 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.176 KB) | DOI: 10.15578/ja.v11i01.353

Abstract

Pengembangan suatu kawasan wisata tidak lepas dari masyarakat yang ada disekitar kawasan tersebut. Masyarakat harus partisipatif untuk dapat mengembangkan kawasan menjadi destinasi yang mampu menarik nilai ekonomi. Penelitian ini merupakan kajian persepsi dan partisipatif masyarakat terhadap rencana pengembangan wisata bahari di Pulau Um. Data diperoleh dan diolah dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan indikator pertama, persepsi masyarakat untuk mengembangkan objek wisata dan atraksi wisata senilai 5,88 yang berarti secara umum responden setuju untuk mengembangkan wisata dan atraksi wisata. Indikator kedua persepsi masyarakat untuk mengembangkan fasilitas wisata bahari dengan nilai 6,10 yang berarti masyarakat setuju dengan pengembangan fasilitas wisata bahari. Indikator ketiga terkait persepsi masyarakat terkait pengembangan aksebilitas wisata bahari diperoleh nilai 6,12 yang berarti responden setuju terhadap pengembangan aksebilitas wisata bahari. Partisipasi masyarakat berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh Wanita. Partisipatif berdasarkan usia didominasi oleh rentang usia 41-50. Partisipasi berdasarkan pendidikan didominsi oleh tamatan sarjana. Selanjutnya pada kategori pekerjaan partisipasi didominasi oleh kelompok pedagang.
Penguatan Keterampilan Masyarakat Melalui Diversifikasi Produk Kepiting Bakau (Scylla spp.) Menjadi Nugget dan Sumpia Handayani Handayani; Muhammad Ulat; Muh. Kasim; Asthervina Widyastami Puspitasari
Buletin SWIMP Vol 1 No 01: MAY 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.549 KB) | DOI: 10.15578/bs.v1i01.8

Abstract

The low grade of mud crab catched causing market crashes. Aim of this actvities was to improve the skills of local partner in processing low grade mud crab to be more valuable. This activity was collaboration between Polytechnic KP Sorong and Conservation International using demonstration and direct instruction model through training on processing of nugget and sumpia based mud crab with 10 participants from Komplek Rimba Pala, Jalan Mandiri RT. 06, RW. 06, District Remu Selatan, Sorong City, Papua Barat Province. Post-test which part of the evaluation, it was showen an increasing in the knowledge and skill possess by local partner.
PENGUATAN KETERAMPILAN MASYARAKAT MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK NUGGET DAN SUMPIA BERBAHAN DASAR KEPITING BAKAU (Scylla spp.) Handayani; Muh. Kasim; Muhamad Ali Ulat; Asthervina Widyastami Puspitasari
Buletin SWIMP Vol 1 No 02: November 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The low grade of mud crab caught causing market crashes. The aim of this activity was to improve the skills of local partners in processing low-grade mud crab to be more valuable. This activity was a collaboration between Sorong Polytechnic of Marine and Fisheries and Conservation International using demonstration and direct instruction model through training on the processing of nugget and sumpia based mud crab with 10 participants from Komplek Rimba Pala, Jalan Mandiri RT. 06, RW. 06, District Remu Selatan, Sorong City, Papua Barat Province. Post-test which part of the evaluation, it was shown an increase in the knowledge and skill possess by the local partner.
Orphanage-Based Basic Health Protocol Education as an Effort to Form a Covid-19 Responsive Generation: Edukasi Protokol Kesehatan Berbasis Panti Sebagai Upaya Membentuk Generasi Tanggap Covid-19 Muh. Kasim; Hendra Poltak; Muhfizar Muhfizar; Handayani Handayani; Nurfitri Rahim; Sri Wahyuni Firman; Dheni Rossarie; Nurul Huda; Yani Nurita Purnawanti
Buletin SWIMP Vol 2 No 02: November 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.393 KB) | DOI: 10.15578/bs.v2i02.43

Abstract

The spread of COVID-19 is still very high in Indonesia, especially in Eastern Indonesia. Inadequate facilities and the presence of health workers are still the toughest challenges in dealing with the spread of this virus. The low awareness of health protocols has led to various clusters of Covid-19 transmission in various places, including the orphanage. Real actions of concern at the Orphanage were carried out by educating on health protocols to prevent the COVID-19 pandemic from spreading to the residents of the Orphanage. There were 28 health protocol education participants consisting of 24 girls and 4 caregivers at the Muhammadiyah Al-Amin Orphanage Sorong. Evaluation of the results of health protocol education by observing and monitoring health conditions where residents of the orphanage have used standard masks and physical distancing. In addition, the residents of the orphanage have also behaved in washing their hands before starting activities.